Home / Metro

Selasa, 21 Mei 2024 - 15:44 WIB

Apa Istimewanya Flores Bagi Adharta Ongkosaputra Ketum Kris?

Pastur Johanis Mangkey MSC genap 70 tahun pada tahun ini. Ultah romo dihadiri oleh Adharta Ongkosaputra Ketum Kris

Jakarta, Mei, Liputan Nusantara (LN),Adharta  ongkosaputra, sudah menjawab, bukan karena Ia lahir di Flores, tetapi semata-mata karena kepeduliannya dan pengabdiannya pada masyarakat di Flores yang selalu di publikasikan  oleh M.Siringoringo  di Media Liputan Nusantara. Dia berceritera, Minggu, 19 Mei 2024, Sejak menempuh perjalanan keliling Flores masih terngiang belum juga hilang

 

Bagaimana tidak 8 hari penuh canda suka cita dan menikmati pemandangan indah makan enak

Kehangatan persahabatan dan diliputi nilai ritual rohani. Didampingi Pastor Johanis Mangkey MSC yang sabar dalam memberilan nilai spiritual . Bagi peserta yang agak nakal bisa tersenyum Saya sendiri terbawa dalam mimpi yang benar benar mengagumkan. Selesailah sudah perjalanan KRIS keliling Nusa Tenggara Timur. Kecintaannya terhadap Flores telah penulis publikasikan di Media ini  edisi 13 Mei 20124 dibawah judul “ To Kupang With Love” seri 1 sd.seri 4

Flores adalah sebuah pulau yang berada di wilayah administrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kata Flores berasal dari bahasa Portugis “cabo de flores” yang berarti ‘tanjung bunga’. Nama tersebut semula di berikan oleh S.M. Cabot untuk menyebut wilayah timur dari pulau ini. Nama ini, akhirnya dipakai secara resmi sejak tahun 1636 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Hendrik Brouwer. Sebuah studi oleh Orinbao (1969) mengungkapkan bahwa nama asli Pulau Flores adalah “Nusa Nipa”, yang berarti ‘pulau ular’. Dari sudut antropologi, istilah ini lebih bermanfaat karena mengandung berbagai makna filosofis, kultural, dan tradisi masyarakat Flores. Pulau Flores bersama Pulau Timor, Pulau Sumba, dan Pulau Alor merupakan empat pulau besar di provinsi Nusa Tenggara Timur. Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia dengan 566 pulau.

Sosialisasi penanganann Stunting di Flores

 

Di ujung barat dan timur Pulau Flores ada beberapa gugusan pulau kecil. Di sebelah timur ada gugusan Pulau Lembata, Adonara, dan Solor, sedangkan di sebelah barat ada gugusan Pulau Komodo dan Rinca. Di bagian selatannya juga terdapat pulau Nuca Mola.  Di sebelah barat pulau Flores, setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat Pulau Sumbawa. Sedangkan di sebelah timur setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat Kepulauan Alor.

Topografi Flores

Ceritera Adharta berikutnya: PROGRAM KRIS Penanganan Stunting. Walau hanya bersifat Edukasi berbagi di beberapa daerah

Namun sebagai dasar nantinya akan di gerakkan Mulai dari Monitoring program Pendataan kondisi stunting, Pemeriksaan fisik, Penambahan Nutrisi dan Vitamin Perawatan, Perawatan, Pendampingan

Untuk kepentingan tersebut kami akan terus berusaha bekerja sama kolaborasi beberapa institusi

Termasuk Rumah Sakit Puskesmas Klinik dan para tenaga Kesehatan  Para Dokter dan Perawat

Baca Juga  Iman dalam Tantangan Lingkungan Hidup: Belajar dari "Laudato Si"

Saya juga berkomunikasi dengan beberapa yayasan termasuk Karina Dibawah arahan bapak Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo, Dengan koordinasi beberapa Pastor Semoga bisa di tindaklanjuti. Kolaborasi juga akan dilaksanakan dengan Tanoto Foundation Yang sedang di persiapkan Nanti tanggal  1 Juni 2024.

 

Stunting adalah suatu kondisi gangguan pertumbuhan pada anak yang dapat dicegah. Ada beberapa cara mencegah stunting yang dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa upaya berikut ini: Memastikan anak makan buah dan sayur yang sehat. Mencukupi asupan gizi sejak pembuahan sel telur hingga anak berusia 2 tahun.

Pihak Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius. Mengingat stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup membahayakan, memahami faktor penyebab stunting sangat penting untuk dilakukan. Dengan begitu, Anda bisa melakukan langkah-langkah preventif untuk menghindarinya. Berikut ini beberapa faktor penyebab stunting yang perlu Anda ketahui: Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. Stunting memiliki gejala-gejala yang bisa Anda kenali, misalnya:

  • Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya
  • Pertumbuhan tubuh dan gigi yang terlambat
  • Memiliki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk
  • Pubertas yang lambat
  • Saat menginjak usia 8-10 tahun, anak cenderung lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang sekitarnya
  • Berat badan lebih ringan untuk anak seusianya

Pihak Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius. Dalam rangka itulah Akan di tanda tangani kesepakatan antara KRIS  Dan Yayasan Atmadjaja Jakarta Yayasan Frans Seda, Rumah Sakit Atmadjaja, FKIK Atmadjaja, Klinik Atmadjaja.  Mudah mudahan  Dibawah arahan dan koordinasi Bapak Stevanus Ginting. Dalam kesempatan ini saya mohon  ujar Adharta, dukungan Doa dari semua Anggota KRIS. Kita akan mulai dari NTT khususnya Pulau Flores dan berkelanjutan di seluruh wilayah NTT Dan ke beberapa propinsi di daerah Timur sampai ke wilayah Papua Tentu saja tangan kami cuma dua, Sehingga pelaksanaan ini kami sangat membutuhkan uluran tangan para pemerhati Stunting Karena tanpa anda kami bagaikan hanya angin berlalu saja.

Baca Juga  SEAGPI Lakukan  Wisuda Angkatan II Kota Wisata Cilengsi,Bogor  30 Maret 2024

Pagi hari saya coba berkomunikasi dengan beberapa daerah di Flores Mengenai data stunting sambung Adharta lagi,  Dr Jusuf Kristianto  akan menindak lanjuti persiapan data Jangan lupa RSUP Dr Ben Mboi di Kupang bisa di libatkan Sesuai arahan bunda  Prof Dr. Nafsiah Mboi Di Labuan Bajo. Saya berdiskusi singkat dengan Dr Dian SpA dari Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. Beliau juga bersedia untuk membantu KRIS  Dalam Program Penanganan Stunting Di Daerah Labuan Bajo. Saya akan berkomunikasi dengan pihak pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan dibawah direktur Jendral  Pelayanan Kesehatan Untuk terus memonitor gerak kegiatan kita. Kerja sama dengan beberapa Rumah Sakit di Jakarta untuk Advis dan bantuan teknis termasuk tenaga  kesehatan. Mudah mudahan bisa mendapat respons segera dengan harapan kita bisa speed up program jika mendapat dukungan  Semakin banyak para pihak terlibat maka semakin banyak anak anak yang akan tertolong khususnya di awali anal anak di NTT. Mungkin banyak sahabat bertanya mengapa harus NTT. Itu bukan karena saya lahir di NTT dan merasakan kesulitan penanganan kesehatan di NTT. Namun karena Data lengkap yang kami miliki baru dari NTT Dan tenaga tersedia ada di NTT Kemudian hari saya yakin bisa di ikuti oleh proinsi lainnya, Mulai dari Sumatra Kalimantan dan Sulawesi. Termasuk NTB Bali Maluku dan Papua.

Saya mendapat berita genbira bahwa Karina akan menuju program Stunting di Sumba . Dalam waktu dekat. Dengan hati gembira dan sukacita  mengatakan Semoga sukses.

Dalam diskusi dengan Uskup Agung Kupang yang baru  Mgr Hironimus Pakaenoni. Beliau akan all out membantu KRIS dalam Program Stunting di NTT, Ketua KRIS NTT bapak Toni Dima yang baru Ulang Tahun hari iniSudah siap sedia menggerakkan para relawan KRIS di NTT (Pembentukan panitia sudah bisa segra dilaksanakan) . KRIS Kabupten Ngada oleh bapak Frans dan Pastor Patris SVD, Siap bergerak dari Kemah Tabor Mataloko Bajawa sebagai pusat penanganan Stunting di kabupaten Ngada dan Nagekeo

Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan KRIS dalam penanganan Stunting Program di NTT. Dan kami juga terus mengharapkan dukungan Bantuan Moriil dan Materiil bagi suksesnya penanganan Stunting ini.

Satu hal yang masih menghadapi kesulitan kami lanjut Adharta, adalah Komunikasi terutama komuniaksi internal dan bilateral dengan  harapan semoga dalam waktu dekat kami bisa atasi permasalahan ini.

FLORES, Forever Love Our Romance Emerging Stars  tutup Adharta Ongkosaputra. (Ring-o)

Share :

Baca Juga

Metro

SEAGPI Lakukan  Wisuda Angkatan II Kota Wisata Cilengsi,Bogor  30 Maret 2024

Metro

Hidden Paradise Negeri diatas awan(Surga yang tersembunyi)

Metro

Freddy Numberi; “ Menuju Bangsa Yang Kuat”

Metro

Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional(HALUN) Dekenat Bekasi Di Gereja St.Servatius Kp.Sawah Bekasi Jumat, 7 Juni 2024

Metro

 “Small Change, Big Chalenger” (Kecil Uangnya, Besar Cintanya),Sabtu, 6 Juli 2024 – Habis

Metro

Pergi apa Pulang ? ( Seri1)

Metro

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan titik awal untuk mencapai sasaran Visi Indonesia 2045  : yaitu Indonesia Maju.

Metro

Iman dalam Tantangan Lingkungan Hidup: Belajar dari “Laudato Si”

Contact Us