Pastur Johanis Mangkey MSC genap 70 tahun pada tahun ini. Ultah romo dihadiri oleh Adharta Ongkosaputra Ketum Kris
Jakarta, Mei, Liputan Nusantara (LN),Adharta ongkosaputra, sudah menjawab, bukan karena Ia lahir di Flores, tetapi semata-mata karena kepeduliannya dan pengabdiannya pada masyarakat di Flores yang selalu di publikasikan oleh M.Siringoringo di Media Liputan Nusantara. Dia berceritera, Minggu, 19 Mei 2024, Sejak menempuh perjalanan keliling Flores masih terngiang belum juga hilang
Bagaimana tidak 8 hari penuh canda suka cita dan menikmati pemandangan indah makan enak
Kehangatan persahabatan dan diliputi nilai ritual rohani. Didampingi Pastor Johanis Mangkey MSC yang sabar dalam memberilan nilai spiritual . Bagi peserta yang agak nakal bisa tersenyum Saya sendiri terbawa dalam mimpi yang benar benar mengagumkan. Selesailah sudah perjalanan KRIS keliling Nusa Tenggara Timur. Kecintaannya terhadap Flores telah penulis publikasikan di Media ini edisi 13 Mei 20124 dibawah judul “ To Kupang With Love” seri 1 sd.seri 4
Flores adalah sebuah pulau yang berada di wilayah administrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kata Flores berasal dari bahasa Portugis “cabo de flores” yang berarti ‘tanjung bunga’. Nama tersebut semula di berikan oleh S.M. Cabot untuk menyebut wilayah timur dari pulau ini. Nama ini, akhirnya dipakai secara resmi sejak tahun 1636 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Hendrik Brouwer. Sebuah studi oleh Orinbao (1969) mengungkapkan bahwa nama asli Pulau Flores adalah “Nusa Nipa”, yang berarti ‘pulau ular’. Dari sudut antropologi, istilah ini lebih bermanfaat karena mengandung berbagai makna filosofis, kultural, dan tradisi masyarakat Flores. Pulau Flores bersama Pulau Timor, Pulau Sumba, dan Pulau Alor merupakan empat pulau besar di provinsi Nusa Tenggara Timur. Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia dengan 566 pulau.
Sosialisasi penanganann Stunting di Flores
Di ujung barat dan timur Pulau Flores ada beberapa gugusan pulau kecil. Di sebelah timur ada gugusan Pulau Lembata, Adonara, dan Solor, sedangkan di sebelah barat ada gugusan Pulau Komodo dan Rinca. Di bagian selatannya juga terdapat pulau Nuca Mola. Di sebelah barat pulau Flores, setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat Pulau Sumbawa. Sedangkan di sebelah timur setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat Kepulauan Alor.
Topografi Flores
Ceritera Adharta berikutnya: PROGRAM KRIS Penanganan Stunting. Walau hanya bersifat Edukasi berbagi di beberapa daerah
Namun sebagai dasar nantinya akan di gerakkan Mulai dari Monitoring program Pendataan kondisi stunting, Pemeriksaan fisik, Penambahan Nutrisi dan Vitamin Perawatan, Perawatan, Pendampingan
Untuk kepentingan tersebut kami akan terus berusaha bekerja sama kolaborasi beberapa institusi
Termasuk Rumah Sakit Puskesmas Klinik dan para tenaga Kesehatan Para Dokter dan Perawat
Saya juga berkomunikasi dengan beberapa yayasan termasuk Karina Dibawah arahan bapak Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo, Dengan koordinasi beberapa Pastor Semoga bisa di tindaklanjuti. Kolaborasi juga akan dilaksanakan dengan Tanoto Foundation Yang sedang di persiapkan Nanti tanggal 1 Juni 2024.
Stunting adalah suatu kondisi gangguan pertumbuhan pada anak yang dapat dicegah. Ada beberapa cara mencegah stunting yang dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa upaya berikut ini: Memastikan anak makan buah dan sayur yang sehat. Mencukupi asupan gizi sejak pembuahan sel telur hingga anak berusia 2 tahun.
Pihak Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius. Mengingat stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup membahayakan, memahami faktor penyebab stunting sangat penting untuk dilakukan. Dengan begitu, Anda bisa melakukan langkah-langkah preventif untuk menghindarinya. Berikut ini beberapa faktor penyebab stunting yang perlu Anda ketahui: Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. Stunting memiliki gejala-gejala yang bisa Anda kenali, misalnya:
- Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya
- Pertumbuhan tubuh dan gigi yang terlambat
- Memiliki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk
- Pubertas yang lambat
- Saat menginjak usia 8-10 tahun, anak cenderung lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang sekitarnya
- Berat badan lebih ringan untuk anak seusianya
Pihak Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius. Dalam rangka itulah Akan di tanda tangani kesepakatan antara KRIS Dan Yayasan Atmadjaja Jakarta Yayasan Frans Seda, Rumah Sakit Atmadjaja, FKIK Atmadjaja, Klinik Atmadjaja. Mudah mudahan Dibawah arahan dan koordinasi Bapak Stevanus Ginting. Dalam kesempatan ini saya mohon ujar Adharta, dukungan Doa dari semua Anggota KRIS. Kita akan mulai dari NTT khususnya Pulau Flores dan berkelanjutan di seluruh wilayah NTT Dan ke beberapa propinsi di daerah Timur sampai ke wilayah Papua Tentu saja tangan kami cuma dua, Sehingga pelaksanaan ini kami sangat membutuhkan uluran tangan para pemerhati Stunting Karena tanpa anda kami bagaikan hanya angin berlalu saja.
Pagi hari saya coba berkomunikasi dengan beberapa daerah di Flores Mengenai data stunting sambung Adharta lagi, Dr Jusuf Kristianto akan menindak lanjuti persiapan data Jangan lupa RSUP Dr Ben Mboi di Kupang bisa di libatkan Sesuai arahan bunda Prof Dr. Nafsiah Mboi Di Labuan Bajo. Saya berdiskusi singkat dengan Dr Dian SpA dari Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. Beliau juga bersedia untuk membantu KRIS Dalam Program Penanganan Stunting Di Daerah Labuan Bajo. Saya akan berkomunikasi dengan pihak pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan dibawah direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Untuk terus memonitor gerak kegiatan kita. Kerja sama dengan beberapa Rumah Sakit di Jakarta untuk Advis dan bantuan teknis termasuk tenaga kesehatan. Mudah mudahan bisa mendapat respons segera dengan harapan kita bisa speed up program jika mendapat dukungan Semakin banyak para pihak terlibat maka semakin banyak anak anak yang akan tertolong khususnya di awali anal anak di NTT. Mungkin banyak sahabat bertanya mengapa harus NTT. Itu bukan karena saya lahir di NTT dan merasakan kesulitan penanganan kesehatan di NTT. Namun karena Data lengkap yang kami miliki baru dari NTT Dan tenaga tersedia ada di NTT Kemudian hari saya yakin bisa di ikuti oleh proinsi lainnya, Mulai dari Sumatra Kalimantan dan Sulawesi. Termasuk NTB Bali Maluku dan Papua.
Saya mendapat berita genbira bahwa Karina akan menuju program Stunting di Sumba . Dalam waktu dekat. Dengan hati gembira dan sukacita mengatakan Semoga sukses.
Dalam diskusi dengan Uskup Agung Kupang yang baru Mgr Hironimus Pakaenoni. Beliau akan all out membantu KRIS dalam Program Stunting di NTT, Ketua KRIS NTT bapak Toni Dima yang baru Ulang Tahun hari iniSudah siap sedia menggerakkan para relawan KRIS di NTT (Pembentukan panitia sudah bisa segra dilaksanakan) . KRIS Kabupten Ngada oleh bapak Frans dan Pastor Patris SVD, Siap bergerak dari Kemah Tabor Mataloko Bajawa sebagai pusat penanganan Stunting di kabupaten Ngada dan Nagekeo
Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan KRIS dalam penanganan Stunting Program di NTT. Dan kami juga terus mengharapkan dukungan Bantuan Moriil dan Materiil bagi suksesnya penanganan Stunting ini.
Satu hal yang masih menghadapi kesulitan kami lanjut Adharta, adalah Komunikasi terutama komuniaksi internal dan bilateral dengan harapan semoga dalam waktu dekat kami bisa atasi permasalahan ini.
FLORES, Forever Love Our Romance Emerging Stars tutup Adharta Ongkosaputra. (Ring-o)