Gubernur Kalbar, Ria Norsan saat menghadiri Pelaksanaan Adipura Tahun 2025 oleh Kementrian Lingkungan Hidup di Jakarta, pada Senin (5/8/2025). (Foto: Pemprov Kalbar)
Jakarta, Agustus, Liputan Nusantara (LN), Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi meluncurkan penilaian baru Program Adipura yang menjadi instrumen utama dalam evaluasi kinerja pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah.
Menurut KBBI, sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi.

Membersihkan area waduk TIU
Sebagaimana saya M.Siringoringo kabiro Liputan Nusantaran DKI Jakarta publikasikan di media ini (LN) edisi 11/12/’24 dibawah judul “Pengelolaan Sampah melalui 4 pilar”.saya menjelaskan bahwa, Salah satu masalah yang ada di seluruh dunia ini adalah sampah. Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar, memang masih sangat rendah. Masyarakat masih sering membuang sampah seenaknya. Tidak hanya masyarakat strata menengah ke bawah saja yang berperilaku membuang sampah seenaknya, akan tetapi juga masyarakat kelas atas. Masih banyak dijumpai orang membuang sampah dari mobil ketika melaju di jalanan.
Urban Garden: Solusi Hijau untuk Hidup di Tengah Kota
Dengan sikap rendah hati, iklas, sabar, penuh arden: Solusi Hijau untuk Hidup di Tengah Kotakasih memampukan tumbuhnya komitment, kreativitas, serta inovasi diri untuk mengenali karakter setiap jenis sampah serta mendaur ulang, ” Berubah menjadi seperti yg dipikirkan dengan sentuhan kreativitas,”
Adapun empat (4) pilar pengelolaan sampah tersebut ialah :
- Sampah dan Pendidikan
- Sampah dan Lingkungan
- Pengolahan sampah ,kesehatan
- Pengolahan sampah dan dampak ekonomi
Sanitary landfill adalah sistem pengolahan sampah menggunakan area tanah yang terbuka dan luas. Caranya adalah dengan membuat lubang, kemudian sampah dimasukkan ke lubang tersebut, dan terakhir sampah ditimbun dan dipadatkan. Pada metode ini, di atas timbunan sampah ditimbun sampah lagi hingga beberapa lapisan. Setelah itu, timbunan sampah ditutup dengan tanah setebal 60 cm atau lebih. Metode sanitary landfill merupakan metode standar yang banyak dipakai secara internasional. Penutupan sampah yang dilakukan setiap hari dapat meminimalkan potensi gangguan yang timbul. Sarana dan prasarana yang digunakan pada metode ini cukup mahal sehingga sejauh ini hanya dianjurkan untuk kota besar dan metropolitan.
Penanganan sampah Penghubung Gebang Sari Taman dara(6/8/’25)
Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan Adipura merupakan salah satu program prioritas dalam pengendalian pencemaran dari kegiatan domestik. Dikutip dari laman Kementerian Lingkungan Hidup,
tujuan program ini lanjut Hanif, adalah untuk mengevaluasi pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, pengendalian pencemaran air, dan fasilitas publik di kawasan perkotaan.
Peserta program Adipura sambung nya lagi, dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu (1). Kategori kota metropolitan (berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa) (2). Kategori kota besar (jumlah penduduk 500.001-1.000.000 jiwa) (3). Kategori kota sedang (jumlah penduduk 100.001-500.000 jiwa)(4). Kategori kota kecil (berpenduduk sampai dengan 100.000 jiwa).
Disamping itu,sambung Hanif, Kota yang berhasil memperoleh penghargaan Adipura tiga kali berturut-turut akan memperoleh penghargaan Adipura Kencana (Emas). Penghargaan Adipura ini diberikan setiap tahun oleh presiden pada puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup di setiap tanggal 5 Juni.
“Penghargaan Adipura ini menjadi ajang pengukuran sebuah institusi pemerintahan dalam mengelola kotanya untuk tetap bersih dan bebas dari sampah,” ujar Menteri Hanif Faisol Nurofiq dalam arahannya pada acara Kebijakan dan Pelaksanaan Adipura Baru yang berlangsung di Hotel Fairmont Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
Hanif menambahkan, Adipura kali ini berbeda dengan penghargaan Adipura pada tahun sebelumnya, kategori yang diberikan bukan lagi hanya kepada kota terbersih. Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendali Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), akan memberikan predikat “Kota Kotor” kepada kota yang tidak melakukan pengolahan sampah dengan maksimal.
“Kota Kotor ini semua kota yang masih memiliki TPS liar itu pasti tidak bisa masuk sistem adipura langsung tertolak, sehingga begitu ada TPS liar maka dia akan jadi kota kotor,” ujar Hanif
“Kriteria penilaian meliputi pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, pengendalian pencemaran air, dan pengendalian pencemaran udara. Adipura menjadi tolok ukur keberhasilan pemerintah daerah dalam mewujudkan kota yang bersih, hijau, dan berkelanjutan,” timpalnya. Menyikapi hal tersebut, Gubernur Kalbar Ria Norsan sangat mengapresiasi penyampaian dari Bapak menteri terkait Adipura yang baru. Dimana pada tahun ini ada 4 kategori penilaian dari KLH dalam pengelolaan sampah di daerah.
Lebih lanjut Hanif mengatakan Sebagai langkah konkret, seluruh kabupaten/kota wajib mengikuti proses penilaian yang berbasis data dan pengawasan teknologi seperti citra satelit dan survei udara. Daerah yang masih mengoperasikan tempat pembuangan akhir (TPA) dengan metode open dumping secara otomatis tidak akan masuk dalam klasifikasi Adipura. Sebaliknya, insentif tinggi diberikan kepada kota yang mengalokasikan lebih dari 3% APBD-nya untuk pengelolaan sampah, memiliki SDM dan sarana memadai, serta mengelola TPA berteknologi sanitary landfill lengkap dengan fasilitas pengolahan lindi dan gas metan.
sanitary landfill, sebagaimana penulis beritakan di media ini edisi13/3/’25,dibawah judul “Mengenal Metode Sanitary Landfill, Keuntungan dan kerugiannya”,saya menjelaskan bahwa “Pemerintah Menutup praktik 343 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) open dumping mulai Maret ’25 ini,“bahwa Open dumping adalah metode yang dinilai lebih banyak memberikan dampak negatif dan membahayakan.
Control landfill Metode control landfill lebih maju dibandingkan metode open dumping. Secara periodik sampah yang telah tertimbun ditutup dengan lapisan tanah untuk mengurangi potensi gangguan lingkungan yang ditimbulkan. Dalam pelaksanaannya juga dilakukan perataan dan pemadatan sampah untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan dan kestabilan permukaan TPA. Metode control landfill baik untuk diterapkan di kota sedang dan kota kecil. Agar dapat melaksanakan metode ini dengan maksimal, diperlukan penyediaan beberapa fasilitas.
Metode control landfill baik untuk diterapkan di kota sedang dan kota kecil. Agar dapat melaksanakan metode ini dengan maksimal, diperlukan penyediaan beberapa fasilitas sebagai berikut:
- Saluran drainase untuk mengendalikan aliran air hujan
- Saluran pengumpul lindi dan
- kolam penampungan
- Pos pengendalian operasional Fasilitas pengendalian gas metan
- Alat berat
Sanitary landfill adalah sistem pengolahan sampah menggunakan area tanah yang terbuka dan luas. Caranya adalah dengan membuat lubang, kemudian sampah dimasukkan ke lubang tersebut, dan terakhir sampah ditimbun dan dipadatkan. Pada metode ini, di atas timbunan sampah ditimbun sampah lagi hingga beberapa lapisan. Setelah itu, timbunan sampah ditutup dengan tanah setebal 60 cm atau lebih. Metode sanitary landfill merupakan metode standar yang banyak dipakai secara internasional. Penutupan sampah yang dilakukan setiap hari dapat meminimalkan potensi gangguan yang timbul. Sarana dan prasarana yang digunakan pada metode ini cukup mahal sehingga sejauh ini hanya dianjurkan untuk kota besar dan metropolitan
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyambut baik revitalisasi program Adipura yang menekankan pada pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan berbasis data. Mereka menilai bahwa perubahan indikator penilaian Adipura 2025, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan sampah, akan mendorong daerah untuk melakukan transformasi mendasar dalam tata kelola persampahan.
Tolak Ukur Keberhasilan Daerah Dalam Pengelolaan Sampah
Dilansir dari KBRN. Setiap tahunnya, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) memberikan penghargaan Adipura kepada kota-kota di Indonesia yang memiliki tingkat kebersihan yang tinggi. Penghargaan Adipura ini menjadi ajang pengukuran sebuah institusi pemerintahan dalam mengelola kotanya untuk tetap bersih dan bebas dari sampah.
Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan Adipura merupakan salah satu program prioritas dalam pengendalian pencemaran dari kegiatan domestik. Dikutip dari laman Kementerian Lingkungan Hidup, tujuan program ini adalah untuk mengevaluasi pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, pengendalian pencemaran air, dan fasilitas publik di kawasan perkotaan.tutup Hanif faisol Nurofiq.(Ring-o)