Menu

Mode Gelap
Kalapas Jember Hadiri Pembukaan Orientasi CASN Pemasyarakatan Jawa Timur Kakorlantas Ingatkan Jajaran Pesan Kapolri: Layani Masyarakat dengan Humanis Siap Laporkan ke Kejagung: Pokir DPRD Kabupaten Tangerang, Mesin Uang untuk Perkaya Diri Bukan untuk Rakyat”* Karyawan,PT BSM msh menggelar orasi didepan gerbang perusahaan. Dengan,isi dzikir&doa Polresta Bandara Soetta Bongkar Kasus Penipuan Tour Religi, Kerugian Capai Rp 2 Miliar Biddokes Polda Banten Beri Pengobatan Gratis Kepada 608 Driver Ojek Online

Uncategorized

Rakernas XIII PGLII Teguhkan Komitmen Injili dan Lahirkan Keputusan Strategis untuk Bangsa dan Gereja

badge-check


					Rakernas XIII PGLII Teguhkan Komitmen Injili dan Lahirkan Keputusan Strategis untuk Bangsa dan Gereja Perbesar

 

Bogor,Liputannusantara.id- 11 Juni 2025 – Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia (PGLII) sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIII di Hotel Rizen Premier, Puncak-Cisarua, Bogor, pada 9–11 Juni 2025. Kegiatan strategis ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan kembali panggilan Injili serta merumuskan langkah-langkah taktis untuk pelayanan gereja dan kontribusi terhadap bangsa.

Dengan mengangkat tema “Teguh Berpegang pada Alkitab, Memberitakan Injil, dan Berperan dalam Mengembangkan Kualitas Moral dan Perikemanusiaan Bangsa”, Rakernas XIII berangkat dari dasar teologis kuat yang merespons tantangan zaman, sebagaimana tertuang dalam Roma 15:4, 1 Timotius 4:2, dan Amsal 14:34. Tema ini mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah.

Apresiasi Pemerintah dan Semangat Kolaborasi
Dalam sambutannya saat membuka acara, Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag RI, Dr. Amsal Yowei, SE., M.Pd.K., menegaskan bahwa PGLII memiliki peran strategis dalam membangun kehidupan keagamaan yang rukun dan berdampak. “Dengan semangat sola scriptura, gereja-gereja Injili dapat menjadi mitra strategis dalam membangun Indonesia yang adil dan beradab,” ujarnya. Pembukaan Rakernas ditandai dengan pemukulan gong oleh Dr. Yowei, didampingi Ketua Umum PGLII Pdt. Tommy O. Lengkong, M.Th., dan Ketua Majelis Pertimbangan Pdt. Dr. Ronny Mandang, M.Th.

Arahan juga datang dari Ketua II PGLII Pdt. Anton Tarigan secara daring dari Korea Selatan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas-lembaga dan lintas-denominasi serta urgensi membangun sistem pendanaan yang berkelanjutan bagi pelayanan gereja Injili.

Peneguhan Kepengurusan dan Konsolidasi Organisasi
Rakernas XIII menjadi ajang peneguhan Pengurus Pusat PGLII periode 2025–2029 oleh Majelis Pertimbangan. Momen ini menandai konsolidasi organisasi secara struktural sekaligus menjadi forum evaluasi dan perumusan Garis-Garis Besar Program Kerja Empat Tahunan.

Dalam sesi pleno, berbagai isu organisasi turut dibahas, termasuk klarifikasi hak suara peserta dalam Munas XIII yang digelar Maret lalu. Ketua Umum Pdt. Tommy Lengkong menegaskan bahwa seluruh proses tetap mengacu pada AD/ART organisasi sebagai dasar hukum tertinggi PGLII.

Arah Strategis dan Respons Zaman
Guru Besar Teologi, Prof. Dr. F. Irwan Widjaja, Ph.D., dalam paparannya menyoroti pentingnya pembaruan paradigma gereja dalam merespons dinamika generasi muda, perkembangan digital, dan ketimpangan sosial. “Gereja harus menjadi agen transformasi, bukan sekadar institusi ritual,” ujarnya. Ia mendorong gereja-gereja Injili untuk hadir secara relevan di tengah masyarakat melalui kepemimpinan inovatif dan pelayanan kontekstual.

Sebagai bagian dari visi PGLII 2025–2029, ditetapkan arah pelayanan menuju “persekutuan kaum Injili yang tegak dalam kemurnian asas Injili untuk transformasi Injil dan peningkatan kualitas moral bangsa.”

Keputusan Strategis: Generasi, Kemanusiaan, dan Keberlanjutan
Rakernas XIII menghasilkan sejumlah keputusan strategis yang memperlihatkan kepedulian PGLII terhadap bangsa dan masa depan gereja:

Kaderisasi Melalui Sentra Generasi Injili
PGLII meluncurkan inisiatif pembinaan generasi muda Injili sebagai investasi jangka panjang dalam kepemimpinan gereja yang berintegritas dan berdampak.

Pembentukan Task Force Kemanusiaan Papua
Menyikapi krisis kemanusiaan di Papua, Rakernas memutuskan pembentukan tim khusus yang akan bekerja secara konkret dalam bantuan, advokasi keadilan, dan upaya damai.

Pendirian Kantor Pusat di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Sebagai bentuk adaptasi terhadap dinamika nasional, PGLII memutuskan untuk membangun kantor pusat di IKN guna memperkuat kehadiran strategis di jantung pemerintahan.

Menuju Peran Gereja yang Transformatif
Dalam khotbah pembukaan, Pdt. Tommy Lengkong menegaskan panggilan Injili untuk menjadikan Alkitab sebagai otoritas tertinggi dalam kehidupan. Mengutip Amsal 14:34, ia menekankan pentingnya membangun bangsa dengan dasar kebenaran. “Kebenaran meninggikan derajat bangsa,” ujarnya.

Rakernas XIII tidak hanya menjadi forum internal organisasi, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan konsolidasi nasional gerakan Injili Indonesia dalam merespons panggilan spiritual dan tantangan kebangsaan secara bersamaan.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kalapas Jember Hadiri Pembukaan Orientasi CASN Pemasyarakatan Jawa Timur

12 Juni 2025 - 11:46 WIB

Kakorlantas Ingatkan Jajaran Pesan Kapolri: Layani Masyarakat dengan Humanis

12 Juni 2025 - 11:40 WIB

Siap Laporkan ke Kejagung: Pokir DPRD Kabupaten Tangerang, Mesin Uang untuk Perkaya Diri Bukan untuk Rakyat”*

12 Juni 2025 - 09:55 WIB

Karyawan,PT BSM msh menggelar orasi didepan gerbang perusahaan. Dengan,isi dzikir&doa

12 Juni 2025 - 08:35 WIB

Polresta Bandara Soetta Bongkar Kasus Penipuan Tour Religi, Kerugian Capai Rp 2 Miliar

12 Juni 2025 - 05:20 WIB

Trending di Uncategorized