Home / Uncategorized

Selasa, 26 Maret 2024 - 08:14 WIB

Peringatan  Hari Air  Sedunia, 22 Maret

Umat Paroki Santa Theresia Jombor, bersama siswa SD Kanisius Mlese dan warga sekitar bersihkan sumber sumber nyamplung, Jayan, Srebegan, Ceper, Klaten. Jumat, (22 Maret 2024).

Jakarta,Maret, Liputan Nusantara, Dalam rangka peringatan hari air sedunia 22 Maret 2024, Umat Paroki Santa Theresia Jombor, bersama siswa SD Kanisius Mlese dan warga sekitar bersihkan sumber air  nyamplung, Jayan, Srebegan, Ceper, Klaten. Jumat,(22 Maret 2024). Sekaligus Aksi Paskah dan doa bersama “Ziarah Mata Air Sangkan Paran”

Murid SD Kanisius Kenalan mengukur dimenswi Belik(mata air) Ploso dusun Kerugbatur,Kecamatan Borobudur,Magelang ,Kamis21/3/24,merupakan pembelajaran berbasis proyek untuk mengidentifikasi berbagqai permasqalahan air.

Ketua bidang pelayanan Paroki Santa Theresia Jombor, Andreas Eko Sriyanta mengatakan jika peringatan Hari Air Sedunia ini mengambil tema “Memanfaatkan Air untuk Perdamaian”. Kegiatan peringatan hari air sedunia ini merupakan kali yang pertama, lewat tim kerja Keutuhan Ciptaan. Sebelumnya, pada hari Kamis,(21 Maret 2024) diadakan edukasi tentang Spiritualitas Air di SD Kanisius Mlese.

Andreas Eko Sriyanto mengucapkan terima kasih kepada Pastor Paroki Santa Theresia Jombor, Romo Antonius Amisani Kurniadi, yang telah memberikan dukunganya, serta panitia Paskah yang telah menyiapkan saran pendukung. Tidak lupa juga , Eko mengucapkan terima kasih kepada komunitas SD Kanisius Mlese yang telah terlibat dalam kegiatan peringatan hari air sedunia tersebut.

BIBIT POHON-Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira, Pj Bupati Tapin, Syarifuddin, Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy Purna Wijaya saat bersama-sama menanam bibit pohon di Taman Irigasi Tapin

Sejarah di Balik Perayaan Hari Air Sedunia 22 Maret

Perayaan Hari Air Sedunia atau World Water Day pertama kali diumumkan PBB pada 1992. Sejak itu, perayaan ini diadakan setiap tahun dengan tema yang berbeda, bertujuan untuk mengedukasi dan membangun kesadaran akan isu-isu air di seluruh dunia. Sejarah Hari Air Sedunia bermula dari Konferensi Bumi atau United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) pada 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil dilansir dari Harian Disway.

Baca Juga  Kelahiran  Kill Covid-19 Relief International Services ( KRIS)

Dalam konferensi ini, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 22 Maret 1993 sebagai Hari Air Sedunia yang pertama. Resolusi Nomor 147/1993 secara resmi meresmikan perayaan tersebut.

United Nation (UN) Water, badan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Hari Air Sedunia sejak awal, memimpin kampanye global ini. Tujuannya mengenalkan pentingnya konservasi air dan melibatkan masyarakat dalam upaya untuk mengatasi masalah air di seluruh dunia.

Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh banyak orang adalah sulitnya akses terhadap air bersih. Dalam konteks ini, Hari Air Sedunia menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan krisis air yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat di seluruh dunia.

Data menunjukkan bahwa ada sekitar 2,2 miliar orang yang masih hidup tanpa akses terhadap air bersih. Oleh karena itu, fokus utama Hari Air Sedunia adalah untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yaitu memastikan ketersediaan air bersih dan sanitasi untuk semua orang pada tahun 2030. Dengan menggarisbawahi pentingnya isu ini, diharapkan akan tercipta upaya kolaboratif yang lebih besar dalam memastikan bahwa setiap individu memiliki akses yang cukup terhadap air bersih dan sanitasi yang layak.

Bertepatan dengan Hari Air Sedunia 2024, tema yang diusung dalam perayaan tahun ini adalah “Leveraging Water for Peace” atau Memanfaatkan Air untuk Perdamaian.

PBB ingin menyoroti peran penting kerja sama lintas batas dalam mempromosikan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, PBB telah menjadwalkan serangkaian acara penting. Salah satunya adalah acara utama yang akan diadakan di kantor pusat UNESCO di Paris.

Dalam rangka memperingati Hari Air sedunia yang ke 32, Balai Wilayah Sungai Kalimantan III melaksanakan kegaiatan penanaman pohon bersama. Sebanyak kurang lebih 500 pohon di tanam di sepanjang Taman Irigasi Tapin pada Senin (4/3/2024).

Tidak hanya di Paris, berbagai negara anggota PBB juga akan menyelenggarakan acara-acara khusus untuk merayakan Hari Air Sedunia.

Baca Juga  Hari ke Sepuluh Satlantas Polres Serang Laksanakan Ops Patuh Maung 2024 Dengan Memberikan Himbauan Humanis.

Di Jenewa dan New York, misalnya, akan diadakan acara yang didukung oleh Sekretariat Konvensi Air dan UN Water bersama afiliasinya.

Di Jenewa, tema yang diusung adalah Air sebagai Katalis untuk Aksi Iklim Kooperatif dan Perdamaian. Sementara di New York, tema yang diangkat adalah Air sebagai Kekuatan Pendorong Perdamaian dan Stabilitas.

Kembali ke kegiatan Umat Paroki Santa Theresia Jombor yang diikuti oleh unsur lembaga pendidikan dari SD Kanisius Mlese, beserta warga sekitar lokasi. Ketua bidang pelayanan Paroki Santa Theresia Jombor, Andreas Eko Sriyanta mengatakan jika peringatan Hari Air Sedunia ini mengambil tema “Memanfaatkan Air untuk Perdamaian”. Kegiatan peringatan hari air sedunia ini merupakan kali yang pertama, lewat tim kerja Keutuhan Ciptaan. Sebelumnya, pada hari Kamis,(21 Maret 2024) diadakan edukasi tentang Spiritualitas Air di SD Kanisius Mlese.

“ Semoga dengan peringatan ini, setidaknya bisa menumbuhkan rasa kesadaran akan pentingnya air. Selanjutnya mereka akan merawat dan menggunakannya dengan baik, serta merawat sumber air yang ada” ujar Eko.

Sedangkan, Tim Pelayanan Keutuhan Ciptaan, Paroki Santa Theresia Jombor, Lukas Triyanta mengatakan, beberapa rekomendasi yang ingin diberikan kepada warga masyarakat atas terselenggaranya kegiatan ini yaitu, agar warga masyarakat menghargai air baik dalam merawat maupun memanfaatkanya. Kemudian harapnya akan muncul gerakan pelestarian air.  Untuk itu perlu dilakukanya edukasi sejak dini dengan melibatkan anak-anak sekolah dasar dalam kegiatan.

“ ada beberapa rekomendasi yang kami inginkan, seperti warga masyarakat menghargai air dengan merawat dan memanfaatkan dengan semestinya. Kemudian harapan kami juga ke depan muncul berbagai gerakan yang intinya untuk pelestarian air sekaligus sember mata air yang ada. Tutup      Lukas Triyanta  Tim Komsos Paroki Santa Theresia Jombor . Ring-o)

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Dishub Tangsel Gelar Buka Puasa Bersama Sekaligus Lepas Sambut dan Serah Terima Jabatan

Uncategorized

Laporan Pertanggung jawaban Panitia sekaligus Pembubaran Panitia Hari Lanjut Usia Nasional Santo Servatius 2024

Uncategorized

Wakil Bupati Humbahas Bacakan Nota Pengantar Bupati Atas Ranperda Pertanggungjawaban APBD T.A. 2023 dan RPJPD Tahun 2025-2045

Uncategorized

Damai di Bumi, Damai di Surga: Pengurus Daerah Pewarna Provinsi Banten Berbagi Takzil bagi Pengguna Jalan dan Para Ojol**

Uncategorized

Kapolri: Ramadhan Jadi Momen Merajut Persatuan dan Kesatuan

Uncategorized

Buka Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Toba 2024, Wabup Samosir Minta Kesiapan Semua Stakeholder.

Uncategorized

Polri Gelar Kejuaraan Badminton Kapolri Cup 2024, Upaya Asah Bibit Muda

Uncategorized

Berkah Ramadhan, Srikandi Pemuda Pancasila Tangsel Unit Kerja Pamulang Menggelar Santunan Dan Pembagian Takzil

Contact Us