KRIS Bantu RSU Santa Maria Cilacap, Jawa Tengah
Jakarta, Mei, Liputan Nusantara (LN), sebenarnya lahirnya Kill Covid-19 ini, sudah dari dulu sy beritakan di liputan Nusantara, Namun agar semakin dikenal masyarakat di seantero Indonesia,apa itu KRIS,bagaimana sepak terjangnya, sejauh mana pengabdiannya untuk masyarakat Indonesia, saya Kabiro Liputan Nusantara DKI Jakarta,ingin mensosialisasikan lagi melalui media ini.
Awalnya Kill Covid -19 yang Ketua Umumnya adalah Adharta Ongkosaputra, kepanjangannya adalah : Komunitas Indonesia Lawan Libas Corona Virus Disease-19 atau dikenal dengan KILLCOVID-19.
Pada mulanya para Pejuang Covid-19 berjuang sendiri-sendiri kata Adharta Ongkosaputra akan tetapi lanjut dia lagi pada bulan Juni 2020 kami mulai menggalang bantuan dari Tiongkok, menyediakan fasilitas logistik dan transportasi udara / penerbangan dari Shanghai ke Jakarta secara cuma cuma bagi para donatur yang memasukkan barang sumbangan ke Indonesia. Yang disumbangkan kepada pihak Pemerintahan antara lain BUMN, Kementerian, BNPB maupun kepada pihak Swasta.
Ketua Umum Kill Covid-19 Relief International Services (KRIS) Adharta Ongkosaputra didampingi isteri tercinta beserta anggota KRIS lainnya.
Sungguh merupakan sebuah hasil karya Kemanusiaan yang penuh Kasih ungkapnya lagi .
Perjuangan selanjutnya masih diperlukan, namun belum ditemukan formulasinya, sampai akhirnya tanggal 1 September 2020 diputuskanlah untuk membentuk sebuah Komunitas KILLCOVID-19. Selasa 1 September 2020, Deklarasi KILLCOVID-19 ditanda tangani dan pada tanggal 13 Januari 2021 di sahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Akte Nomer 13 di Notaris Soeprapto SH.
Adharta Ongkosaputra Ketua Umum KRIS
Tujuan utama KILLCOVID-19 lanjut Adharta, adalah memberikan EDUKASI kepada masyarakat luas di Indonesia tentang bahaya Virus Corona dan bagaimana cara pencegahannya.
Hal yang menarik adalah banyaknya masyarakat yang justru menolak mentah-mentah EDUKASI ini khususnya 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan).
KILLCOVID-19 mencoba masuk melalui terobosan Spanduk-Spanduk dan Buku Saku yang dicetak dan di bagikan secara cuma cuma kepada masyarakat luas.
Maskapai penerbbangan nasional, Garuda Indonesia memberikan dukungan untuk KRIS
Hal menarik lainnya adalah banyaknya masyarakat yang mendukung bahkan memberi relawan makanan nasi bungkus dan meneriakkan yel-yel yang memberi semangat.
Selain membagikan Masker, hasil sumbangan dari para donatur, dibagikan juga Vitamin, APD dan Desinfektan kepada warga di DKI Jakarta.
Mewartakan kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19 bukanlah tanpa pengorbanan, Ketua Umum KILL COVID-19, Adharta dan Wakil Ketua Umum Budi Hidayat juga harus terpapar Virus Corona. Namun perjuangan tetap harus diteruskan tanpa mengenal Lelah. Masyarakat luas membutuhkan Informasi yang akurat. Untuk menunjang kegiatan KILLCOVID-19, maka dibentuklah beberapa Gugus tugas antara lain Gugus Pertolongan Dokter dan Gugus Rumah Sakit Covid-19.
Begitu besar manfaat yang diterima masyarakat karena hampir semua rumah sakit rujukan khususnya di DKI Jakarta dinyatakan penuh, apalagi ICU maupun HCU. Kondisi IGD yang hampir tidak bisa menerima pasien. Kondisi Para Dokter dan Perawat yang juga cukup lelah dan menderita tekanan baik fisik maupun mental.
Gerakan KILLCOVID-19 yang lahir dari rahim murni, Satu Hati, Satu Jiwa, Satu Tujuan, Berjuang melawan Virus Corona.
Metamorfosis KILLCOVID-19 Menjadi KRIS Sehingga jangkauan pelayanan akan lebih luas kata Adharta Ongkosaputra.
Kill Covid-19 berganti baju menjadi KRIS.( Kill covid-19 Relief Internasional Servive), namun sepak terjan dan programnya tetap sama membantu masyarakat luas.
Selanjutnya Adharta, mengungkapkan, KRIS menggunakan pendekatan holistik kepada masyarakat yang disebut pengembangan manusia integral untuk membantu semua orang untuk mencapai potensi penuh mereka dalam suasana perdamaian, ber keadilan sosial, dan memiliki martabat manusia yang tinggi
KRIS melalui Proses dinamis dibuat dalam jangka yang panjang ini memfasilitasi kerjasama lintas masyarakat sipil dan sektor publik dan swasta. KRIS akan melibatkan semua orang/pihak pada setiap tingkatan individu, keluarga, komunitas, regional, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) secara nasional, dan internasional untuk mempromosikan perubahan transformatif KILLCOVID-19 menjadi K.R.I.S. dan berkelanjutan
Sehingga dapat di capai Misi kemanusiaan yang berguna bagi bangsa dan negara tercinta Imdonesia
Sekarang dan nanti untuk masa depan demi membangun kesehatan pendidikan dan kekuatan ekonomi bangsa Indonesia . Dan menetapkan pertumbuhan ekonomi sosial dan budaya bagi Rakyat Indonesia untuk menjadi lebih kuat dan maju, Menyambut Indonesia Emas 2045. KRIS bisa memanfaatkan CSR Perusahaan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan (tentang CSR juga sdh dijelaskan di media ini pada edisi sebelumnya-red).
Menjadi Even Organiser untuk penyaluran CSR.Bahkan membantu Pemerintah menjalankan program baik Kesehatan maupun bantuan social.
Kill Covid-19 melakukan transformasi menjadi KRIS (Kill Covid-19 Relief International Services) seiring Indonesia telah dinyatakan pemerintah menjadi status endemi. KRIS bergerak tetap mengacu kepada Kill Covid-19 yaitu dalam bidang kemanusiaan yang melayani kesehatan, utamanya tengkes atau yang selama ini lebih dikenal dengan nama stunting (stunting ini sudah dijelaskan juga oleh penulis melalui media ini)
“Kill Covid-19 menjelma menjadi KRIS saat ulang tahun ke-3 pada 2023. Kill Covid-19 tidak berhenti bergerak dalam kemanusiaan yang melayani kesehatan sehingga melakukan transformasi menjadi KRIS,” ucapnya Adharta di restoran yang menyajikan serba daun kelor ini, menurut Adharta, KRIS merencanakan akan melakukan program awal 3 bulan kedepan. Adharta mengungkapkan akan memperkuat sektor digitalisasi untuk melakukan sosialiasi dan mempromosikan KRIS. Menurutnya, KRIS juga akan memberikan layanan edukasi kesehatan, khususnya tengkes di Indonesia dengan menggandeng banyak pihak.
Tak hanya itu, Adharta pun melakukan kolaborasi dengan dr Andre Hartanto, pemilik La Moringa. “KRIS dan La Moriga merencanakan akan menggelar kegiatan peduli tengkes di La Moringa pada akhir tahun ini,” ujarnya. Jadi, lanjutnya, KRIS akan mendukung semua pihak, baik itu pemerintah, komunitas, lembaga dan lainnya yang memberikan perhatian terhadap kesehatan, utamanya dalam menekan tengkes guna menghasilkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. Dukungan pun diberikan dr Andre dengan menyatakan akan mendukung KRIS. Ia menyambut positif ajakan Adharta untuk memberikan perhatian terhadap penanganan tengkes tutupnya.(Ring-o)
[17:01, 5/29/2024] Ringo Terbaru: Dokumen KRIS
