Menu

Mode Gelap
Kuli Panggul Pasar Induk Tanah Tinggi Mengeluh Didiskriminasi, Minta Perlakuan Adil dari Manajemen Lapas Jember Panen Lele, Wujud Nyata 13 Program Akselerasi Menteri Jalin Kedekatan, Kapolresta Tangerang dan Forkopimda Ngopi Bareng Komunitas Buruh* Dana BOS Thn 2024 Tahap 1 Dan Tahap 2 Sebesar Rp1,6 Milyar Lebih Diterima SMA Negeri 3 Kota Tangerang, LSM BP2A2N Minta Audit APH Hari Guru Sedunia Bhayangkari Peduli, Bantuan dari Ende Menjangkau Sikka dan Ngada

Jakarta

Hari Guru Sedunia

badge-check


					Hari Guru Sedunia Perbesar

Oleh : Drs.M.Siringoringo, M.Pd, Kabiro Liputan Nusantara DKI Jakarta & Pengawas  DPP Independent Social  Control ( INSC )

Jakarta, Oktober, Liputan Nusantara Jakarta (LN), Setiap Setiap tanggal 5 Oktober diselenggarakan peringatan Hari Guru Sedunia bersama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), UNICEF, dan Education International (EI).

Sebagaimana penulis beritakan dalam  media Liputan Nusantara ini, dalam edisi 22/11/24, dibawah judul ““Guru Hebat, Indonesia Kuat” Tulisan ini diangkat dalam  memperingati Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2024) HGN bertema “Guru Hebat  Indonesia kuat” Hari Guru Nasional adalah momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk menghargai dan mengapresiasi para guru atas pengabdian dan pengabdian dan jasa mereka dalam bidang pendidikan. Pada tahun 2024 ini, peringatan Hari Guru Nasional jatuh pada hari Senin (25/11/2024).

pengabdian dan jasa mereka dalam bidang pendidikan. Pada tahun 2024 ini, peringatan Hari Guru Nasional jatuh pada hari Senin (25/11/2024).  Jika pembaca setia  onlie Liputan Nusantara masih  ingat, pada November tahun lalu saya mengangkat satu tulisan   yang berjudul “ Guru  Memang bukan orang Hebat, Tetapi  Semua orang Hebat, Adalah Berkat Jasa  Guru”. Judul ini saya tulis juga dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023. Tahun ini (2024) HGN bertema “Guru Hebat  Indonesia kuat”

Sementara  tahun 2025 ini penulis mengangkat  “Hari Guru Sedunia”yang jatuh pada 5 Oktober.

Dilansir dari situs UNESCO, Hari Guru Sedunia menyoroti kontribusi dan prioritas guru dalam pendidikan. Peringatan Hari Guru Sedunia merayakan peran guru dalam perkembangan pendidikan di seluruh dunia.

Hari Guru Sedunia adalah untuk memperingati diadopsinya rekomendasi ILO/UNESCO 1966 tentang Status Guru. Kemudian pada 1997 ditetapkan pula untuk status tenaga pengajar pendidikan tinggi. Hari Guru Sedunia mulai diperingati sejak tahun 1994.

Hari Guru Sedunia merefleksikan dukungan untuk para guru dalam mengubah pendidikan. Selain itu juga merupakan upaya untuk memikirkan kembali jalanan ke depan untuk profesi guru secara global.

Perbedaan Hari Guru Sedunia dan Hari Guru Nasional, Begini Sejarahnya

Hari Guru Nasional 25 November, Ini Bedanya dengan Peringatan 5 Oktober

Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November untuk menghormati guru di Indonesia bertepatan dengan berdirinya PGRI, sedangkan Hari Guru Sedunia dirayakan setiap 5 Oktober sebagai perayaan global untuk menghargai kontribusi guru di seluruh dunia.

Berikut adalah rincian perbedaannya:

Meski sama-sama memperingati Hari Guru, keduanya diperingati pada tanggal yang berbeda sesuai dengan sejarahnya. Namun, kedua peringatan ini dilaksanakan untuk merayakan peran guru

Hari Guru Sedunia adalah untuk memperingati diadopsinya rekomendasi ILO/UNESCO 1966 tentang Status Guru. Kemudian pada 1997 ditetapkan pula untuk status tenaga pengajar pendidikan tinggi. Hari Guru Sedunia mulai diperingati sejak tahun 1994.

Hari Guru Sedunia ( World Teachers’ Day ) 5 Oktober 2025  mengusung tema “Recasting Teaching as a Collaborative Profession”alias “Merekontruksi Mengajar sebagai Profesi Kolaboratif”. Tema ini menyoroti pentingnya kolaborasi dalam profesi guru untuk memperkuat sistem pendidikan.

Hari Guru Sedunia pertama kali dirayakan pada tahun 1994 untuk memperingati lahirnya rekomendasi United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan International Labor Organization (ILO) mengenai status guru.

Isi rekomendasi mengatur terkait hak, tanggung jawab, standar kualifikasi, serta kondisi belajar mengajar. Perayaan global bukan sekedar acara tahunan, melainkan simbol penghargaan dunia terhadap dedikasi guru dalam dunia pendidikan.

Melalui tema ini, UNESCO mendorong pemerintah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat untuk menempatkan profesi guru dalam lingkungan kerja yang stabil dan berbasis kolaboratif.

Dukungan kebijakan, praktik berkesinambungan, serta jejaring profesional dianggap penting untuk meningkatkan kualitas mengajar.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk memperingati Hari Guru Sedunia

Hari Guru Dunia bermula pada tahun 1966. Ketika itu, UNESCO dan ILO menyelenggarakan konferensi khusus di Paris, Perancis. Pertemuan membahas status guru, termasuk hak dan tanggung jawab.

Kemudian pada 5 Oktober 1994, Hari Guru Sedunia diperingati untuk pertama kali dalam rangka ulang tahun ke-30 konferensi 1966. Sejak saat itu, tanggal 5 Oktober ditetapkan sebagai momen tahunan berskala global untuk menghargai dan menghormati kontribusi guru bagi pembangunan pendidikan di seluruh dunia.

 

Cara Merayakan Hari Guru Sedunia

Berikut beberapa cara bermakna untuk merayakan Hari Guru Sedunia tahun 2025: (https://tirto.id)

  1. Mengucapkan terima kasih kepada guru sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan bimbingan mereka.
  2. Mengikuti seminar atau kegiatan sekolah yang didedikasikan untuk merayakan guru sekaligus membahas isu-isu pendidikan.
  3. Mendukung kebijakan pendidikan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme guru.
  4. Memberikan kartu ucapan atau hadiah bermakna sebagai tanda penghargaan atas peran penting guru dalam pendidikan.
  5. Mengunjungi sekolah yang membutuhkan perhatian khusus dan memberikan dukungan untuk membantu peningkatan kualitas pembelajaran.

 

Berdasarkan situs Kemendikbud, Hari Guru Nasional diperingati untuk memberikan penghormatan dan apresiasi kepada guru di Indonesia. Peringatannya bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI).

Hari Guru Nasional diperingati bersamaan dengan lahirnya PGRI pada 25 November 1945. Sebelumnya pada tahun 1912, nama PGRI adalah PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda).

 

Pada tahun 1932, PGHB berubah menjadi PGI (Persatuan Guru Indonesia). Dahulu Belanda menganggap PGI sebagai ancaman karena PGI menjadi semakin nasionalis dan semakin memperkuat perjuangan Indonesia.

“Guru adalah arsitek kehidupan, membangun pondasi pengetahuan yang kokoh untuk setiap anak bangsa. Mereka membimbing dengan kasih sayang, memberi contoh dengan ketulusan, dan mengajarkan arti perjuangan lewat kesederhanaan. Hari ini, kami merayakan peran pentingmu dalam hidup kami ( para siswa) . Terima kasih telah menjadi inspirasi yang tak tergantikan. Selamat Hari Guru Nasional 2024, semoga cahaya ilmu yang kau bagikan(Guru-guru) terus menerangi dunia.”

“Guru bukan sekadar penyampai ilmu, tetapi juga penumbuh mimpi dan penjaga harapan. Dalam setiap tatapan tulusmu, ada dorongan yang membuat kami percaya diri melangkah ke depan. Di Hari Guru Nasional ini, kami berterima kasih atas segala pengorbananmu. Selamat Hari Guru, pahlawan Tanpa tanda jasa yang selalu menginspirasi dengan cinta.”

Sesungguhnya. Kita memperingati hari guru dua kali dalam setahun, yaitu  Pertama, Hari Guru Sedunia diperingati setiap 5 Oktober. Kedua, Hari Guru Nasional pada 25 November. Meski sama-sama Hari Guru, keduanya memiliki sejarah yang berbeda.

Selain itu, cakupan perayaannya pun tidak sama. Hari Guru Sedunia dirayakan secara internasional, sementara Hari Guru Nasional merupakan peringatan khusus di Indonesia. Namun, momen ini tetap memiliki tujuan yang sejalan yaitu mengapresiasi setiap kontribusi guru di dunia pendidikan.

Hari Guru Sedunia atau World Teacher’s Day mulai diperingati pada 5 Oktober 1994. Perayaannya diselenggarakan oleh UNESCO bersama Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), UNICEF, dan Education International (EI). Biasanya, puncak acara World Teacher’s Day berlokasi di Markas UNESCO, Paris, Prancis.

Dikutip dari laman UNESCO, tanggal 5 Oktober dipilih bukan tanpa alasan. Waktu tersebut bertepatan dengan pengesahan Rekomendasi ILO/UNESCO 1966 tentang Status Guru, yang menetapkan tolok ukur mengenai hak dan tanggung jawab guru, dan standar untuk persiapan awal dan pendidikan lanjutan, perekrutan, pekerjaan, serta kondisi pengajaran dan pembelajaran. Rekomendasi tentang Status Tenaga Pengajar Pendidikan Tinggi kemudian diadopsi pada 1997 untuk melengkapi Rekomendasi tahun 1966 dengan mencakup tenaga pengajar di pendidikan tinggi.

 

Peringatan Hari Guru Sedunia bertujuan merayakan semua guru di seluruh dunia, merenungkan dukungan apa yang dibutuhkan guru untuk dapat sepenuhnya menggunakan bakat dan panggilan sebagai pendidik, serta memikirkan kembali cara memajukan profesi guru secara global.

Tahun 2024 bertepatan dengan 30 tahun peringatan Hari Guru Sedunia dengan tema “Valuing teacher voices: Towards a new social contract for education” ( Menghargai suara guru: Menuju kontrak sosial baru untuk pendidikan)

Puncak peringatan Hari Guru Sedunia 2024 akan diselenggarakan di Paris. Adapun acaranya meliputi upacara pembukaan, pesan-pesan tingkat tinggi dari UNESCO, ILO, UNICEF, dan Education International, pidato utama, serta pemberian penghargaan.(Ring-O)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

” MOON CAKE, (KUE BULAN ), ASAL USULNYA” ?

30 September 2025 - 12:02 WIB

 ” Lomba MTQ ke XXVII se Kota Bekasi, Selasa 23 September 2025 di  Halaman Mesjid  Al  Jauhari Yasfi  Jl.Raya Kampung Sawah Bekasi”

24 September 2025 - 03:40 WIB

 “Apa Arti dan makna Relikwi dan bagaimana sejarahnya” ?

22 September 2025 - 23:50 WIB

“Pagi ini berbagi tentang kecerdasan AI  bersama guru2 di Sleman di Dinas Pendidikan Sleman

20 September 2025 - 12:19 WIB

Siapakah Ki Ageng Suryomentaram itu ?

18 September 2025 - 07:22 WIB

Trending di Jakarta