
Nabire, Liputannusantara.id-Direktur Jenderal Pemasyarakatan(Dirjenpas), Mashudi, melanjutkan langkah-langkah progresif penanganan pelarian dan penyerangan di Lapas Nabire. “ Malam ini kami tim ditjenpas bekerjasama dengan Polda, Danrem, dan Dandim Papua Tengah Polri dan TNI melakukan razia di Lapas Nabire, dengan 242 personil melakukan razia di Lapas Nabire. Ini dalam rangka sterilisasi Lapas Nabire pasca terjadinya pelarian dan penyerangan, juga bagian dari keseriusan kami memangkas akar masalah, agar tidak terjadi lagi peristiwa yang sama, “ ungkap Mashudi, Selasa (3/6)
Dalam razia tersebut disita beberapa barang-barang terlarang, antara lain handphone, senjata tajam, alat-alat elektronik dan beberapa barang terlarang lainnya. Disitanya barang-barang terlarang ini diharapkan dapat menurunkan tingkat risiko dari Lapas Nabire. Turun langsung dari Ditjenpas, Tim Direktorat Kepatuhan Internal dan Direktorat Pengamanan Internal
“Kami juga telah berkoordinasi untuk menempatkan anggota polri dan TNI untuk memperkuat keamanan. Kami berharap pola sinergitas ini akan menjadi pola kerjasama yang akan memperkuat pengamanan lapas Nabire,” jelas mashudi lagi, “Secara khusus saya sudah mengintruksikan kepada Kakanwil Ditjenpas untuk memperkuat lapas dan rutan rawan risiko dengan dukungan pengaman bantuan dari Polri dan TNI.”
Ia pun menyampaikan baik giat razia rutin dan insidentil telah dilakukan secara rutin dan insidenrtil oleh lapas dan rutan seluruh Indoensia, bekerjasama dengan Polri dan TNI.
Dirjenpas Mashudi selanjutnya melakukan koordinasi dengan Pangdam Jayapura dan Kapolda Jayapura .” Ini juga merupakan langkah kami untuk melakukan mitigasi risiko terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah lain, khususnya dalamhal ini Jayapura. Agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi,”pungkas Mashudi.
Redaksi