Jakarta, Februari, Liputan Nusantara (LN),Arti Yubelium ? Paus Fransiskus berharap: “Semoga Tahun Yubileum ini menjadi kesempatan bagi semua umat Allah untuk berjumpa dengan Kristus, yang adalah “Pintu” keselamatan kita (Yoh 10:7-9) dan “Sumber Pengharapan” (1 Tim 1:1)
Tahun “Yobel” dalam tradisi Yahudi adalah Tahun kelimapuluh dan pelaksanaannya berdekatan dengan perayaan Tahun Perdamaian. Tahun Yobel identik dengan pembebasan para budak, dan pembebasan hutang (Bdk. Imamat, 25). Pada Tahun 1470 Paus Paulus II mengubahnya menjadi perayaan Setiap 25 tahun meskipun Paus dapat mengadakan Tahun Yubileum Luar Biasa, seperti pada Tahun Kerahiman 2016. Dalam tradisi Katolik, Tahun Yubileum merupakan waktu untuk pembaruan spiritual, penebusan dosa, dan perbuatan amal kasih.
Peziarah Pengharapan.
Mengapa harapan tidak pernah mengecewakan? Karena harapan menawarkan kepastian akan kasih
Tuhan. Harapan akan menjadi teman perjalanan bagi umat beriman untuk berjumpa dengan Kasih Tuhan dalam perjuangan kehidupan sehari-hari. Kita juga diundang untuk mewujudkan harapan itu kepada saudara/i kita yang membutuhkan pertolongan. Paus Fransiskus mengajak: “Kita harus menyelidiki tanda-tanda zaman dan menanggapi persoalan yang ada sebagai tanda-tanda harapan yang harus diperjuangkan” Mengapa harapan tidak pernah mengecewakan? Harapan akan menjadi teman perjalanan bagi umat beriman untuk berjumpa dengan Kasih Tuhan dalam perjuangan kehidupan sehari-hari. Kita juga diundang untuk mewujudkan harapan itu kepada saudara/i kita yang membutuhkan pertolongan. Paus Fransiskus mengajak: “Kita harus menyelidiki tanda-tanda zaman dan menanggapi persoalan yang ada sebagai tanda-tanda harapan yang harus diperjuangkan”
Peziarah Pengharapan itu sudah ada dalam diri kita, sedang kita hayati, dan masih kita usahakan
Kepenuhannya (Ignatius Kardinal Suharyo Uskup Agung KAJ).
Apa Makna Ziarah ?
Ziarah menjadi unsur mendasar dalam Setiap Tahun Yubileum.
Ziarah atau sebuah perjalanan secara tradisional dikaitkan dengan pencarian manusia akan makna hidup. Ziarah dengan berjalan kaki sangat mendukung penemuan kembali nilai keheningan, dan kesederhanaan hidup
Rahmat Indulgensi ?
Indulgensi adalah penghapusan hukuman-hukuman sementara untuk dosa-dosa yang kesalahannya sudah diampuni melalui Sakramen Rekonsiliasi (bdk. KGK 1471, KHK 993). Indulgensi merupakan sarana untuk menemukan kembali sifat tak terbatas dari kerahiman Allah; sebagai ungkapan kepenuhan pengampunan Allah, yang tidak mengenal batas (bdk. SNC, 23).
Para Uskup selama Tahun Yubileum, dalam perayaan di Katedral atau gereja-gereja dapat memberikan Berkat Apostolik dengan Indulgensi Penuh. Semua Imam dihimbau menawarkan ketersediaan dan pengabdian yang tulus untuk sebanyak mungkin umat beriman menerima Sakramen Rekonsiliasi.
Bagaimana Caranya Memperoleh Rahmat Indulgensi ?
Menurut Ketentuan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) :
- Melakukan Ziarah ke 9 Gereja di 9 Dekenat yang ada di KAJ. Ziarah dapat dilakukan secara pribadi, bersama keluarga atau komunitas/lingkungan.
- Menerima Sakramen Tobat /Pengampunan Dosa selamaTahun Yubileum 2025.
- Tekun mengikuti Misa Kudus pada hari Minggu dan Hari Raya yang disamakan dengan Hari Minggu.
- Mendoakan intensi Bapa Paus, dipenuhi dengan doa Bapa Kami Salam Maria dan doa lain yang sesuai dengan kesalehan dan devosi atau ungkapan kasihnya
- Melakukan perbuatan amal dan belas kasih dengan mengunjungi saudara-saudari yang membutuhkan atau sedang dalam kesulitan (orang sakit, tahanan, lansia yang kesepian, saudara/i yang difable).
- Khusus Untuk umat yang tidak dapat melakukan perjalanan ziarah (misalnya karena sakit; lanjut usia; harus menjalankan tugas yang terus menerus; biarawan/wati di biara tertutup) dapat memperoleh rahmat indulgensi penuh dengan berdoa Bapa Kami, Pengakuan Iman (Credo) dan doa Rosario dari tempatnya masing-masing.
Logo Tahun Yubileum 2025 dirancang oleh Giacomo Travisani dari Italia.
Persatuan dan kemenangan : Empat sosok yang memegang salib mewakili umat manusia dari empat penjuru bumi yang berpelukan, melambangkan kesetiakawanan dan persaudaraan.
Harapan : Jangkar yang terbentuk dari bagian bawah salib yang memanjang menjadi simbol harapan di tengah tantangan hidup. Jangkar merupakan metafora harapan, seperti jangkar cadangan yang digunakan kapal-kapal dalam keadaan darurat.
Perjalanan peziarah yang komunal : Perjalanan peziarah tidak bersifat perorangan, melainkan komunal, dengan tanda-tanda dinamis yang semakin berkembang menuju salib.
Salib yang dinamis
Salib yang membungkuk ke arah umat manusia menyiratkan bahwa umat manusia tidak ditinggalkan sendirian.
Gereja-gereja di seluruh dunia juga akan membuka Porta Sancta (Pintu Suci) yang memungkinkan umat di berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi dalam perayaan Yubileum tanpa harus melakukan perjalanan jauh. DI KAJ, semua (68) Paroki juga membuat Porta Sancta, di Pintu Gerejanya.
- Setelah melewati Porta Sancta peziarah memasuki Gereja dan berdoa Tahun Yubileum, intensi doa Bapa Suci dan intensi doa pribadi
- Peziarah dapat memberikan persembahan kasih untuk Gereja yang dikunjungi.
- Panitia Yubileum di Paroki dengan penuh keramahan menyambut dan mempersiapkan kebutuhan para peziarah : Porta Sancta, teks doa, suasana Gereja yang mendukung, sarana parkir, kebersihan toilet, UMKM makanan/minuman, souvenir.
- Rombongan peziarah kelompok besar (menggunakan MINI BUS) dimohon mengirim info ke Paroki yang akan dituju H-3 sebelum kedatangan (Nama Kelompok / jumlah orang / Waktu kedatangan)
- Setelah melewati Porta Sancta peziarah memasuki Gereja dan berdoa Tahun Yubileum, intensi doa Bapa Suci dan intensi doa pribadi Peziarah dapat memberikan persembahan kasih untuk Gereja yang dikunjungi.
- Panitia Yubileum di Paroki dengan penuh keramahan menyambut dan mempersiapkan kebutuhan para peziarah : Porta Sancta, teks doa, suasana Gereja yang mendukung, sarana parkir, kebersihan toilet, UMKM makanan/minuman, souvenir.
- Rombongan peziarah kelompok besar (menggunakan MINI BUS) dimohon mengirim info ke Paroki yang akan dituju H-3 sebelum kedatanga (Nama Kelompok / jumlah orang / Waktu kedatangan)
- Waktu ziarah adalah Pkl. 08.00 s/ 20.00 WIB.
- Umat dimungkinkan mengunjungi lebih dari 9 Porta Sancta selama Tahun Yubileum untuk mengenali kekayaan Gereja di KAJ.
Doa Tahun Yubelium
Bapa yang ada di Surga, semoga iman yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dalam Putra-Mu, Yesus Kristus, saudara kami, dan nyala api cinta kasih yang dicurahkan ke dalam hati kami oleh Roh Kudus, membangkitkan pengharapan yang mulia akan kedatangan Kerajaan-Mu di dalam diri kami. Semoga rahmat-Mu mengubah kami menjadi penabur-penabur yang gigih akan benih- benih Injil yang menghidupkan umat manusia dan seluruh alam semesta dalam penantian yang penuh iman akan Surga dan Bumi baru, ketika mengalahkan kekuatan jahat,
kemuliaan-Mu akan dinyatakan untuk selama-lamanya.
Semoga rahmat Tahun Yubileum ini menghidupkan kembali dalam
diri kami, para peziarah pengharapan, kerinduan akan harta surgawi, dan curahkanlah bagi seluruh dunia,
sukacita dan damai dari Sang Penebus kami. Bagi-Mu, ya Allah
yang Mahakuasa, pujian dan kemuliaan sepanjang segala masa. Amin
Mengamati Prosesi ziarah Pengharapan tahun Yubelium 2025 ini, Tampaknya Jejak-jejak kekudusan Dunia ada di Gereja Katolik Kp. Sawah. Sebuah tempat dimana telah menjadi saksi bisu perjalanan iman selama 129 tahun. Ada relikui kelas 1 Serpihan Salib Sejati Yesus yang ada di beberapa negara di dunia, ada 109 relikui Santo / Santa.
Gereja Kampung sawah Paroki Servatius layak dijadikan tempat pejiarahan untuk menimba rahmat keselamatan melalui Ziarah Pengharapan di Tahun Yubelium 2025 ini.( Ring-o)