Yonge Berikan Bukunya Kepada Hendropriyono dan Yasonna Laoly
Jakarta, September, Liputan Nusantara, Buku yang ditulis Yonge Sihombing,SE,MBA yang ketua umum PPPT ini yang berjudul “The Most Effective Economic Leader in The World” sekaligus mengusulkan Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) Presiden Republik Indonesia Penerima Nobel Ekonomi, diserahkan kepada mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama bernama Prof. Dr. Abdullah Mahmud Hendropriyono, S.T., S.H., M.H,yang akrab disapa, A.M. Hendropriyono dan kepada Menteri Hukum dan HAM Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D, sekaligus sebagai Ketua Pembina Media Nawacita Indonesia(MNI).
“Penghormatan MNI dilakukan dengan cara memberikan sebuah penghargaan Nawacita atau Nawacita Award”, kata Yonge kepada awak media saat menghadiri acara malam penganugerahan Nawacita Award 2023 di Gedung The Tribrata Darmawangsa Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2023). Siapa nama-mu? Kata Hendro Pryono dijawabnya, Yonge Sihombing pak Jenderal. Wah, horas bah, mauliate… kata Pak Hendropriyono. Hebat juga Pak Hendro bahasa batak ya?
Usai penyerahan buku“The Most Effective Economic Leader in The World”kepada Hendro Pryono dan Yasona Laoly, dilanjutkan dengan ramah Tamah.
Secara singkat lahirnya Nawa Cita Sosial Inisiatif (NSI) lahir tanggal 20 Desember 2019 dengan dimulai dari Kopdar(Kopi Darat) suatukegiatan yang dilakukan komunitas tertentu seperti LKN (Lembaga Kajian Nawacita) di apartemen Ro seville BSD Serpong. Tidak banyak yang tahu latar belakang dibentuknya NSI. Tanggal 12 September diadakan MOU Unggul. 19 Desember diselenggarakan Kopdar LKN keesokan harinya 20 Desember diadakan meeting dengan RM Suryo Atmanto dan Leo Panjaitan , Jadi 20 Desember Lahirnya NSI ( Nawa Cita Sosial Inisyatif). Biasanya Nawacita bersifat seremonial. Anggota NSI adalah : Samsul Hadi, Leo Panjaitan,Bambang Sapto Goenardjoadi,BG Tony Damanik, IG,Alex T,Andrean Halim,Amirul L,Harton,Tam Se Tjien,Teddy Iman ,Assoc dan Prof. Rudy Trisno.(viva.co.id) .
Yonge Sihombingn SE,MBA, Bacaleg DPR RI, Dapil 2 SUMUT dari PKB ,menyerahkan buku kepada HendroPryono dan Yasona Laoly
Selanjutnya, Sambung Yonge Dalam konteks pemerintahan Presiden Jokowi selama hampir 10 Tahun (2 Periode) konsep nawacita dijadikan sebagai agenda besar pembangunan Indonesia. dalam sambutannya, Yasonna Laoly menjelaskan sejarah Nawacita, yaitu sebuah cita-cita Soekarno yang dikenal dengan istilah Trisakti, yakni berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan”,ujar Yonge. Nawacita dijadikan sebagai agenda pembangunan yang dijabarkan kepada 9 bidang yaitu: Pertahanan dan Keamanan, Penguat Kebhinekaan Indonesia, Pendidikan Karakter Bangsa, Kesejahteraan Masyarakat, Kemandirian Ekonomi Nasional, Kemajuan Infrastruktur dan Industri, Pembangunan Daerah, Pejuang Demokrasi, serta Penegak Hukum. “Diusia ke-9 tahun sambung Yonge pemerintahan Jokowi, capaian 9 butir nawacita telah nyata dirasakan rakyat Indonesia, tentunya ada peran putra/i Indonesia yang turut serta berkontribusi dan berjasa mewujudkan nawacita Indonesia, dan atas kontribusi dan jasanya-lah MNI memberikan penghargaan” ( Ring-o)
Nama-nama penerima Nawacita Award 2023 yang diberikan oleh MNI adalah:
- Kategori Pertahanan dan Keamanan: Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono
- Kategori Penguatan Kebhinekaan Indonesia: Nasaruddin Umar
- Kategori Pendidikan Karakter Bangsa: Jenderal TNI (Purn) Moeldoko
- Kategori Pejuang Demokrasi: Hermus Indou
- Kategori Penegakan Hukum: ST Burhanuddin
- Kategori Kemandirian Ekonomi Nasional: Nicke Widyawati
- Kategori Infrastruktur, Industri dan Transportasi: Rusdi Kirana
- Kategori Kesejahteraan Rakyat: dr. Lie Agustinus Dharmawan
- Kategori Pembangunan Daerah: Ery Cahyadi, dan Kategori Khusus Inspirator Milenial: Cinta Laura
Sayangnya hanya 2 buah buku yang saya bawa, gak cukup dibagikan untuk semua penerima Nawacita Award malam ini, selebihnya akan saya kirimkan kepada mereka yang mendapat penghargaan Nawacita karena itu kedua buku ini saya berikan kepada Pak Hendro dan Yasonna yang juga saya idolakan”, kata Yonge didampingi Sri Wati Manik Kepala Perwakilan PPPT Jakarta, sembari mengucapkan terimakasih kepada Dirut MNI Otoli Zebua dan Edward Batubara yang telah mengundangnya.(Ring-o)