Jember,Lipoutannusantara.id – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Jember, RM. Kristyo Nugroho, secara resmi membuka pelaksanaan Rehabilitasi Sosial bagi warga binaan di Lapas Kelas IIA Jember, pada Kamis (16/10/2025).
Kegiatan diawali dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Lapas Jember dengan Yayasan Gendhog Nemu Sariro (GENNESA), sebagai mitra pelaksana program rehabilitasi sosial. Program ini merupakan bagian dari upaya pembinaan berkelanjutan, khususnya bagi narapidana dengan perkara penyalahgunaan narkotika.
Dalam sambutannya, Kalapas Jember menegaskan bahwa program rehabilitasi sosial bukan hanya bentuk pembinaan, tetapi juga langkah konkret dalam memulihkan semangat dan mental warga binaan. Beliau berharap program ini dapat berjalan konsisten dan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi peserta tetapi juga lingkungan Lapas secara keseluruhan.
“Tujuan dilaksanakannya program Rehabilitasi Sosial yaitu, agar narapidana memiliki kesadaran diri untuk merubah perilaku hidup yang lebih bertanggung jawab akan masa depan dengan menyadari kesalahan dan tidak mengulangi lagi perbuatan yang melanggar hukum, sehingga dapat turut berperan aktif dalam pembangunan,” tegas Kalapas.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan Gendhog Nemu Sariro (GENNESA), Tutik Handayani, juga menekankan pentingnya komitmen, motivasi, dan pemahaman yang benar dalam mengikuti program rehabilitasi sosial bagi warga binaan di Lapas Jember.
“Peserta harus memiliki kesadaran dan kemauan kuat agar program ini benar-benar memberikan manfaat. Rehabilitasi sosial bukan hanya proses pemulihan, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik,” jelas Tutik.
Melalui pelaksanaan program Rehabilitasi Sosial ini, diharapkan dapat memberikan pemulihan baik fisik, mental, maupun sosial kepada warga binaan sebelum mereka kembali ke masyarakat.
(Marbun)
