Menu

Mode Gelap
BERSIH – BERSIH NARKOBA DAN HP, 100 NARAPIDANA HIGH RISK BERANGKAT KE LAPAS SUPER MAXIMUM SECURITY NUSAKAMBANGAN OKNUM PELAKSANA PROYEK DAN OKNUM RW MENGHALANGI TUGAS JURNALIS. Kakorlantas Minta Kepada Seluruh Jajaran Layani Masyarakat dengan Tulus dan Ikhlas Dinas Dukcatpil Humbahas Kerjasama Dengan PT Pos Indonesia Tentang Pengiriman Surat Adminduk. Kurangi Over Kapasitas, Lapas Jember Kembali Mutasikan Belasan Narapidana Gereja KHC Cipondoh Makmur Mengunjungi Panti Asuhan Kasih Anugerah*

Uncategorized

Tokoh Agama Jogya Minta Usut Tuntas Pengrusak Makam Bertanda Salib di Banguntapan Bantul Jogya

badge-check


					Tokoh Agama Jogya Minta Usut Tuntas Pengrusak Makam Bertanda Salib di Banguntapan Bantul Jogya Perbesar

 

Bantul,Liputannusantara.id-Peristiwa penggrusakan makam bertanda salib atau pernik-pernik umat Kristen yang terjadi di Banguntapan Bantul dan kembali terjadi di Jogyakarta 15 Mei 2025. Tentu peristiwa ini menciderai rasa kemanusiaan sosial dan spiritual dari keluarga yang makam kerabatnya dirusak oleh oknum pelaku. Tindakan tersebut juga menciderai rasa solidaritas masyarakat karena makam ini spesifik dengan identitas keagamaan tertentu.

Terkait adanya peristiwa tersebut Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) Jogyakarta meminta pandangan beberapa tokoh agama Kristen Pendeta Indrianto Adiatmo, Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia/API DPD DIY serta Koordinator Lintas Budaya YAKOMA PGI DIY dan Shri Bhagavan Visvakarma Tokoh masyarakat Hindu DIY

Pendeta Indrianto Adiatma menegaskan pengrusakan makam bertanda salib ini bukan peristiwa yang pertama karena sudah beberapa kali terjadi di DIY. Oleh karena itu perlu penyelidikan yang mendalam oleh aparat bersama simpul-simpul masyarakat dan lembaga yang membidangi urusan Agama, Sosial dan Pendidikan Masyarakat.

“Kita perlu mendapatkan informasi yang sebenarnya dengan peristiwa ini siapa pelakunya, perorangan atau sekelompok orang, apa motif tindakannya, benarkah hanya ekspresi kemarahan dan kebencian personal atau merupakan aksi radikal karena sentimen keagamaan tertentu?”, ujarnya bertanya.

Saat ini memang pelakunya sudah berhasil diamankan pihak kepolisian untuk itu kita perlu menunggu kesimpulan dari proses penyelidikan yang masih berjalan. Untuk itu Indrianto lembaga keagamaan, organisasi lintas iman maupun lembaga bina masyarakat lainnya untuk pihak kepolisian menuntaskan persoalan ini.

Agar tidak terulang kembali Indrainto berharap atas kasus-kasus seperti ini harus ditindak-lanjuti dengan tindakan nyata berupa penindakan secara hukum yang tegas dan obyektif terhadap pelaku. Makanya, pendidikan dan pembinaan masyarakat dalam hal sikap menghormati kepercayaan budaya dan tradisi yang dianut oleh masyarakat yamg beragam, dan menumbuh-kembangkan sikap toleransi antar suku dan umat beragama dalam kehidupan bersama masyarakat, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara Shri Bhagavan Visvakarma menegaskan bahwa tanggal 17 Agustus 1945 adalah tonggak sejarah berdirinya NKRI oleh founding father di bawah kepemimpinan Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia sudah barang tentu semua unsur terlibat, baik itu unsur tokoh-tokoh agama, dari banyak suku, banyak ras, tokoh tokoh antar golongan yang berdasarkan Pancasila dengan slogan yang ada yaitu Bhineka Tunggal Ika yang kemudian menjadi semangat untuk meyatukan semua SARA yang ada di NKRI. Sehingga SARA yang ada di NKRI dapat hidup tenang dan damai.

“Akan tetapi ketenangan dan kedamaian hidup di NKRI menjadi rusak yang dirusak oleh oknum-oknum yang mengatakan agama sayalah yang terbaik dan agama saya menjamin umatnya masuk surge”, ungkapnya.

Padahal surga itu ketika kita dapat hidup damai di dunia nyata ini. Maka berhentilah mabuk akan agama karena agama itu mengajarkan bagaimana hidup damai.

Kejadian pengerusakan kuburan atau dalam bahasa Jawa bahwa gerakan ini sangat masif, terstruktur dan tidak mungkin dilakukan sendiri oleh pelaku. Untuk itu Shri Bhagavan Visvakarma dengan tegas meminta pemerintah daerah serta pihak penegak hukum harus bertindak tegas.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

BERSIH – BERSIH NARKOBA DAN HP, 100 NARAPIDANA HIGH RISK BERANGKAT KE LAPAS SUPER MAXIMUM SECURITY NUSAKAMBANGAN

30 Mei 2025 - 21:29 WIB

OKNUM PELAKSANA PROYEK DAN OKNUM RW MENGHALANGI TUGAS JURNALIS.

30 Mei 2025 - 15:31 WIB

Kakorlantas Minta Kepada Seluruh Jajaran Layani Masyarakat dengan Tulus dan Ikhlas

30 Mei 2025 - 13:55 WIB

Dinas Dukcatpil Humbahas Kerjasama Dengan PT Pos Indonesia Tentang Pengiriman Surat Adminduk.

30 Mei 2025 - 12:45 WIB

Kurangi Over Kapasitas, Lapas Jember Kembali Mutasikan Belasan Narapidana

30 Mei 2025 - 12:42 WIB

Trending di Uncategorized