(By : Adharta Ongkosaputra,Ketum KRIS, di publikasaikan M. Ringo kabiro Liputan Nusantara DKI Jakarta)
Jakarta, Mei Lipuran Nusantara (LN),Minggu 5 Mei 2024,melalui WAG, Adharta Ongkosaputra Ketua umum KRIS menulis secara berseri mulai serie 1, sd seri 4 tentang “To Kupang with love”.
Menurut Adharta, Nama kota Kupang sebenarnya berasal dari nama seorang raja pulau TIMOR yaitu Nai Kopan atau Lai Kopang yang memerintah Kota Kupang sebelum bangsa Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur(NTT). Sebutan Kota Kasih . Kupang Aman, Sehat, Indah, Harmonis, Sangat tepat sekali tulis Adharta.
Nusa Cendana, Pulau Cendana. Siapa yang tidak tahu harumnya Cendana ? kita bisa dapatkan Hutan Cendana di pulau Timor biangnya parfume wangi sekali. Ingat pepatah: “Sudah gaharu cendana pula” Artinya Cemdana merupakan Keharuman khusus dan mendapat tempat istimewa khususnya para wanita. Pulau TIMOR adalah pulau Karang. Sewaktu aku masih kecil,kenang Adharta, anak anak suka naik ke gunung gunung dan kita suka main menggali tanah di gunung dan kita bisa memdapatkan keong atau kerang raksasa artinya pulau ini dulu pasti berada di laut. Buat yang suka ikan, ini sorganya. Juga Lobster dan udang. Pulau TIMOR adalah pulau Karang. Jangan lupa makan siboak dan minum aren atau Legen Buah Lontar banyak sekali sambungnya lagi.
Kupang menjadi kenangan manis buat aku Walau aku lahir di pulau Alor 1958 di kota Kalabahi. Tapi sejak kecil aku sekolah di Kupang Tumbuh dan besar di Kupang kenang Adharta.
Sebagai ibu Kota Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan pusat perdagangan dan Industri serta pariwisata. Jangan lupa kain tenun topi Rote. Makaditi artinya lengket jadi kalau makan gula sabu biasanya kecantol hatinya dengan Orang Sabu.
Senang bercerita tentang kota Kupang. Nanti tanggal 7 Mei 2024 saya bersama para relawan KRIS akan menuju Kupang dengan Pesawat Garuda GA 488 jam 07.00 pagi Yang di sponsoru oleh Garuda Indonesia. (Terima kasih Garuda Indonesia khususnya bapak Diektur utama Bapak Irfan Setiaputra). Tujuan ke Kupang kami rombongan 24 Orang sambung Adharta lagi akan menghadiri pentahbisan Uskup Baru Kupang Mgr. Hironimus Pakainoni
Tepat pada hari kenaikan Yesus Kristus tanggal 9 Mei 2024 di Katedral Kupang, Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sosial bantuan edukasi Stunting anak anak di Kupang dan sekitarnya dan kegiatan penambahan Nutrisi.
Apakah Stunting itu ? Stunting, jika dikutip dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Sedangkan pengertian stunting menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2.00 SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severely stunted). Jadi dapat disimpulkan bahwa stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Arahan presiden Republik Indonesia terhadap percepatan penurunan stunting di Indonesia telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Hal ini menjadi fokus utama Presiden, karena semakin banyak kasus stunting yang terjadi di Indonesia. Penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi yang diperoleh oleh balita sejak awal masa emas kehidupan pertama, dimulai dari dalam kandungan (9 bulan 10 hari) sampai dengan usia dua tahun. Stunting akan terlihat pada anak saat menginjak usia dua tahun, yang mana tinggi rata-rata anak kurang dari anak seusianya. Penyebab utama stunting diantaranya, asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi kebutuhan anak, pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, buruknya sanitasi lingkungan tempat tinggal seperti kurangnya sarana air bersih dan tidak tersedianya sarana MCK yang memadai serta keterbatasan akses fasilitas kesehatan yang dibutuhkan bagi ibu hami, ibu menyusui dan balita.
Lebih lanjut Adharta mengatakan dalam hal ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para Donatur dan Relawan KRIS yang telah berpartisipasi membantu KRIS dalam kegiatan sosialnya
Kemudian dilanjut dengan kegiatan sosial bantuan edukasi Stunting anak anak di Kupang dan sekitarnya dan kegiatan penambahan Nutrisi
Juga di laksanakan Bakti Sosial Pembagian Kaca Mata buat Anak anak di Kupang. Akan mendukung program pemerintah khususnya penanganan Stunting (Tengkes) di beberapa daerah yang di prioritas kan khuausnya NTT.
Besar harapan saya bapak ibu dapat terus mendukung program KRIS Untuk kita menuju Indonesia Sehat.tutupnya dalan serie 1` ini.
Serie 2 : Jakarta7 Mei 2024 Jam 00.00
Ada sebuah lagu asal Rote kata Adharta, sangat indah dan merdu untuk dinyanyikan Jululnya Mai fali E, Mai fali e… (Mari kita pulang) Mama hala ita fali e…(Mama memanggil kita pulang)
Reff : Le doa tenaso (Mentari hampir tenggelam), Mulaka modiso(Rembulan kan meninggi) Mama hala ita fali e… (Mama memanggil kita pulang),Mama hala ita fali e… Seperti halnya lagu Bo Lele Bo Khas NTT Baik tidak baik, Tanah Timor Lebih baik. Saya suka sekali lagu Darrah ini kata dia. Sebentar lagi kami akan terbang menuju Kupang jam 07.00 dengan Garuda GA 458. Terima kasih semua pihak yang telah membantu KRIS khusus nya Garuda Indonesia. Sore itu lanjut Adharta, Lendy dan Monic call saya. Dimana persiapan kaca mata untuk kegiatan Baksos bersama Lions Club International MD 307 dan Yayasan Lions Indonesia, Akan menyumbangkan Kacamata buat anak anak di NTT. Persiapan belum siap,Saya jadi stress.
Namun Puji syukur ketika jam menunjukkan pukul 18.00 semua kaca mata sudah terima. Terima kasih Lendy dan Monic , You are my hero. Dari airport Penfui Kupang nanti kita akan menuju ke hotel IMA tapi mampir makan dulu (IMA artinya Nenek). Kami semua memanggil Mama, saya ikut cucu cucu kami panggil IMA. Bapak Freddy adik saya ke 9 membangun hotel IMA untuk mengenang Mama kami. Hotel ini dibangun kata pak Freddy juga karena Inspirasi Natal dimana Bunda Maria keteteran gak dapat hotel sampai harus melahirkan di kandang betlehem.
Sekarang kalau ke Kupang pasti dapat penginapan Malam nanti rombongan KRIS akan di jamu oleh Bapak Freddy dan tentu saja sangat beruntung kami karena nanti hadir bapak Uskup Kupang yang baru yaitu Mgr. Heroimus Pakainoni atau dikenal Romo Roni.
Mama panggil pulang Mai Fali E Semua saudara Semua sahabat Orang Kupang Orang NTT.
Beta ikut panggil Mari ketong bangun keyong pung NTT. Mari ketong bangun keyong pung NTT
Sapa lagi mau bangun kalau buka ketong sendiri Pung tanah tumpah darah. Satu hati, Satu jiwa, Bangun NTT Menuju Indonesia Sehat Emas 2045. Mudah mudahan beta pung suara ada yang dengar
KRIS siap bantu tutup Adharta pada serie 2 ini.
Dalam serie ke 3 Adharta mengatakan , Selasa 7 Mei 2024 Matahari siang menyambut kedatangan relawan KRIS di Kota Kupang.
Roda pesawat Garuda GA 458 menyentuh landasan Bandara El Tari jam 12.55 WITA, Kami di jemput Ketua KRIS NTT bapak Tony Dima Bapak Freddy Ongkosaputra penasehat KRIS dan bapak David, Kita menikmati makan Siang di restoran Tanjung. Ada ikan bakar, bunga pepaya dan Sei Lidah.
Sambil merayakan Ulang Tahun Bapak Didi Susetyo penuh kebahagiaan. Setelah itu rame rame menuju Ina ndao di Air Nona shopping tenun Kupang. Setelah rehat sejenak kami lalu kumpul menyambut kedatangan bapa Uskup Mgr Hironimus Pakanoni. Setelah rehat sejenak kami lalu kumpul menyambut kedatangan bapa Uskup Mgr Hironimus Pakanoni. Acara sangat meriah di Ballroom Hotel Ima di Jalan Timor Raya.
Acara dimulai sambutan Ketua Umum KRIS bapak Adharta Ongkosaputra Memperkenalkan komunitas KRIS, Rencana dan kegiatan dan akhirnya program kerja untuk NTT.
Sambutan bapak Uskup
Memberikan Apresiasi kepada komunitas KRIS. Beliau mengharapkan KRIS terus melanjutkan perjuangan Kemanusiaan dalam rangka menyambut Indonesia emas 2045. Bapa Uskup berharap umat Katolik dalam wilayah Keuskupan Kupang juga bisa berperan aktif khususnya masalah penamganan Stunting (Tengkes)
Penyerahan kenang kenangan KRIS kepada bapak Uskup oleh Bapak Freddy Ongkosaputra dan Istri Ibu Mariana. Dan penyerahan bantuan Kaca Mata oleh Ketua Panitia Lion Lendy Mewakili Yayasan Lions Indonesia Kepada Romo John Russae PR kepala Paroki Santo Yosep di Koenino. Dilanjutkan program Edukasi Stunting di Kupang nantinya Bersama ketua KRIS NTT bapak Tony Dima dan wakil ketua Bapak Paul Sianto. Acara di lanjut makan malam Bersama beberapa Pastor ada Romo Theo dan kawan kawan
Bersama beberapa Pastor ada Romo Theo dan kawan kawan. Hadir pula Kapolres Kupang dan tim,
Wah rame sekali. Setelah makan ada goyang goyang, Menari dan berdansa. Bapak Uskup sempat melantunkan sebuah lagu Gereja Tua. Merdu sekali.
Kupang Ibu Kota propinsi Nusa Tenggara Timur. Masih mewakili jumlah kasus Stunting tertinggi sehingga perlu mendapat perhatian extra Jokes pak Adharta. NTT Nasib Tidak Tentu. Tapi jangan khawatir Nanti Tuhan Tolong.
Bapak Hiel melantun kan beberapa lagu lawas dan merdu sekali. Kami istirahat tapi penuh kenangan walau hanya beberapa saat bersama bapa Uskup.
Dalam rangka menurunkan stunting di Indonesia pemerintah telah menetapkan Strategi Nasional Percepatan penurunan stunting dalam waktu lima tahun ke depan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting diantaranya adalah sebagai berikut: memperhatikan asupan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, hal ini bisa juga dilakukan dengan memperhatikan pola makan dengan mengomsumsi jenis makanan beragam dan seimbang;
melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi ibu hamil, bayi dan balita;
mengatasi permasalahan anak yang susah makan dengan cara memberikan variasi makanan kepada anak: menjaga sanitasi lingkungan tempat tinggal yang baik bagi keluarga; memberikan edukasi dan penyuluhan bagi ibu hamil dan menyusui terkait stunting, pola asuh yang baik untuk mencegah stunting serta mendorong para ibu untuk senantiasa mencari informasi terkait asupan gizi dan nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang anak; melakukan terapi awal seperti memberikan asupan makanan yang bernutrisi dan bergizi; memberikan suplemen tambahan berupa vitamin A, Zinc, zat besi, kalsium dan yodium; memberikan edukasi dan pemahaman kepada keluarga untuk menerapkan pola hidup bersih dengan menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia mengenai percepatan penurunan stunting demi mewujudkan Indonesia Emas 2045, Kementerian Keuangan telah menyiapkan anggaran untuk menangani stunting yang terdiri atas anggaran untuk Kementerian/Lembaga di pemerintah pusat, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik. Dengan anggaran yang tersedia untuk menangani stunting tersebut diharapkan kasus stunting di Indonesia menurun, dengan target 14% di tahun 2024.
Masalah Stunting sambung Adharta, bukan lagi masalah regional tetapi sudah menjadi Masalah Nasional Suka atau tidak suka kita harus sepakat untuk menekan serendah mungkin angka stunting
KRIS satu hati satu jiwa satu tujuan Menuju Indonesia Sehat. Tidak lain tidak bukan harus mulai Seribu langkah tiada arti kalau satu langkah saja tidak dilaksanakan Tetapi saya yakin sambungnya lagi bahwa begitu banyak Orang hebat di NTT pasti bisa bamgkit
Semoga semua usaha kita mendapat perlindungan dan bimbingan serta berkat Tuhan,tutup Adharta dalam serie 3 ini.
Dalam serie ke 4 , serie terakhir ini Kamis 9 Mei 2024 Jam 08.00: Adharta,mengatakan Kupang
Siap siap menuju Katedral Kupang Menghadiri pentahbisan Uskup Agung Kupang Mgr Hironimus Pakainoni Menggantilan uskup sebelumnya Mgr Petrus Turang Pasce Oves Meas Gembalakan Dombaku Semboyan Mgr Roni panggilan akrab beliau. Saat tiba di Kupang Selasa 7 Mei 2024, Kami berjumpa secara khusus dengan Bapa Uskup Makan malam,Goyang Maunere, Beliau ikut goyang Tidak lupa beliau menyanyikan sebuah lagu Gereja Tua
Malam itu kami sangat bergembira Penuh suka cita Membaca Motto bapa Uskup Baru, Gembalakan Dombaku. Saya teringat ungkapan Paus Fransiskus Spes non Confundit Pengharapan itu tidak mengecewakan. Kita semua berharap Mgr Roni bisa menggembalakan umat di Kupang dan NTT Mencapai tujuan
Malam hari kita kumpul dalam acara farewell parti Bersama beberapa Pastor. Ada Pastor John Russae mantan sekretaris Eksekurif Komisi Liturgi KWI. Ada Romo Theo Romo Dami dan beberapa romo, Bersama beberapa Pastor, Tidak ketinggalan Romo Yohanis Mangkey Yang akan bergabung bersama kami nantinya menuju Flores. Program KRIS utama adalah Membantu pemerintah khususnya masalah stunting Fokus di beberapa Kabupaten di NTT Sehingga perjalanan Cinta Kasih ini bisa menghasilkan bantuan buat penanganan anak anak di NTT. Saya pribadi ujar Adharta,mengharapkan teman teman relawan dan sahabat KRIS bisa membantu program Stunting yang meliputi Edukasi pemeriksaan, Pengobatan,Pendampingan dan Penambahan gizi anak anak
Tidak lupa KRIS bersama Yayasan Lions Indonesia, Lions Clubs Internationa Multi distrik 307 Indonesia dan Ibu Monica Lucky Memberikan sumbangan Kaca Mata baca. Acara di berikan secara Simbolis kepada Romo John Russae sebagai Kepala Paroki Santo Yoseph Kupang.
Agenda Kunjungan Ke Kupang ,Tidak lupa mampir di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Ben Mboy
Sedang di jajaki usaha kerjasama melalui bantuan rumah sakit untuk penanganan Stunting anak anak NTT. Besok Jumat, 10 Mei 2024 Kita akan terbang ke Ende Dalam kunjungan program kerja nanti
Dalam kunjungan program kerja nanti. Ambil kesempatan mampir di Danau 3 warna Bajawa dan Labuan Bajo. Spes non Confundit Penghatapan itu tidak akan mengecewakan. Tuhan tolonglah kamitutup Adharta. …… Habis ( Ring-o)
