Home / Banten

Rabu, 18 Desember 2024 - 18:36 WIB

Tes Sekda Kabupaten Tangerang Dikelilingi Misteri dan Kontroversi

 

TANGERANG,Liputannusantara.id-Sebuah surat yang baru-baru ini bocor ke publik memperlihatkan bahwa Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang telah mengadakan tes definitif untuk calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang secara diam-diam. Surat tersebut, yang ditandatangani oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menunjukkan bahwa tes tersebut dilaksanakan di Hotel Vega Gading, Serpong, tanpa pemberitahuan resmi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, memunculkan pertanyaan tentang transparansi prosesnya.

Dalam konfirmasi dengan media, Hendar Herawan, anggota panitia pelaksana, mengungkapkan bahwa tes tersebut dibiayai oleh anggaran APBD Kabupaten Tangerang. Namun, ketika ditanya mengapa tes tersebut tidak diumumkan secara publik, Hendar menjawab, “Belum saatnya, bang. Nanti kita akan publikasikan melalui Diskominfo Kabupaten Tangerang,” yang menambah spekulasi mengenai kejelasan dan integritas seluruh proses seleksi.

Baca Juga  Camat Balaraja Willy Patria Mengapresiasi Kegiatan Reses Komisi II, Wawan Sumarwan

Lebih jauh lagi, ketika ditanyakan tentang jumlah peserta yang terlibat dalam tes, Hendar menyatakan bahwa “Besok masih ada 38 orang lagi, dan tidak mungkin kami memberitahukan jumlahnya setiap hari. Pada intinya, nanti kami akan umumkan melalui Diskominfo saja. Mohon maaf dan terima kasih,” meninggalkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban mengenai prosedur seleksi yang sebenarnya.

Sementara itu, Walid, Ketua GNP Tipikor Kabupaten Tangerang, mengkritik proses tersebut dengan menyebutkan bahwa harus ada transparansi dan kepatuhan terhadap aturan yang ada. “Aturan untuk seleksi Sekda definitif harus melibatkan open bidding, dipublikasikan di media, dan melalui rapat dengan DPRD. Nama-nama yang terpilih harus dikirimkan ke pusat sebagai bahan pertimbangan, dan keputusan final ditentukan oleh pemerintah pusat,” tegas Walid, menuntut kejelasan dan keadilan dalam proses seleksi.

Baca Juga  Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024, Ini Pesan Kapolres Metro Tangerang Kota*

Kontroversi ini telah memicu kekhawatiran di kalangan warga dan pejabat setempat mengenai potensi manipulasi dan kurangnya akuntabilitas dalam proses seleksi pejabat tinggi di Kabupaten Tangerang. Masyarakat kini menantikan klarifikasi dan tindakan lebih lanjut dari pihak berwenang untuk memastikan proses yang adil dan terbuka.

Redaksi

Share :

Baca Juga

Banten

Ormas Pedekar Banten mengadakan latihan silat rutin dimalam minggu

Banten

DENGAN TIDAK MEMASANG SPANDUK BIOGRAFI ANGGARAN DESA,DESA MEKAR JAYA LALAI MELAKSANAKAN AMANAT UNDANG-UNDANG

Banten

Truk Tanah Membandel, SEMMI Aksi Serukan : Diam Tertindas Atau Bangkit Melawan

Banten

PWI Banten Gelar Rapat Pleno Akhir Tahun, Putuskan Sanksi Tegas untuk Anggota yang Melanggar PD/PRT

Banten

KPU KOTA TANGERANG GANDENG BUS TAYO DAN SI BENTENG SEBAGAI MEDIA KAMPANYE PILKADA 2024

Banten

Niat Ingin Mencuri Kabel Listrik Milik PLN Nyawa Melayang

Banten

PWI Banten dan HKTI Banten Siap Membangun Sinergi

Banten

Kapolda Banten Hadiri Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan*

Contact Us