Para pengungsi pasca letusan Gunung Lewotobi di lokasi penampungan sementara.
Jakarta, November, Liputan Nusantara(LN), Jaringan Caritas Indonesia adalah Organisasi Katolik Internasional yang bergerak untuk menanggapi bencana,mempromosikan pembangunan manusia atau “ dan megadvokasi penyebab kemiskinan dan konfilk.
Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus sekitar pukul 24.00 WITA, Minggu (03/11)
Kata Caritas berasal dari bahasa latin berarti “amal” atau “Cinta dalam tindakan”. Caritas Internasional adalah Konfederasi internasional Organisasi internasional yang berangotakan 165 organiassi diseluruh dunia.
Para pengungsi pasca letusan Gunung Lewotobi di lokasi penampungan sementara.
Caritas di gereja Katolik adalah layanan tertib bagi masyarakat. Terinspirasi oleh nilai- nilai injil dan ajaran sosial katolik.
Caritas Indonesia bersama Caritas-PSE di Keuskupan Larantuka dan Keuskupan Maumere bergerak cepat bersama dalam membantu para penyintas pasca letusan Gunung Lewotobi. Respon bersama ini akan menggerakan respon bersama seluruh elemen Caritas Indonesia. Dengan langkah ini, setiap bantuan dan pengiriman relawan dari jaringan Caritas Indonesia, untuk korban letusan Gunung Lewotobi, diharapkan dapat dilakukan bersama dalam gerakan kemanusiaan ini.
Kesaksian korban letusan Gunung Lewotobi di NTT, “Anak dan istri saya tertimbun”.
Respon bersama ini dilakukan dengan tujuan, agar pembagian tugas dapat dilakukan dengan baik dan bantuan kemanusiaan dapat disalurkan dengan cepat dan tepat. Berikut ini beberapa hal terkait Respon bersama jaringan Caritas Indonesia:
Gambaran Kebencanaan:
Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi pada Minggu, 3 November 2024 pukul 23:57 WITA.
Kolom erupsi tidak teramati, namun seismograf mencatat amplitudo 47,3 mm selama 1450 detik, memengaruhi tujuh desa di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura.
Warga terdampak: 10.295 jiwa (Diperkirakan jumlahnya masih akan terus bertambah).
Korban Meninggal: 10 orang
Status kebencanaan:
- Penetapan SK Tanggap Darurat oleh Bupati Flores Timur selama 58 hari terhitung dari tanggal 4 November 2024 sampai dengan 31 Desember 2024.
- Caritas Indonesia menetapkan Level Skala Dampak III (Warna Oranye, berdasarkan SOP Tanggap Darurat Caritas Indonesia).
- Respon kebencanaan bersifat nasional dalam jaringan Caritas Indonesia untuk mendukung kegiatan tanggap darurat Caritas-PSE Keuskupan Larantuka dan Caritas-PSE Keuskupan Maumere
Alamat Posko Bantuan:
Untuk respon bersama ini ditetapkan dua lokasi posko resmi di masing-masing keuskupan
terdampak.
Kondisi Seminari San Dominggo Hokeng, Wulanggitang, Flores Timur pada Senin (4/11/24) yang dipenuhi abu, dan ditinggalkan seminarisnya mengungsi. Foto:istimewa
Keuskupan Larantuka: Posko Respon Caritas Larantuka (Carila): Pondok Inspirasi, Jl. Trans
Larantuka Maumere, Desa Konga, Kec. Titehena. (berada di Paroki Lewolaga)
Keuskupan Maumere: Posko Caritas Maumere: Pusat Pastoral Keuskupan Maumere, Jl. Mgr.
Soegiyopranoto, No. 1, Kota Uneng – Maumere – Flores – NTT.
Kontak Narabung: Rudy (Caritas Indonesia) – 0853-3333-3831
Kebutuhan Mendesak:
Makanan siap saji, air bersih, tenda untuk pengungsian, pakaian, penampungan air, bahan
makanan (berasi, lauk pauk, sayuran), peralatan masak, masker, pembalut wanita,
perlengkapan bayi dan makanan untuk bayi, alas tidur, dan obat-obatan
Note: Bantuan dalam bentuk barang diharapkan dikirimkan langsung ke dua lokasi posko
di atas.
Bentuk Bantuan di Posko Bantuan:
Dapur umum: Dapur umumdibentuk untuk menyediakan makanan dan minuman yang
dapat distribusikan/dibagikan pada korban bencana alam dalam waktu yang cepat dan
tepat.
Posko Kesehatan: Pelayanan kesehatan diberikan dengan bantuan relawan kesehatan dari
rumah sakit terdekat.
Posko perlindungan: Di poskoini menjadi lokasi pengungsian sementara untuk penyintas
letusan Gunung Lewotobi.
Dapur umum untuk para pengungsi pasca erupsi Gunung Lewotobi/Foto: istimewa
Catatan dan langkah Strategis:
Respon jaringan Caritas Indonesia akan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar
selama dua minggu ke depan.
Bantuan dalam bentuk barang dari jaringan Caritas Indonesia dapat disalurkan ke posko
resmi yang didirikan (lihat di atas).
Warga Desa Klatanlo mengungsi ke lokasi yang lebih aman menggunakan truk
Caritas Indonesia intensif setiap hari berkoordinasi dengan Caritas Larantuka dan Caritas Maumere untuk rencana respons bersama dengan melibatkan Komite Tanggap Darurat dan Core Response Team (CRT) yang berasal dari relawan Caritas Keuskupan-Keuskupan.
Bagi kongregasi (suster, bruder, imam) yang ingin membantu baik dalam bentuk barang, mengirimkan relawan, maupun bantuan lain, dapat berkoordinasi dengan posko resmi yang ditetapkan.
Paroki, komunitas, dan kelompok kategorial yang ingin terlibat membantu dalam respon, baik mengirim relawan maupun bantuan dapat berkoordinasi dengan posko resmi bersama.
Untuk pembagian tugas akan diatur melalui koordinasi bersama di kedua posko yang
ditetapkan.
Rekening Bantuan:
Bank Central Asia, Yay Karina – 288-308-0599
Foto dari Lokasi Kebencanaan: Dok. Caritas
Penyaluran Bantuan untuk para pengungsi pasca letusan Gunung Lewotobi.
Solidaritas Untuk Ribuan Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Ini Posko Bantuan Jaringan Caritas Indonesia (Nov 4, 2024 )
Jaringan Caritas Indonesia menggerakan seluruh elemen untuk penggalangan dana dan distribusi bantuan yang disalurkan langsung ke pengungsian.
Katolikana.com, Jakarta — Caritas Indonesia bersama Caritas-PSE di Keuskupan Larantuka dan Keuskupan Maumere bergerak cepat dan bersama dalam membantu para penyintas pasca erupsi Gunung Lewotobi yang terjadi pada Minggu (3/11/24) yang jumlahnya mencapai ribuan.
Untuk membantu korban pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Jaringan Caritas Indonesia menggerakan seluruh elemen untuk penggalangan dana dan distribusi bantuan yang disalurkan langsung ke pengungsian.
Dari keterangan pers yang diterima Katolikana.com, gerakan kemanusiaan ini dilakukan bersama-sama, terutama untuk memberikan bantuan kemanusiaan secara cepat dan tepat.(Ring-o)