Pertemuan di awali dengan menjanyikan lagu Indonesia raya & lagu Mars Lansia yang dipimpin oleh ibu Theresia
Jakarta, November, Liputan Nusantara (LN), Dalam PertemuanTiga bulanan Pengurus Komunitas lansia sedekenat Bekasi hari Sabtu 15 November 2025 di aula paroki Kampung sawah Santo Servatius Bekasi, sebagai tuan rumah.
Dekenat Bekasi terdiri dari 11 poaroki antaralain : Paroki Bekasi, Paroki Bekasi Utara, Paroki Cikarang, Paroki Harapan Indah, Paroki Jaiwaringin, Paroki Kampung sawah, _Paroki Kranji, Paroki Lubang buaya, Paroki Taman Galaxi, dan Paroki Kranggan.


Pastor Clay Parera SJ, romo moderator Lansia sedekenat Bekasi sedang memberi sambutan
Ada hal yang menarik dalam pertemuan tersebut, terkait sekolah Lansia.Kebetulan penulis merupakan umat paroki Kampung sawah sekaligus menjadi salah seorang peserta dalam pertemuan tersebut. Menurut penulis terdapat klasifikasi usia lansia yang berubah seiring waktu dan berdasarkan standar berbeda, seperti 60 tahun ke atas menurut WHO dan 60-69 tahun (lansia muda), 70-79 tahun (lansia madya), dan 80 tahun ke atas (lansia tua) menurut Biro Pusat Statistik (BPS). Ada juga penggolongan lain seperti dari Ayo Sehat Kemenkes yang membagi lansia menjadi pra-lanjut usia (60-69 tahun), lanjut usia (70-79 tahun), dan lanjut usia akhir (80 tahun ke atas).

Wiratno Ketua lansia paroki Kampung sawah sedang membei sambutan

Anastasia Puji Rahayuningtyas sedang menyampaikan paparannya terkait sekolah Lansia
Populasi lansia di Indonesia diperkirakan akan meningkat signifikan sekitar 40 juta pada tahun 2030 dan 74 juta pada tahun 2050 ( BPS 2022).Berkaca pada jumlah tersebut Indonesia akan menghadapi banyak tantangan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup lansia.

Usai pertemuan para pengurus lansia paroki Kampung sawah berfose kembali sebagai tanda kekompakan dan guyub & kerjasama yang baik

(Foto dari kiri ke kanan ) Ibu Valentino,romo JB Clay Parera, SJ (pakai blankon) romo moderatorlansia sedekenat Bekasi, pak Mariyo,pak Totok(ketua komunitas Lansia sedekenat Bekasi, bapak Wiratno (ketua lansia paroki kampung sawah ) pak Martono.
Yang menarik dari pertemuan ini adalah, adanya program sekolah Lansia yang disampaikan oleh ibu Anastasia Puji Rahayuningtyas dari komunitas “Kasih Untuk Negeri” (KUN)
KUN merupakan perkumpulan/komunitas yang bergerak dibidang social yang wilayah kerjanya di 13 zona Bekasi.Ada 6 bidang sosial antara lain, Bidang kerja, meliputi, social,pendidikan, kebudayaan, Hukum ,Ekonomi dan Organisasi Kaderisasi. KUN berdiri sebagai mitra strategis PemerintahDaerah.(menurut Rafael Nuba sekretaris KUN )
Dalam paparannya, Anastasia Puji Rahayuningtyas ketua Kasih Untuk Negeri (KUN) mengatakan Dasar pemikiran sekolah lansia adalah : Mencari ilmu bukan hanya di bangku sekolah saja,Pendidikan sepenjang hayat (long life education),Pendidikann informal pendidikan seperti keluarga, masyarakat merupakan salah satu upaya membentuk pribadi menjadi lebih baik .
Sekolah lansia lanjut Puji, mengadaptasi konsep life long learning menjadi wadah untuk lansia mencapai succesful ageing.
Sekolah Lansia Merupakan upaya pembelajaran non formal yang meliputi pemberian informasi, pelatihan dan edukasi, mengenai berbagai aspek penuaan meliputi : kesehatan, sosial budaya, lingkungan, spritiual keagamaan, pengembangan kapasitas dan sebagainya sehingga lansia dapat menikmati masa tua yang berkualitas
Visi Sekolah Lansia sambung Puji lagi, Menjadi Pendidikan non formal dalam mewujudkan lanjut usia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat) dalam 7 Dimensi Lansia Tangguh secara utuh yang berguna bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat dan negara.
Sedangkan Misi Sekolah Lansia kata dia lagi :
1.Melaksanakan pembelajaran yang terintegrasi
2.Melaksankan pembelajaran menggunakan kurikulum yang komprehensif untuk
mewujudkan lansia SMART dalam 7 Dimensi lansia tangguh
3.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan profil lansia, kebutuhan masyarakat, potensi dan kondisi wilayah
4.Melakukan Kerjasama lintas program dan sektoral dalam mendukung kegiatar belajar mengajar
Apa tujuan Sekolah lansia ini ?
Menurut Puji
- Meningkatkan pengetahuan dan perilaku lansia terhadap
Kesehatan
- Mengetahui lebih awal penyakit yang diderita oleh lansia
- Meningkatkan kualitas hidup dan produktifitas lansia
- Meningkatkan kemandirian dari aspek kesehatan fisik, psikologis, sosial dan spiritual
Lebih lanjut Puji mengatakan Prinsip dalam Sekolah Lansia adakah
Pembiasaan : mengubah cara hidup lama yang tidak relevan lagi dengan Kondisi saat ini dengan pola hidup baru yang lebih sehat dan ramah lansia
Pembelajaran : pemaparan ilmu pengetahuan baru yang berkembang dengan adanya hasil penelitian yang dilakukan oleh banyak kalangan yang perlu diadopsi.
Pembudayaan : internalisasi capaian pembelajaran tentang pola hidup sehat yang akhirnya menjadi budaya, nilai baru yang secara sadar dijalankan dalam keseharian hidup masyarakat
DISISLAIN Puji menjelakan bahwa Konsep pembelajaran di Sekolah Lansia adalah, Menciptakan keakraban, Meghadirkan kegembiraan, Menggugah semangat, Mengungkapkan isi hati, Recalling memory(mengingat kembali), Spiritualitas, dan Pendalaman wawasan/pengetahuan/ketrampilan.
Salah satu manfaat pertemuan Tiga bulanan ini adalah mendapat pengetahuan dan pemahaman terkait Sekolah Lansia yang baru pernah dengar.Terima kasih kepada ibu Anastasia Puji Rahayuningtyas ketua Komunitas “Kasih Untuk Negeri” yang menjelaskan sekolah lansia ini. “Sukses selalu “( Ringo)














