Sampah
Jakarta, Juli, Liputan Nusantara, (LN) Setiap orang yg lewat, akan tutup hidung ketika melihat serta mencium aroma kotoran ternak.
Yg terbiasa beternak tentu mengerti membedakan aroma kotoran kuda,sapi, kambing, babi, ayam,kelinci.dan lain-lain. Ada setumpuk kotoran sapi, yg usus serta waduknya telah dinikmati lezat dengan olahan gule, bakso, soto dan khas aroma bumbunya. Kata RB.Sutarno, aktifis Lingkungan Hidup dan instruktur pemilahan serta pengolahan sampah menjadi bernilai ekonomis.ketika melihat tumpukan kotoran ternak sapi, luak, kuda, kerbau ? ( hidung pun langsung dututup rapat, atau cari jalan lain yg bebas aroma )lanjut Sutarno dalam WAG nya. Bagaimana nikmatnya secangkir kopi luak, yg diambil dari kotoran luak ? Mengelola, mengolah,memanfaatkan kotoran ternak menjadi Pupuk Organik Cair (POC)Media tanam.tanpa aroma, tentu jadi solusi bagi peternak juga bagi ketersediaan pupuk organik untuk petani ramah lingkungan. Olahan aneka tai,kotoran ternak ayam,babi,kambing,kelinci, kuda,kerbau secara baik akan menghasilkan pertanian permacultur yg berkelanjutan. Aneka olahan kotoran ternak , diletakkan di sekitar tanaman:
Makanan
–
jagung,padi,ubi akan panen seperti jenisnya
– melon,jambu, jeruk, jambu,anggur akan juga menjadi buah segar
– sawi,kangkung,bayam, labu juga akan berubah menjadi sayuran segar hijau.
Secangkir kopi pahit memang bisa melepas dahaga,jadi energi baru dan ada kepuasaan tersendiri untuk diri penikmatnya. Namun mampu menjadikan kotoran ternak dengan caranya,akan berdampak panjang berkelanjutan daur hidup bahkan ,’ Dari Sampah Kotoran kembali ke meja makan untuk dinikmati. !”
Model `1 & 2
MENINGKATKAN KUALITAS SAMPAH ORGANIK
Disisi lain RB Sutarno menambahkan Sampah organik menjadi lebih berkualitas menjadi- Pupuk Organik Cair( POC), media tanam dan pupuk organik Sampah organik, mudah terurai dari hasil pemilahan di sumber berupa sisa dapur,sisa bahan pangan,bahan pangan kadaluwarsa ( busuk ), kotoran ternak, daun tanam,kebun.ujar Sutarno Peningkatan kualitas dapat dalam.3 masa, atau proses pengomposan , composting lanjutnya.
1.Dalam proses pengomposan dapat dilapisi dengan kotoran ternak basah, BO Eco Enzimy(EE )
2.Pengomposan skala lingkungan dengan bahan kotoran ternak. Kotoran ternak,
sekam bakar, BO EE dapat secara berlapis dengan hasil maksimal.
Model 3
3Hasil akhir pengomposan,Kompos yg telah jadi, dapat kembali sambung Tarno lagi,di campur dengan BO EE, aduk. Tunggu minimal satu (1) minggu, maka kompos siap dimanfaatkan untuk bertanam.(media tanam, pemupukan penambahan media ). Sampah terkelola di sumber, rumah hijau segar, dan mandiri pangan murah,sehat, organik di pekarangan sendiri Simpan bahan pangan di terik matahari dalam pohonnya, maka bahan pangan akan lebih segar,sehat sampai masa panen,petik. Alat : Dapat menggunakan composter dan atau lahan untuk skala lingkungan. Tutup Sutarno.(Baho)