Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Sampah Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (12/12/2024). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)
Jakarta, Januari, Liputan Nusantara (LN),Penulis sangat getol mempublikasikan tentang sampah. Selain karena pernah berbakti di Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sebagai PJLP, kurang lebih lima tahun tetapi juga mengolah sampah itu bernilai ekonomis. Dan juga tidak terhitung jumlahnya berapa kali mempublikasikan artikel terkait sampah,Selama hayat dikandung badan , selama itu pula sampah tetap ada.
Direktur Pengelolaan Sampah KLH Novrizal Tahar (kiri) dan Dirjen Gakkum LHK Rasio Ridho Sani (tengah) dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/12/2024) ANTARA/Prisca Triferna
Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai.
Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik
yang cepat. ( @ditps.klhk).
sebagaimana penulis beritakan di media ini (LN) edisi Feb’24 dibawah judul Hari Peduli Sampah Nasional 2024. Penulis menjelaskan bahwa Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi,(PSE) Keuskupan Agung Jakarta, mengadakan Webinar bertema “Memelihara Bumi Rumah Kita Bersama” pada Rabu 21 Februari 2024.
Apakah anda dan kita semua sudah secara nyata mengelola limbah mulai dari lingkungan sekitar kita?
Yuks join bareng tim Komisi PSE KAJ bersama Olah Kebaikan pada Webinar dalam rangka:Hari Peduli Sampah Nasional 2024,Rabu 21 Februari ucap panitia webinar Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).Dalam sambutannya, Romo Andrianus Suyadiu,SJ mengatakan,bahwa Ensiklik Paus Fransiskus tentang Lingkungan hidup telah mengeluarkan ensiklik “ Laudato Si”sebuah ensiklik Apostolik pertama yang membicarakan tentang bumi sebagai rumah bersama.
Dengan pertobatan Ekologis sebagaimana tertuang dalam ensiklik tersebut Paus Fransiskus,mengajak kita semua berbuat sesuatu untuk bumi.Paus Fransiskus menyebutkan, inti ajaran Katolik adalah menekankan kepedulian terhadap mahluk ciptaan Tuhan. Ia mendesak manusia bertanggung jawab secara moral untuk merawat lingkungan seperti tertulis dalam kitab Kejadian 2 : 15,bahwa kita punya tugas untuk menjaga dan merawat bumi.’
Pada edisi lain (28 Nov’23) juga penulis memberitakan dibawah judul “berdamai dengan sampah”pada edisi ini saya jelaskan bahwa Tradisi membuang sampah di kalangan masyarakat kita memang belum baik. Masyarakat masih sering membuang sampah seenaknya. Tidak hanya masyarakat strata menengah ke bawah saja yang berperilaku membuang sampah seenaknya, akan tetapi juga masyarakat kelas atas. Masih banyak dijumpai orang membuang sampah dari mobil ketika melaju di jalanan. Orang juga membuang sampah seenaknya di tempat-tempat umum.
Sebagaimana dilansir situs resmi Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(KLHP), Dan melalui Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024.
Seorang sahabat lama ,RB.Sutarno, aktivis Lingkungan hidup, menuliskan di WA grup : Apa sejatinya Kesaktian dari Sampah ?
Lebih lanjut Tarno panggilan akrabnya,mengatakan – setiap hari ada bersama kehidupan, dibuang, kembali bersama banjir, disingkirkan ke manapun, tidak demo , ditumpuk bisa jadi gunung raksasa, dibahas, diseminarkan,didiskusikan tetaplah sampah, diangkut,dipindahkan jadi masalah besar ,dibakar meninggalkan jejak jangka panjang.
Seburuk apapun sampah lanjut Tarno,tetap dibutuhkan oleh bumi untuk diubah sebagai energi ,penyubur semua tanaman.
Disisi lain Menginspirasi kepeduliannya pada lingkungan lewat tuntas kelola sampah tuntas di sumber menunjang penghijauan pekarangan untuk kemandirian pangan keluarga. Lewat edukasi jalur pendidikan, yg diselenggarakan oleh Sekolah Seraphin Bakti Utama ,Cengkareng ,Jakarta Barat, , dimana seorang sahabat lama aktivis Lingkungan Hidup RB.Sutarno menjadi instrukturnya. Cara serta metode pengelolaan sampah secara tuntas, urban gardening minim lahan, serta kelola sampah berkelanjutan.
Maknai HPSN tak sebatas seremonial saja ,tetapi dengan aksi nyata peduli bumi tutup Tarno.(Ring-o)