Menu

Mode Gelap
Anggota Komisi III Apresiasi Kinerja Polri dan Dorong Optimalisasi Anggaran untuk 2026. Wali Kota Tangerang Instruksikan OPD Turun Langsung Tangani Dampak Banjir Inilah klarifikasi Haris (Staf Desa) Desa Wanasalam kepada awak Media terkait video Virall. Ketua DPD Gabungnya Wartawan Indonesia Banten,Syamsul Bahri:Dia Jual Kami Beli Majelis Hakim PN Tangerang Sarankan Kerja Sama Dituangkan dalam Perjanjian Tertulis, Terdakwa Suparman Harsono Nyatakan Siap Ganti Rugi Kalapas Jember Beri Motivasi kepada Tamping Pekerja dan Kepala Kamar

Uncategorized

Ponpes di Lapas Jember, Wadah Bagi Warga Binaan untuk Bertaubat

badge-check


					Ponpes di Lapas Jember, Wadah Bagi Warga Binaan untuk Bertaubat Perbesar

 

Jember — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan kepribadian, khususnya di bidang spiritual dan keagamaan, pada Sabtu (14/06/2025). Bagi warga binaan yang beragama islam, salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pengajaran berbasis Pondok Pesantren (Ponpes) sebagai pusat kegiatan.

Pondok pesantren “Hasal Hasan” yang berada di Lapas Jember ini menyelenggarakan pembelajaran, berupa : Iqro, membaca Al-Qur’an, Tajwid, Kitab Kuning (Tauhid, Akhlaq, Fiqih), serta pelaksanaan shalat berjama’ah secara rutin. Program ini tidak hanya memberikan bekal keagamaan, tetapi juga bertujuan membentuk karakter dan moralitas warga binaan sebagai modal penting dalam proses reintegrasi sosial.

Pembinaan ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Agama Kabupaten Jember melalui pengiriman tenaga pengajar yang kompeten dan bersertifikat. Selain itu, Lapas Jember juga menggandeng Ikatan Alumni Santri Ponpes Sidogiri (IASS) sebagai mitra strategis dalam mengisi kajian dan halaqah. Para asatid dari IASS secara berkala hadir untuk memberikan pengajaran, serta pembinaan mental yang mengedepankan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

Kalapas Jember, RM. Kristyo Nugroho, menjelaskan bahwa pembinaan di bidang kerohanian merupakan bagian integral dari proses pemasyarakatan yang tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga pembentukan kepribadian.

“Pondok pesantren ini kami jadikan pilar pembinaan spiritual. Dengan pendampingan dari Kemenag dan tokoh agama, kami ingin membekali warga binaan dengan ilmu agama yang benar agar mereka bisa bertaubat dan menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Melalui pembinaan di pondok pesantren ini, diharapkan dapat memberikan bekal ilmu dan pengetahuan tentang agama kepada para santri – warga binaan, serta membentuk karakter yang akhlakul karimah.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Anggota Komisi III Apresiasi Kinerja Polri dan Dorong Optimalisasi Anggaran untuk 2026.

8 Juli 2025 - 04:06 WIB

Wali Kota Tangerang Instruksikan OPD Turun Langsung Tangani Dampak Banjir

8 Juli 2025 - 03:22 WIB

Inilah klarifikasi Haris (Staf Desa) Desa Wanasalam kepada awak Media terkait video Virall.

8 Juli 2025 - 00:59 WIB

Ketua DPD Gabungnya Wartawan Indonesia Banten,Syamsul Bahri:Dia Jual Kami Beli

8 Juli 2025 - 00:30 WIB

Majelis Hakim PN Tangerang Sarankan Kerja Sama Dituangkan dalam Perjanjian Tertulis, Terdakwa Suparman Harsono Nyatakan Siap Ganti Rugi

7 Juli 2025 - 22:23 WIB

Trending di Uncategorized