Palangka Raya ,Liputannusantara.id- Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Palangka Raya terus berkomitmen mengembangkan potensi pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui pembangunan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Saat ini, progres pembangunan telah memasuki tahap pembuatan kerangka bangunan yang nantinya difungsikan sebagai kolam ikan. Fasilitas ini menjadi bagian dari program penguatan kemandirian berbasis pertanian dan perikanan di lingkungan rutan, pada Selasa (05/08/2025).
Pengembangan SAE tidak hanya menjadi sarana pembinaan, tetapi juga wujud nyata kontribusi Rutan Palangka Raya dalam mendukung program ketahanan pangan yang digalakkan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Dengan pendekatan produktif dan edukatif, diharapkan WBP mampu memperoleh keterampilan yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat.

Kepala Rutan Palangka Raya, Wayan Arya Budiartawan, menyampaikan bahwa pembangunan SAE menjadi langkah konkret dalam memenuhi hak-hak warga binaan untuk mendapatkan pembinaan yang berkualitas. “Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki kesempatan yang adil untuk belajar, bekerja, dan mempersiapkan masa depannya. SAE adalah jembatan antara proses pembinaan di dalam dan kehidupan setelah keluar dari rutan,” ujarnya.
Rutan Palangka Raya melihat pembangunan ini sebagai investasi sosial jangka panjang. Selain meningkatkan keterampilan WBP, kegiatan ini juga memperkuat nilai-nilai kemandirian, disiplin, dan tanggung jawab yang menjadi bagian penting dalam proses reintegrasi sosial.
Ke depan, Rutan Palangka Raya akan terus mengoptimalkan program pembinaan berbasis potensi lokal, termasuk pertanian terpadu dan budidaya perikanan. Melalui sinergi dengan berbagai pihak, rutan berharap dapat menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang produktif, manusiawi, dan bermanfaat bagi semua.
Redaksi