Menu

Mode Gelap
Polsek Kronjo Gelar Apel Malam Tingkatkan Kesiapsiagaan Personel Polsek Cikupa Gelar Apel Patroli Skala Besar Antisipasi Guantibmas di Kawasan Citra Raya Polsek Rayon 2 dan Polresta Tangerang Gelar Patroli Gabungan di Kawasan Citra Raya Kapolres Metro Tangerang Kota pimpin patroli malam minggu Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 di RSI Cempaka Putih* Indonesia di ReiseLust Bremen 2025: Hadirkan Destinasi Wisata Unggulan kepada Pasar Pariwisata Jerman

Uncategorized

Peringatan Hari Pangan Sedunia 2025

badge-check


					Peringatan Hari Pangan Sedunia 2025 Perbesar

Jakarta,Liputan Nusantara .id-Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) resmi mengumumkan tema Hari Pangan Sedunia 2025, yakni “Hak atas Pangan untuk Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik”, yang menegaskan panggilan umat beriman untuk menjaga ketersediaan pangan secara adil, ramah lingkungan, dan berpihak pada kesejahteraan bersama. Melalui tema ini, KWI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi pemborosan makanan, mendukung pertanian lokal, mengolah lahan secara berkelanjutan, serta mengutamakan konsumsi pangan sehat dan bergizi. Selain itu, umat Katolik diimbau untuk menjadikan perayaan ini sebagai momentum pertobatan ekologis dan solidaritas, dengan berbagi rezeki kepada mereka yang kekurangan serta mengedepankan gaya hidup sederhana yang menghormati bumi sebagai rumah bersama.
Pangan Lokal penganti Nasi :
1.Jagung merupakan tanaman serealia yang dapat dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat. Dalam 100 gram jagung mengandung 365 kcal,9,42gram protein .
2. Singkong atau ketela pohon salah satu jenisumbi- umbian yang mengandung sumber karbohidrat dan serat, Dalam 100 gram kcal,0, gram lemak,1,4 gram protein dan 38 gram jmlah Natrium,kalium,jat besi.magnesium dan Kalsium,
100 gram ketela pohon mengandung 159 kcal 0,3gram lemak ,1,4 gram protein dan 38 gram jumlah karbohidrat
3 Talas : adalah umbi-umbian yang serimg igunakan dalam hidangan tradisional Indonesia seerti kolak dann talas Bogor.Dipasar global sering dicarikarena teksturnya dan dann radanya yang khas.
4.Sukun atau breadfruit memiliki potensi besar sebagai sumber pangan alternative. Nilai Nutrisi yang tinggi membuatnya dimiati bkan saja di Indonesiatetapi juga mancanegara.
5. Labu kuning : buah yang digunakan sebagai makanan utama bubur candil dan bebagai makanan tradisional di Indonesia.buah ini memilili giji yangtinggi seerta diekspor sebagai produksi pangan dan yang kaya serat dan nutrisi.

 

Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Konprensi Wali Gereja Indonesia(KWI),mengangkat Tema “ Hak atas pangan untu kehidupan dan masa depan yang lebih baik”. Allah peduli dengan hidup kita ,maka Ia menurunkan gandum Dari surga,Manna untuk makanan mereka. Ia memberi makan berlimpah; mereka Makan roti malaikat (Maz 78 :24-25)

Krisis pangan dan Kelaparan Akut.
Berdasarkan Global report on Food Crices (GRVC) yang dirilis pertengahan Mei 2025 yang lalu,hampir 300 juta orang diseluruh dunia hidup dalam kondisi rawan pangan ,dengan jutaan orang diantaranya terancam kelaparan akut.
Diberbagai belahan dunia, penyebab kelaparan antara lain :
1. Guncangan Cuaca dan Iklim yang tidak menentu (climate change)
2. Konflik dan peperangan yang tak kunjung selesai
3. Kemerootan ekonoi
4. Eksploitasi alam yang bewrlebihan
5. Kesenjangan dan diskriminasi pada anak wanita Dan lansia tak berdaya
6. Ketidak stabiln system pemerntahan.
Fakta dan Realita Global
Merujuk laman fao.org. para peani di dunia sebenarnya menghasilkan makan yang cukup untuk memberi makan lebih banyak orang dibandingkan populasi dunia.namun distribusinya tidak merata , sementara sebagian wilayah menghadapi kelebihan pasokan dan pemborosan, wilayah lain justru mengalami kekurangan yang berkepanjangan.


Hal ini sering menimbulkan ketergantungan pada sistem distribusi pangan eksternal yang tidak selalu terjangkau atau berkelanjutan .Disisi lain lahan-lahan pertanan produktif banyak dialokasikan untuk kebutuhan ekspor,sementara kebutuhan lokal masih menghadap tantangan.

Pada kesempatan jauh sebelumnya,(31 Oktober 2021) Peringatan HPS 2021 diselenggarakan Webinar di wilayah yohanes I Paroki Servatius Kampung Sawah (dilansir dari Suara Republik News) yang bertema “Kekuatan tersembunyi Kelor dan Jahe”. Nara sumber seorang sahabat satu gereja, yaitu ibu Ruli Paula Rulianty Puji Lestari.webinar tersebut dibuka oleh romo Yohanes Wartaya Winangun ,SJ, yang dalam sambutannya mengatakan dalam konteks hari pangan sedunia sekaligus memelihara ciptaan Tuhan , manusia harus merawat dan melestarikan bumi dengan segala isinya. Webinar ini kata dia harus bisa memberi informasi, inspirasi dan motifasi kepada peserta webinar yang bertema : “Kekuatan tersembunyi Kelor dan Jahe”.

Webinar bertema “ Kekuatan tersembunyi Kelor dan Jahe”. Webinar memperingati hari pangan sedunia dibuka oleh romo Yohanes Wartaya Winangun ,SJ dalam sambutan pembukaanya mengatakan dalam konteks hari pangan sedunia sekaligus memelihara ciptaan Tuhan , manusia harus merawat dan melestarikan bumi dengan segala isinya. Webinar ini kata dia harus bisa memberi informasi, inspirasi dan motifasi kepada peserta webinar yang bertema : “ Kekuatan tersembunyi kelor dan jahe”. Selamat berwebinar,tujar romo menutup sambutannya.
Ruli Paula Rulianty Puji Lestari dalam paparannya mengatakan bahwa Kelor memiliki banyak manfaat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit.Tercatat 300 lebih penyakit yang dapat disembuhkan baik dari daun maupun buahnya. Ujar Paula. WHO juga menobatkan sambung Ruli berjasa sebagai menambah Kesehatan murah selama 40 tahun di ngara negara termiskin di dunia. National Institute of Healt ( NIH) pada 21 Maret 2008, mengatakan bahwa kelor telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati 300 lebih jenis penjakit dapat diobati dengan daun moringa oleivera.Korem 161/Wirasakti Bersama jajarannya megembangkan tanaman kelor.

Kelor memiliki banyak manfaat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit.Tercatat 300 lebih penyakit yang dapat disembuhkan baik dari daun maupun buahnya.
WHO juga menobatkan lanjut Ruli , Kelor sebagai pohon Ajaib, setelah melakukan studi dan menemukan bahwa kelor berjasa sebagai menambah Kesehatan murah selama 40 tahun di negara-negara termiskin di dunia.
National Institute of Healt ( NIH) pada 21 Maret 2008, mengatakan bahwa kelor telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati 300 lebih jenis penjakit dapat diobati dengan daun moringa oleivera.Korem 161/Wirasakti Bersama jajarannya megembangkan tanaman kelor
Sejak tahun 2014 Korem 161/Wirasakti Bersama jajarannya mengembangkan tanaman kelor, seluas25 Ha diberbagai lokasi di NTT
Kementerian Kesehatan merekomendasikan ramuan daun kelor untuk menjaga imunitas atau daya tahan tubuh, dimasa pandemic Covid-19.(Ring-o)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polsek Kronjo Gelar Apel Malam Tingkatkan Kesiapsiagaan Personel

9 November 2025 - 03:27 WIB

Polsek Cikupa Gelar Apel Patroli Skala Besar Antisipasi Guantibmas di Kawasan Citra Raya

9 November 2025 - 03:23 WIB

Polsek Rayon 2 dan Polresta Tangerang Gelar Patroli Gabungan di Kawasan Citra Raya

9 November 2025 - 03:19 WIB

Kapolres Metro Tangerang Kota pimpin patroli malam minggu

9 November 2025 - 03:14 WIB

Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 di RSI Cempaka Putih*

8 November 2025 - 12:57 WIB

Trending di Uncategorized