JEMBER ,Liputannusantara.id– Lapas Kelas IIA Jember terus menggalakkan pembangunan Zona Integritas (ZI) guna mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Berbagai langkah strategis dilakukan untuk memastikan reformasi birokrasi berjalan optimal. Salah satu upayanya adalah dengan mengikuti Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Evaluasi dan Pemantauan Pembangunan ZI yang diselenggarakan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), pada Jumat (14/03/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Lapas Jember, RM. Kristyo Nugroho, beserta setiap Ketua dan Operator Kelompok Kerja (Pokja) yang terlibat dalam pembangunan ZI. Acara tersebut dibuka langsung oleh Inspektur Jenderal Kemenimipas, Irjen Pol. Drs. Yan Sultra Indrajayana, yang menyampaikan perkembangan serta tantangan dalam penerapan ZI di lingkungan Kemenimipas.
“Prosentase pembangunan Zona Integritas hingga awal tahun 2025 telah mencapai 30,21% dari seluruh satuan kerja Kemenimipas,” ungkap Irjen Yan Sultra dalam sambutannya. Ia juga menekankan pentingnya pemetaan risiko di setiap unit kerja sebagai langkah mitigasi dalam pembangunan ZI.
“Segera laksanakan manajemen risiko dengan menyusun peta risiko unit kerja. Bentuk inovasi yang berbasis pada manajemen risiko, serta perkuat komitmen dan pemahaman seluruh jajaran guna memaksimalkan pembangunan zona integritas,” lanjutnya.
Sejalan dengan arahan tersebut, Kepala Lapas Jember, RM. Kristyo Nugroho, menegaskan bahwa pihaknya telah menjalankan berbagai program dalam mendukung pembangunan ZI.
“Kami telah melaksanakan pencanangan pembangunan zona integritas dengan penandatanganan perjanjian kinerja, dan komitmen bersama serta pemenuhan data dukung triwulan pertama. Selain itu, sejumlah kegiatan penyamaan pemahaman juga telah kami laksanakan bagi seluruh pegawai,” jelas Kristyo.
Ia berharap bahwa upaya yang dilakukan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi instansi tetapi juga masyarakat luas.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga integritas dan meningkatkan pelayanan, sehingga pembangunan ZI ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah ini, Lapas Kelas IIA Jember optimistis bisa mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), sekaligus memperkuat reformasi birokrasi dalam lingkungan Pemasyarakatan.
.-❤️-.
