Menu

Mode Gelap
Ditsamapta Polda Banten Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Banjir di Padarincang* BMKG Prediksi Hujan Sedang hingga Lebat, Polda Banten Terus Imbau Warga Tetap Waspada Terkait Cuaca* Curah Hujan Tinggi Picu Banjir di Rancasanggal, Ratusan Warga Dievakuasi Polsek Cinangka Tingkatkan Respons Cepat, Polda Banten Laksanakan Ground Breaking Rumah Kantor Bhabinkamtibmas* Operasi Lilin 2025 di Kota Tangerang, 419 Personel Gabungan Siap Amankan Nataru Pemprov Banten dan PWI Gelar Rakor Persiapan HPN 2026*

Jakarta

“Pemanfaatan  Artificial Inteligens (AI) di Dunia Pendidikan”

badge-check


					“Pemanfaatan  Artificial Inteligens (AI) di Dunia Pendidikan” Perbesar

Jakarta, Agustus, Liputan Nusatara (LN). Pengertian Artifisial  Inteligens  (AI), sebagaimana penulis jelaskan di media ini edisi  Juli 25,dibawah judul “Pelatihan pembuatan Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan Menggunakan Artificial  Inteligens di SMA Al Mubarok Jati Asih Bekasi 11 Juli 2025.

Menurut H.A.Simon menyebutkan AI merupakan semua tempat penelitian, instruksi, dan aplikasi yang berkaitan dengan pemrograman komputer. Tujuannya untuk melakukan suatu hal yang dianggap cerdas oleh manusia. Menurut Kristianto mendefinisikan sebagai salah satu bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang dibuat secara khusus untuk perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam suatu sistem kecerdasan di perangkat komputer.sementara pendapat Rich & Knight, Mereka berpendapat kecerdasan buatan merupakan sebuah studi tentang cara komputer dapat melakukan hal-hal yang dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. (dikutip dari tiro.id)

Teknologi Artificial Intelligence (AI) telah membawa transformasi besar dalam dunia pendidikan. Namun, pemanfaatannya masih memerlukan pemahaman mendalam agar dapat diterapkan secara efektif dan merata.

Belajar bersama tentang Artificial Inteligens (AI) di SMA Pangudi Luhur Surakarta,peserta dari berbagai sekolah Katolik di Solo Raya.(gbr urut 2, 3 dan 4 )

Komite Edukasi Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) mengundang Anda untuk bergabung dalam diskusi online tentang pemanfaatan AI dalam pembelajaran di era digital. Acara ini bertujuan mendorong inovasi pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sudah waktunya kita semua menyiapkan diri menghadapi AI di lembaga Pendidikan kita ujar  Cipryanus  Laudato Si melalui WAG LSAP  sektor Pendidikan, Sabtu 26 Juli 2025.

Artificial Intelligence merupakan kecerdasan buatan yang marak digunakan karena dapat memecahkan berbagai masalah menggunakan program komputer. Dalam materi ini, kita akan belajar memahami sejarah, penggunaan di industri, hingga risiko dan etika dalam penggunaan AI. Melalui materi ini, kita mampu memahami perkembangan AI, aplikasinya di berbagai sektor, serta mempertimbangkan aspek etika dan risiko dalam penggunaannya secara bijak.

Kelas AI mengacu pada berbagai jenis pelatihan dan kursus yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI). Kelas-kelas ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang konsep AI, penerapannya, dan cara kerjanya. Ada berbagai pilihan kelas, mulai dari yang memperkenalkan dasar-dasar AI hingga yang membahas topik yang lebih spesifik seperti machine learning dan deep learning.

Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi telah menjadi kekuatan utama dalam mengubah cara kita belajar dan mengajar. Dengan adanya akses yang lebih mudah dan luas terhadap berbagai perangkat dan aplikasi, pendidikan telah melihat perubahan besar dalam pengalaman belajar siswa. Pemanfaatan teknologi telah memungkinkan para pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif, menyenangkan, dan efektif.(dilansir dari https://dit-mawa.upi.edu )

Akses Terhadap Sumber Belajar yang Luas

Salah satu manfaat utama teknologi dalam pendidikan adalah memberikan akses terhadap sumber belajar yang luas dan beragam. Dengan internet, siswa sekarang dapat mengakses materi pembelajaran dari seluruh dunia dengan cepat dan mudah. Mereka dapat mengikuti kursus online, menonton video pembelajaran, atau membaca artikel ilmiah tanpa batasan geografis. Ini tidak hanya memperluas pengetahuan mereka, tetapi juga membantu mereka mengembangkan minat yang lebih dalam dalam topik tertentu.

Melalui teknologi, siswa sekarang dapat berkolaborasi dengan sesama mereka secara online, baik dalam proyek kelompok maupun diskusi kelas. Platform kolaboratif memungkinkan mereka untuk berbagi ide, memberikan umpan balik, dan bekerja sama secara real-time, bahkan jika mereka berada di lokasi yang berbeda. Ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mereka dengan sudut pandang yang berbeda, tetapi juga mengajarkan keterampilan kerja tim yang penting untuk kesuksesan di tempat kerja di masa depan.

Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan telah membawa transformasi besar dalam pengalaman belajar siswa. Dengan akses terhadap sumber daya belajar yang luas, pembelajaran interaktif dan personalisasi, kolaborasi yang ditingkatkan, pembelajaran berbasis game, dan pemanfaatan realitas virtual dan augmented, teknologi telah membuka pintu untuk pendidikan yang lebih efektif dan menarik. Bagaimanapun, sementara teknologi dapat menjadi alat yang kuat, penting untuk diingat bahwa keberhasilan pendidikan masih tergantung pada keterlibatan guru dan siswa dalam proses belajar-mengajar. Dengan sinergi antara teknologi dan manusia, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang menginspirasi dan memberdayakan generasi mendatang.(Ring-o)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

“Universitas Pakuan Gelar PKM Internasional Bersama Universiti Sains Islam Malaysia: Bahas Pengembangan Kurikulum Deep Learning untuk Pendidikan Masa Depan”

16 Desember 2025 - 23:31 WIB

 “Ekoteologi ; Mengamalkan Iman, Melestarikan Lingkungan”

9 Desember 2025 - 12:30 WIB

“Latihan Dasar Kepemimpinan Siwa (LDKS )” ?

4 Desember 2025 - 07:27 WIB

“Krisis iIklim Bukanlah Takdir Alam. Melainkan dampak dari Keserakahan Manusia dalam Mengeksploitasi Sumber Daya Bumi”.

2 Desember 2025 - 09:53 WIB

“Kisah Greta Thunberg, Remaja yang menantangPemimpin Dunia di Konferensi Perubahan Iklim     COP’ 25”

29 November 2025 - 11:48 WIB

Trending di Jakarta