Jakarta, Juli , Liputan Nusantara,Lembaga Study Agama dan Filsagat Menyelengarakan Webinar dengan tema : “Dampak Perubahan Iklim “ Jumat 14 Juli 2023.zoominar ini dimoderatori oleh Khoirotun Nizak. Dalam sinopsisnys Swary Utami Dewi,MA(aktifis lingkungan hidup sebagai naras umber dalam zoominr ini, menjelaskan bahwa Suhu yang lebih hangat lambat laun mengubah pola cuaca dan mengganggu keseimbangan alam yang normal. Ini menimbulkan banyak risiko bagi manusia dan semua bentuk kehidupan lain di Bumi. Hampir semua wilayah daratan mengalami lebih banyak hari terik dan gelombang panas. Tahun ini adalah salah satu tahun terpanas yang pernah tercatat.
Aliansi Perlawanan Perubahan Iklim melakukan aksi unjuk rasa di simpang Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (5/11/2021).
Perubahan iklim adalah ancaman nyata bagi bumi dan seisinya. Teranyar, India menjadi korban pada Mei 2022. Perubahan iklim disebut membuat gelombang panas 100 kali lebih mungkin terjadi di negara tersebut. Selanjutnya, suhu iklim yang diakibatkan maksimum rata-rata India pada bulan Maret tahun 2010, 33,10 derajat Celsius April adalah 35,30 derajat celcius, tepat di belakang 35,42. Apa yang dimaksud dengan Iklim ? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Iklim adalah Keadaan hawa(suhu, kelembapan awan, hujan dan sinar matahari).Sedangkn Menurut PBB Perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka Panjang dalam suhu dan pola cuaca. Perubahan Iklim menurut Pemerintah,RI, berdasarkan UU nomor 31/2009 tentang Meteorologi,dan Geofisika, Perubahan Iklim adalah berubahnya Iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktifitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas. Apa tanggungjawab sosial kalangan profesional atas dampak yang dapat dibandingkan perubahan iklim ini? Juga cara hidup seperti apa yang bisa mengurangi dampak tersebut?.
Foto: Perubahan iklim di Greenland (REUTERS/HANNIBAL HANSCHKE
Iklim berubah terus menerus karena interaksi antara komponen-komponennya dan faktor eksternal yang teramati pada kurun waktu berubah terus menerus karena interaksi antara komponen-komponenya dan factor eksternal. dapat membuat orang lebih sulit bekerja dan beraktivitas. Kebakaran hutan lebih mudah terjadi dan lebih cepat menyebar ketika kondisi lebih panas.Pertanyaanya, Apa tanggungjawab sosial kalangan profesional atas dampak perubahan iklim ini? Juga cara hidup seperti apa yang bisa mengurangi dampak tetsebut.
Banjir adalah ancaman biasa bagi jutaan orang di dataran rendah Bangladesh dan tetangga timur laut India, tetapi banyak ahli mengatakan bahwa perubahan iklim meningkatkan frekuensi, keganasan dan ketidakpastian.
Dampak Perubahan Iklim: Perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat. Tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi, perubahan iklim juga memengaruhi berbagai aspek alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian, hingga ekosistem wilayah pesisir. Berikut dampak perubahan iklim(CNBC Indonesia).
- Menurunnya Kualitas Air
- Kuantitas Air Berkuran
- Perubahan Habitat
- Spesies Punah
- Kualitas dan Kuantitas Hutan Menurun
- Wabah Penyakit Meningkat
- Lahan Pertanian Berkurang dan Tidak Produktif
- Tenggelamnya Daerah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Swary Utami Dewi aktifis Lingkumga hidup sebagai narasumber mengatakan, Istilah perubahan iklim sering kali tertukar dengan pemanasan global. Pemanasan global terjadi karena gaya hidup, pola konsumsi, pertumbuhan penduduk yang tidak teratur dan beberapa aktifitas manusia yang dapat merusak lingkungan. yaitu 1) Pemakaian energi yang dihasilkan dari bahan bakar fosl ( minyak bumi dan batubara). 2) Alih fugsi lahan.3) Kerusakan hutan,4) Peternakan,5) Gaya hidup tidak ramah lingkungan .Pemanasan global lanjut Utami, Gas Rumah Kaca (GRK) menjadi salah satu penyebab dari pemanasan global. Gas-Gas Rumah Gas Metana (CH4), Nitrogen monooksida (NO) Kaca itu kata Swary meliputi karbon dioksida ( CO2), Gas Metana (CH4),Nitrogen monosida (NO2)dan CFC. Gas karbon sebagai pencemar utama lanjut Swary dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak, batu bara,dan bahan bakar organik lainnya ( Ring-o)