Palu,Liputannusantara.id- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ampana, Luther Toding Patandung, menyampaikan Warga Binaan Lapas Ampana yang melakukan pelarian pada Sabtu (1/3) lalu telah ditangkap kembali pada hari yang sama. Luther menyebut penangkapan kembali Warga Binaan tersebut merupakan bukti kinerja cepat serta kolaborasi yang baik dengan aparat penegak hukum, khususnya pihak Kepolisian.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kapolres Tojo Una-Una beserta jajaran yang telah membantu dalam proses pencarian dan penangkapan Warga Binaan Lapas Ampana. Selain itu, saya pun mengapresiasi kepada seluruh pegawai Lapas Kelas IIB Ampana yang telah bekerja keras dalam proses penangkapan Warga Binaan tersebut,” ujar Luther.
Sebelumnya, pada Minggu (23/2), Warga Binaan berinisial MBR harus menjalani perawatan di RSUD Ampana setelah didiagnosa didiagnosa GERD, Pneumonia, dan Hematemesis. Namun demikian, ketika meminta izin ke toilet, Warga Binaan itu pun melarikan diri melalui samping gerbang sebelah kiri RSUD Ampana dan berjalan kaki menuju Kelurahan Bonerato.
Setelah itu, Kepala Lapas Ampana pun melaporkan kejadian pelarian ini kepada Kepala kanwil Ditjenpas Sulteng yang menginstruksikan untuk segera berkoordinasi dengan Kepolisian. Kalapas.
“Kami pun segera berkoordinasi dengan Kapolres Tojo Una-Una, Kabag OPS dan Satuan Reserse Kriminal serta Satres Narkoba untuk membantu pencarian. Kami juga mengirimkan surat permohonan bantuan personel pencarian dengan melampirkan foto serta identitas Warga Binaan tersebut,” jelas Luther.
Usai mendapatkan laporan, sekitar pukul 17.45 WITA, Tim Opsnal Satreskrim Polres Tojo Una-Una pun mendapat informasi bahwa MBR berada di salah satu rumah warga di Kelurahan Bonerato, Kabupaten Tojo Una-Una. Tim Opsnal pun segera bergerak ke lokasi sesuai informasi warga untuk mengamankan Warga Binaan tersebut.
“Warga Binaan tersebut kini dimasukkan ke dalam sel pengasingan sebagai bentuk proses pengamanan pascapelarian. Di sisi lain, kami akan melakukan evaluasi dan memperbaiki prosedur pengawasan terhadap Warga Binaan yang menjalani perawatan di luar Lapas agar kejadian ini tidak terulang kembali,” tegas Luther.
Redaksi