Liputannusantara.id- Tulungagung 15/02/2025,,
Jumat 14 februari 2024 MWC NU TANGGUNGGUNUNG menyelenggarakan revitalisasi kader penggerak NU care Lazisnu bertempat di gedung MWC NU TANGGUNGGUNUNG. Acara didahuli dengan solat magrib berjamaah dilanjutkan dengan khotmil Qur’an dan doa bersama yg di tujukan untuk para leluhur.
Hadir dalam acara tersebut jajaran kepengurusan MWC NU TANGGUNGGUNUNG, lembaga , Banom, pengurus ranting dan kader penggerak NU care Lazisnu sekecamatan Tanggunggunung,hadir pula team pengurus cabang NU CARE LAZISNU Tulungagung.
Eko Ali Sadikin ketua Tanfidziah MWC NU TANGGUNGGUNUNG dalam sambutannya menyampaikan Agenda doa bersama untuk para leluhur.”ini adalah salah satu bentuk realisasi dari _al mukhafadhotu ala qodimissolih wal ahdu bil jadidil ashlah_ menjaga tradisi tradisi yang baik yg harus terus kita lestarikan.Dan taujihat revitalisasi NU care Lazisnu ini merupakan inovasi baru yg baik dalam pelayanan kita pada umat.Seperti halnya program koin yg jaman dulu belum ada tapi saat ini manfaat nya cukup luar biasa dan langsung dirasakan oleh masyarakat melalui bantuan sosial”,terangnya
Pria berkacamata ini menekankan. sebagai bentuk masifnya program kotak infaq Maka semua pengurus disemua tingkatkan baik MWC maupun ranting lembaga, dan Banom wajib hukumnya ada kotak infaq dirumahnya masing-masing.”Karena dari sedikit harta yg kita infaqkan melalui kotak infaq setiap hari, ketika terkumpul sekecamatan yakin akan mampu membantu meringankan beban saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita”,imbuhnya
Eko Ali Sadikin yg merupakan ketua MWC NU termuda se Tulungagung ini menegaskan kepada hadirin untuk mengikuti taujihat ini dengan baik dan harus ada tindak lanjut nya di masyarakat.Seperti halnya mengedukasi masyarakat tentang wajib zakat hasil bumi kepada masyarakat yang notabene petani jagung yang mayoritas panennya sudah memenuhi satu nisob.
Senada dengan yang disampaikan oleh ketua MWC, Gus Lukman hakim ketua NU CARE LAZISNU PC NU Tulungagung dalam taujihat nya menyinggung soal wajibnya mengeluarkan zakat dari hasil pertanian.”Dari sekian luasnya tanaman jagung kita, kita mampu membayari kuli mulai dari tanam sampai panen. Tapi sudahkah kita menyalurkan wajib zakat dari yang telah kita panen untuk Alloh Dzat yg telah menghidupkan dan menjaga tanaman kita hingga kita bisa panen melimpah ruah. Melalui taujihat ini mari benar benar kita fahamkan dalam diri kita tentang wajib zakat”,Pungkasnya…Ap/Bt