Bapa Uskup, imam konselebran, dan seluruh peserta dan panitia
Jakarta, November, Liputan Nusantara (LN), Laudato si’ (bahasa Italia Tengah yang berarti “Puji Bagi-Mu”) adalah ensiklik kedua dari Paus Fransiskus. Ensiklik ini memiliki subjudul On the care for our common home (Dalam kepedulian untuk rumah kita bersama).
Ensiklik tersebut, tertanggal 24 Mei 2015, dipublikasikan secara resmi pada siang hari (waktu setempat) tanggal 18 Juni 2015 dan disertai dengan konferensi pers.
Peduli Ibu Pertiwi dan Mengimplementasikan dalam Perayaan 7 tahun Pekan Laudato Si
Vatikan merilis dokumen tersebut dalam bahasa Italia, Jerman, Inggris, Spanyol, Prancis, Polandia, Portugis, dan Arab.
Terkait dengan hal tersebut diatas, Jika pembaca setia media Suara Republik News ( SRN) diseluruh Indonesia, masih ingat, saya telah membeeritakan nya di SRN edisi Maret 2022, dalam zoommeting bertema “Peran Sekolah dalam Menerapkan Laudato Si dan Kurikulum Sekolah Laudato Si Rabu 23 Maret 2022.sekaligus menjadi judul artikel tersebut di SRN. Disitu saya menjelaskan Apa itu Laudato Si Indonesia (LSI), ) Laudato Si Action Platform (LSAP).
Laudato Si Action Platform (LSAP) adalah platform aksi Laudato Si’ yang diluncurkan oleh Dicasteri untuk Promosi Pembangunan Manusia yang Integral dan Laudato Si’ Movement. LSAP memperkenalkan kita tujuh tujuan LS yang diwujudkan melalui 7 sektor dalam 7 tahun ke depan.
GRETA THURNBERG berjumpa dengan PAUS FRANSISKUS menyuarakan krisis iklim.
LSAP adalah kerangka aksi utama LSI (selain itu terdapat program-program non LSAP) untuk mewujudkan cita-cita LS di Indonesia. LS adalah nama organisasinya sementara LSAP menjadi kerangka programasi utamanya. Pada dasarnya LSAP lebih luas dari LSI, karena mungkin ada lembaga lain yang bergerak menggunakan platform aksi yang sama (misal : KKP PMP dll.)
Patung Yesus Sibea-bea di Danau Toba Pulau Samosir sebagai sentrum tobat ekologis.
Sehubungan dengan topik diatas sangat relevan dengan apa yang disampaikan oleh Cipryanus Lilik Krismiantoro Ketua Umum Gerakan Laudato Si Indonesia yang mengatakan gerakan Laudato Si berawal dari Konfrensi Tingkat Tinggi(KTT) Perubahan Iklim tahun 2015 di Manila yang muncul dengan nama Global Catholic Climate Movement (GCCM).
Sebagaimana yang saya publikasikan di media ini ( LN ) pada edisi 2 N0vember 2024 dibawah judul Pernaa III 24-27 Oktober 2024 di rumah Retret Ngion Nando Kalianda Lampung Selatan“berubah nama menjadi Laudato Si Movement pada tahun 2021 dengan misi menginspirasi dan memobilisasi Komunitas Katolik untuk merawat bumi rumah bersama.
Para siswa-siswi sekolah Tarakanita dalam penyambutan Bapa Paus Fransiskus di istana negara, (Jakarta, 4/9/2024)
Selanjutnya, “Ada 7 ( tujuh) sektor Laudato Si’ Action Platform. Sektor yang berkembang sangat pesat saat ini adalah sektor pendidikan yang diketuai oleh Suster Vincentia HK, hingga menghasilkan buku dokumentasi kegiatan Laudato Si’,” kata Lilik, sebagaimana dikutip dalam rilis yang dikirim melalui WAG Irawan ke Joglosemarnews.
Tahun 2025 kita memperingati 10 tahun ensiklik Laudato Si, Kata Suster(Sr) Vincentia HK, Koordinator Laudato Si sektor Pendidikan. Ada beberapa gagasan untuk memperingati 10 tahun ensiklik Laudato Si kata Sr,Vincencia, antara lain lanjutnya, Pertama kita mensyukuri bahwa perjalanan 10 tahun ensiklik Laudato Si, paus Fransiskus telah menjadi bagian dari kehidupan bersama kita untuk merawat bumi rumah bersama. Banyak praktik baik yg sudah kita kerjakan dalam gerak bersama sesuai kondisi kita masing masing.
Suster Vincentia HK,Koordinator Laudato Si sektor Pendidikan bersama remaja Papua.
10 Tahun Ensiklik Laudato Si adalah momen untuk kita memaknai kembali gerak bersama kita untuk meneguhkan komitmen kita untuk merawat bumi dan seluruh ciptaan tempat kita menjadi bagian yg di mandati tugas oleh Sang Pencipta dan sebagai wujud nyata hidup beriman kita.
Dalam rangka memperingati 10 tahun Ensiklik Laudato Si sambung Suster lagi, kami mengajak kita bergerak bersama tingkat Nasional secara online & Off line terutama sektor pendidikan untuk menanamkan spiritualitas cinta lingkungan pada orang muda pemilik masa depan bumi ini.
Beberapa gagasan yang sudah ada dan menantikan usul, masukan Saudari, Saudara, Suster, bruder, frater, romo dan Bapa Uskup:
- Lomba menulis tingkat SD/SMP/SMA ( On line )
- Lomba pidato SD/SMP/ SMA ( on line )
- Gathering unit sekolah sekolah 10 tahun ensiklik Laudato Si tingkat paroki, wilayah, keuskupan
(off line )
- ..
- ..
- ..
- ..
- ..
- …
10
Silakan lanjut. Masukannya ditunggu sampai hari Jumat, 29 November 2024, jam 12:00 WIB,tutup Suster Vincencia, HK (Ring-o)