Peserta Kaderisasi atau LDK OSIS saat menyampaikan gagasannya di hadapan teman-teman lainnya. Ibu Nur Sukapti memberikan pendampingan dan inspirasi
Jakarta, November, Liputan Nusantara (LN), LDKS adalah pelatihan yang berkaitan dengan kepemimpinan yang bersifat mendasar. Pelatihan ini menjadi bekal siswa untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan agar di kemudian hari dapat menjadi pemimpin. Selain memiliki jiwa kepemimpinan, LDKS memiliki banyak manfaat bagi siswa. Dilansir dari laman Kemdikbud, LDKS diharapkan dapat melatih hal-hal berikut ini: (1). Jiwa Kepemimpinan, (2). Ilmu Manajemen, (3). Disiplin, (4). Tanggung Jawab, (5). Religius, (6). Menghargai Prestasi, (7). Peduli Lingkungan, (8). Kerja Sama, (9). Demokratis,dan (10). Berpikir Kritis.
Berkebun menjadi salah satu media pembelajaran bagi para murid kelas 5 SD Kanisius Bayat, Klaten


Tim solid guru SMP Kanisius Kalasan dengan wajah tetap sukacita dan pantang menyerah di tengah himpitan deru megaproyek pembangunan jalan tol dan gedung gereja Kalasan. Selamat Hari Guru!

Koor anak-anak SD Kanisius Wates menyanyikan lagu-lagu Maria di Gereja Paroki Santa Bunda Penasihat yang Baik di Wates, Kulon Progo
Penulis terpanggil mengangkat artikel ini, karena Selama tiga tahun menjadi pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS ) ketika masih aktif mengajar.
Demikianlah pada tanggal 27 November 2025. Sebanyak 60 perwakilan OSIS dari berbagai SMP Kanisius se-Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang berlangsung selama dua hari, pada 27-28 November 2025.

Theresia Susilowati, siswi kelas 9C SMP Kanisius Kalasan, bertekun dalam belajar
Kegiatan LDK ini diadakan di SMP Kanisius Bambanglipuro dengan mengusung tema besar “Membangun Jiwa Pemimpin Muda yang Berkarakter dan Melayani”
Acara ini dibuka / diresmikan oleh ibu Nur Sukapti, selaku Kepala Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta. Dalam sambutannya,Nur Sukapti mengatakan pentingnya fondasi karakter dan semangat melayani dalam setiap jiwa kepemimpinan.
“Kepemimpinan bukanlah tentang jabatan atau kekuasaan sambung nya lagi , melainkan tentang tanggung jawab dan pelayanan.ujar Nur Sukapti.
Seorang pemimpin sejati adalah mereka yang memiliki integritas, empati, dan berani mengambil langkah untuk kebaikan bersama,”tegas Nur Sukapti. Lebih lanjut beliau menyampaikan di hadapan para peserta, “Saya berharap, melalui LDK ini, anak-anak dapat menyalakan semangat kepemimpinan yang sesuai dengan nilai-nilai Kanisius, selain itu juga 4C1L: Competence (Kompetensi), Conscience(hatinurani), Compassion(kepedulian),Commitment(komitmen)dan Leadership.(kepemimpinan)”.Tema tersebut dipilih untuk menjawab tantangan zaman.
Menuirut Nur Sukapti yang menjadi ketua Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta ini adalah untuk menjawab tantangan zaman.
Panitia penyelenggara LDK terdiri dari kepala sekolah dan guru pembina OSIS SMP mengharapkan bahwa kegiatan ini tidak berhenti sebagai sebuah acara seremonial belaka. Namun “Tujuan akhir dari LDK ini adalah lahirnya pemimpin-pemimpin muda yang tidak hanya cakap dalam mengorganisir, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan hati yang tulus untuk melayani. Kami beeharap kata Endang mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif di sekolah dan lingkungan masyarakat mereka,” pungkas Bu Endang selaku Sie kegiatan KSK yang juga merupakan Kepala SMP Kanisius
Penutupan LDK Jumat,28 November sore,dengan harapan agar benih-benih jiwa kepemimpinan yang telah ditanamkan dapat tumbuh dan berkembang, siap membawa warna baru bagi pergerakan OSIS di lingkungan SMP Kanisius se-Yogyakarta tutup Endang Kepala SMP Kanisius.(Ringo)















