Bangli,Liputannusantara.id- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, menggelar penggeledahan menyeluruh yang dilakukan bersama Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya seperti polri, TNI, dan BNN. Kegiatan kali ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bali, Decky Nurmansyah. Selasa, (18/02). Kegiatan ini merupakan upaya Lapas Narkotika Bangli dalam mempertahankan predikat “BENAR” (Bersih dari Narkoba). Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelaksanaan tes urine terhadap warga binaan dan petugas yang dipilih secara acak.
Dalam arahannya mengawali penggeledahan, Kepala Kanwil Dirjenpas Bali, Decky Nurmansyah mengatakan bahwa penggeledahan ini juga dilakukan dalam mendukung 13 program akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI (Menimipas). “Pimpinan kami di Jakarta saat ini sedang menaruh perhatian besar untuk Lapas/Rutan di Indonesia dengan maksud untuk memutus peredaran narkoba dan segala modus penipuan dari dalam Lapas. Kami sangat berkomitmen untuk terus menjaga seluruh Lapas dan Rutan di Bali bebas dari peredaran narkoba, serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh penghuni Lapas dan rutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon, menegaskan bahwa kolaborasi antara Lapas dan aparat penegak hukum merupakan langkah yang efektif dalam memberantas narkoba di dalam lapas. “Kerja sama yang baik antara Lapas Narkotika Bangli dengan Polres Bangli, Kodim 1626 Bangli, dan BNNK Gianyar adalah kunci untuk menciptakan sistem pemasyarakatan yang bersih, aman, dan mendukung rehabilitasi para narapidana khususnya di Lapas Narkotika Bangli,” jelasnya.
Penggeledahan dilaksanakan di Wisma Asri dan Berseri yang dimulai dari penggeledahan badan seluruh warga binaan, kemudian dilanjutkan dengan penggeledahan kamar hunian. Selama kegiatan razia berlangsung, seluruh personil memeriksa secara seksama setiap sudut kamar hunian demi memastikan tidak terdapat barang-barang terlarang yang dapat mengakibatkan gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas Narkotika Bangli.
Dalam penggeledahan ini, petugas gabungan berhasil merazia barang-barang yang dapat membahayakan seperti potongan bambu, korek gas, tali kecil, sendok besi, paku dan pisau cukur. Selain barang-barang tersebut, tidak ditemukan adanya handphone dan narkoba. Dalam kegiatan ini juga dilakukan tes urine acak kepada 20 orang warga binaan dan 10 orang petugas dengan hasil negatif.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Susut yang hadir langsung mewakili Kapolres Bangli, Kompol. Nengah Sarjana, juga memberikan apresiasinya, “Kerja sama yang erat antara Lapas dan aparat penegak hukum lainnya menunjukkan langkah nyata dalam memerangi narkoba. Lapas Narkotika Bangli telah menunjukkan komitmennya dalam upaya pemberantasan narkoba dengan menjaga lingkungan yang bersih dan bebas dari peredaran barang haram tersebut,” tutupnya.
Redaksi
