Bangli,Liputannusantara.id – Dalam upaya memperkuat komitmen menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gianyar untuk melaksanakan tes urine secara acak bagi petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pada Selasa (08/07/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan secara transparan di Aula Lapas Narkotika Bangli. Tim medis Lapas bersama tim dari BNNK Gianyar juga melakukan metode door to door ke ruangan-ruangan petugas untuk memastikan proses berjalan objektif dan tanpa rekayasa.
Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon, dalam keterangannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam mendukung program Lapas Bersinar (Bersih dari Narkoba).
“Kami ingin menunjukkan bahwa komitmen bersih dari narkoba tidak hanya berlaku bagi Warga Binaan, tetapi juga harus dimulai dari petugas. Tes urine acak ini kami laksanakan secara rutin dan tanpa pemberitahuan sebelumnya, sebagai bentuk pencegahan dan pengawasan internal,” tegas Marulye.
Senada dengan itu, Ketua Rehabilitasi BNNK Gianyar, Ari Prasetya, yang turut memimpin tim dalam kegiatan ini, mengapresiasi sinergi yang telah dibangun bersama Lapas Narkotika Bangli. kolaborasi ini tidak hanya penting untuk menjaga integritas dan akurasi pelaksanaan tes urine, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mendukung komitmen Zero Narkoba, khususnya di wilayah Kabupaten Bangli.
“Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa lembaga pemasyarakatan menjadi garda depan dalam memutus mata rantai peredaran narkoba. Kami mendukung penuh langkah Lapas Narkotika Bangli dalam menciptakan lingkungan yang benar-benar bersih dari narkoba,” ujarnya.
Dari hasil tes urine acak yang dilakukan terhadap 10 orang petugas dan 10 orang WBP, seluruhnya menunjukkan hasil negatif, yang menandakan tidak ada indikasi penyalahgunaan narkoba.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini, Lapas Narkotika Bangli terus memperkuat citra sebagai institusi yang berintegritas dan konsisten dalam pemberantasan narkoba, baik di kalangan warga binaan maupun jajaran petugasnya dan juga, ini menjadi bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam pemberantasan peredaran narkoba dan segala modus penipuan di Lapas/Rutan.
