Jember,Liputannusantara.id – Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan deteksi dini terhadap terjadinya penularan Tuberculosis (TBC) di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Lapas Kelas IIA Jember menyelenggarakan kegiatan Active Case Finding (ACF) untuk penemuan kasus Tuberculosis (TBC) melalui pemeriksaan Rontgen Dada (Chest X-Ray/CXR), pada Selasa (16/09/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, serta didukung Global Fund TBC.

Kalapas Jember, RM. Kristyo Nugroho, didampingi Ka.KPLP dan Kasi Binadik beserta Kasubsi Bimkemaswat, turut mendampingi dan memantau pelaksanaan kegiatan ACF TBC melalui Rontgen Dada bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Rumah Sakit Paru Jember, dan Tirta Medical Center (TMC).
Tujuan utama dari program ini adalah untuk mendeteksi dini kasus TBC sekaligus mencegah penularan di lingkungan Lapas. Selain pemeriksaan rontgen, kegiatan ini juga dilakukan pemeriksaan dahak dengan metode Tes Cepat Molekuler (TCM), yang dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kalapas Jember menjelaskan, “Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Lapas Jember dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dalam penyelenggaraan layanan kesehatan yang memadai di dalam Lapas. Hal ini dilakukan demi menjaga kondisi kesehatan seluruh warga binaan sekaligus mencegah terjadinya penyebaran penyakit menular, terutama Tuberculosis (TBC) di Lapas Jember”, ungkap Kalapas.
Selain itu Kalapas juga menyampaikan, “Pelaksanaan kegiatan ini merupakan langkah nyata Lapas Jember dalam memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan bagi seluruh warga binaan. Ini adalah implementasi dari hak dasar warga binaan, yaitu hak untuk mendapatkan layanan kesehatan,” tambah Kalapas.
Sementara itu, Dokter Lapas Kelas IIA Jember, drg. Diana Firdaus, menegaskan pentingnya skrining sebagai upaya pencegahan. “Tuberkulosis masih menjadi salah satu penyakit menular dengan risiko tinggi di Lapas. Dengan skrining ini, kami bisa menemukan kasus lebih awal sehingga pengobatan segera diberikan dan penularan bisa ditekan,” jelasnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Lapas Jember dalam memastikan hak dasar warga binaan atas pelayanan kesehatan terpenuhi, sekaligus menjadi langkah strategis untuk menciptakan lingkungan Lapas yang sehat dan bebas dari penularan TBC.
.-🇮🇩❤🇮🇩-.