*Renungan:*
Seseorang pernah berkata, _“Adalah lebih mudah mengelola perusahaan daripada mengelola hati dan perasaan.”_
Pertanyaan ini membuat kita terhenyak dan bertanya apakah benar bahwa mengelola hati dan perasaan itu memang sulit?
Banyak kasus pembunuhan disebabkan karena kegagalan manusia mengelola hati dan perasaannya. Dendam yang berkepanjangan membuat orang menganiaya atau membunuh sahabat atau orang yang dikasihinya.
Benarlah yang dikatakan Amsal 4:23. Ayat ini menjelaskan bahwa semua yang keluar dalam bentuk perbuatan atau tindakan, berasal dari hati. Hati bagaikan mata air yang mengalirkan aliran- aliran air ke segala penjuru. Jika mata air itu kotor, maka kotor pula air yang dialirkannya. Untuk itu kita harus menjaga agar sikap dan tindakan kita selalu membangun dan mendatangkan kebaikan bagi sesama, kita perlu mengisi hati kita dengan hal-hal yang baik.
Firman Tuhan adalah makanan yang paling sehat untuk hati dan jiwa kita. Sedangkan hubungan yang baik dengan Tuhan akan membuahkan hubungan yang baik dengan sesama. Marilah kita menjaga hati setiap hari, sehingga dari dalam hati kita akan memancar kehidupan yang menyenangkan hati Tuhan dan memberkati sesama.
Tuhan tidak melihat status, kekayaan atau penampilan fisik kita, tapi Tuhan melihat dan menyelidiki HATI kita sampai yang terdalam. Berdoalah mohon Tuhan menguasai hati kita dan memenuhinya dengan KASIH dan HIKMAT dari Tuhan.