Menu

Mode Gelap
Semarakkan HUT Kemerdekaan RI, Kalapas Banyuwangi Buka Pekan Olahraga Bagi Pegawai dan Warga Binaan  “Surabaya Langit Masih Biru”. Kehidupan yang penuh pertanyaan Brigjen Pol Hengki Resmi Jabat Kapolda Banten Gantikan Irjen Pol Suyudi Ario Seto* Tanam Jagung Serentak, Polresta Tangerang Komitmen Dukung Swasembada Pangan* “Langit Masih Biru Sebuah  Kehidupan yang Ditinggalkan” Malam Penghiburan Keluarga Besar Pemuda Batak Bersatu (PBB) untuk Almarhum Bapak St. Constan Nainggolan (Op. Mega Doli)

Jakarta

Indutri Kemasan Makanan dan Miuman Kebal Resesi.”

badge-check


					Indutri Kemasan Makanan dan Miuman Kebal Resesi.” Perbesar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (dua kiri) didampingi Vice Chairman Lamipak Group Anil Kaul melihat contoh kemasan aseptik yang diproduksi PT Lami Packaging (Lamipak) Indonesia di Kabupaten Serang, Banten, Jumat (1/8/2025). Lamipak meresmikan investasi tahap kedua di pabrik tersebut sehingga meningkatkan kapasitas produksi dari semula 12 miliar kemasan per tahun menjadi 21 miliar kemasan per tahun.

Jakarta, Agustus, Liputan Nusantara (LN),Pertumbuhan penduduk membuat tingkat permintaan produksi makanan dan minuman dalam kemasan terus meningkat.Sehingga membuat prospek industri kemasan Indoneia makin terbuka luas.

Menteri Koordinator perekonomian Airlanga meresmikan pabrik baru Lamipak  di kawasan industri Cikande Serang Banten (Kompas 1 Agusus ’25.) Airlanga berkata industri makanan dan minuman  merupakak manufaktur terkait kemasan  ikut tumbuh ujarnya. Industri kemasan sambung Erlanga lagi tidak akan mati selagi ada manusia yang akan makan dan minum.

Kemasan Kertas Biodegradable Yang Ramah Lingkungan Untuk Makanan Dan Minuman

Hal ini dipuji oleh Romo Martin  Harun dari  Laudato Si Indonesia melalui WAG Sabtu 2 Agustus ‘25  dengan mengatakan itu  bagus kata tetapi sayangnya,kata  romo  bahan yang paling umum digunakan adalah plastik , karena fleksibilitas dan harga yang murah, tapi kebanyakan jenisnya sulit didaur ulang secara ramah lingkungan. Semoga makin cepat beralih ke Kemasan Biodegradable ,ujar romo Martin. selain tetap menggunakan kertas, karton, kaca, kaleng, aluminium yang bisa didaur ulang (bila kita rajin)jelas Romo.

kemasan kertas biodegradable yang ramah lingkungan untuk makanan dan minuman

Apa itu Biodegradable ? ” umumnya digunakan secara luas untuk semua bahan kemasan berkelanjutan yang akan terurai secara alami – dalam kondisi apa pun dan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Masalahnya? Dengan definisi ini, apa pun, mulai dari kotak kayu hingga pembungkus berbahan selulosa, dapat terurai secara hayati. Perbedaannya adalah pembungkusnya akan terurai secara hayati dalam hitungan minggu, sementara kayunya akan membutuhkan waktu puluhan tahun atau bahkan berabad-abad. Beberapa kemasan biodegradable berlabel berkelanjutan yang dijual saat ini tetap akan merusak lingkungan!  (dilansir dari https://somewang.com/id )

Biodegradable berarti sesuatu yang seiring waktu terurai menjadi komponen alaminya oleh organisme biologis seperti bakteri dan jamur. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyatakan suatu benda dapat terurai secara hayati. Hal ini juga tidak mencakup apa yang terurai, atau dalam kondisi apa.

Apa saja bahan kemasan yang dapat terurai secara hayati?

Kemasan biodegradable umumnya dianggap hanya terbuat dari bahan-bahan berbasis bio atau nabati, tetapi kenyataannya tidak demikian. Biodegradabilitas bergantung pada struktur molekul dan kekuatan rantai polimer suatu bahan, alih-alih sumbernya. Agar dapat terurai secara hayati, struktur polimer (rangkaian monomer) yang menyusun bahan tersebut harus mampu hancur, atau terurai, menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dicerna dengan aman oleh mikroorganisme. Ini berarti kemasan biodegradable dapat dibuat dari polimer berbasis bio maupun berbasis fosil!

Apa perbedaan antara plastik non-biodegradable dan biodegradable jika keduanya dapat dibuat dari polimer berbasis fosil? Kemasan plastik konvensional terbuat dari rantai karbon yang kuat (seperti PE, PET, dan PP) dan membutuhkan waktu lama (berabad-abad!) untuk terurai, sehingga tidak dianggap biodegradable.

Plastik adalah bahan yang terbuat dari polimer, baik sintetis maupun alami, yang dapat dibentuk ketika lunak dan kemudian dikeraskan untuk mempertahankan bentuknya. Plastik seringkali memiliki sifat ringan, tahan lama, dan fleksibel, serta dapat dibuat menjadi berbagai bentuk dan ukuran.

Dikutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan kualitas plastik. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, ketahanan, dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan, dipastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri dibelahan dunia.

Sejarah plastik di muka bumi ini diawali oleh Alexander Parkes yang pertama kali memperkenalkan plastik pada sebuah eksibisi internasional di London, Inggris pada tahun 1862

Pada tahun 1933, Ralph Wiley, pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu Polyvinylidene Chloride atau populer dengan sebutan Saran. Saran pertama kali digunakan untuk peralatan militer, namun belakangan diketahui bahwa bahan ini cocok digunakan sebagai pembungkus makanan.

Kembali ke pendapat Romo Martin Harun yang mengatakan semoga  makin cepat beralih ke Kemasan Biodegradable , selain tetap menggunakan kertas, karton, kaca, kaleng, aluminium yang bisa didaur ulang (bila kita rajin)ujarnya.

Cara Mengidentifikasi Apakah Suatu Kemasan Dapat Terurai Secara Hayati

Apa cara terbaik untuk memastikan kemasan Anda benar-benar biodegradable? Cari kemasan bersertifikat bertanda “kompos”. Kemasan yang bersertifikat kompos aman terurai secara hayati di lingkungan pengomposan komersial atau rumahan. Sertifikasi ini memastikan kemasan akan terurai sempurna dan aman dalam kondisi tertentu, dan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Anda dapat yakin bahwa kantong atau kotak Anda akan terurai sempurna dalam waktu 6 bulan hingga satu tahun di pengomposan rumahan atau industri, meninggalkan tanah yang kaya nutrisi.(Ring-o)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

 “Surabaya Langit Masih Biru”. Kehidupan yang penuh pertanyaan

6 Agustus 2025 - 06:32 WIB

“Langit Masih Biru Sebuah  Kehidupan yang Ditinggalkan”

6 Agustus 2025 - 02:27 WIB

“Pemanfaatan  Artificial Inteligens (AI) di Dunia Pendidikan”

4 Agustus 2025 - 08:29 WIB

“Anak  Muda Mengubah Dunia  Lewat  Sampah”.

1 Agustus 2025 - 01:41 WIB

” Penguatan Kampung Prokilim “

30 Juli 2025 - 13:00 WIB

Trending di Jakarta