Meningkatnya emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), telah menyebabkan naiknya suhu rata-rata planet bumi yang berdampak pada lingkungan.
Jakarta, Januari, Liputan Nusantara(LN). Karbon adalah salah satu unsur paling penting dalam kehidupan di Bumi. Unsur ini memiliki peran kunci dalam berbagai proses biologis, kimia, dan fisika yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai elemen yang terdapat di banyak senyawa organik, karbon adalah salah satu blok pembangun utama kehidupan dan juga komponen penting dalam industri serta teknologi modern. Karbon dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, mulai dari berlian yang sangat keras hingga grafit yang lembut, serta senyawa organik yang menyusun semua makhluk hidup.( PGN LNG Indonesia September 30, 2024)
Dalam WA Grup Sr. Vincentia HK, koordinator sektor pendidikan Laudato Si Indonesia,menuliskan : Indonesia mulai jualan karbon Apaan sih ini ? Tambah lagi yg di jual setelah laut, daratan, pulau dan karbon, jago jualan. Selanjutnya ditimpali Romo Martin Harun mengatakan Rasanya hanya mengizinkan para pencemar besar untuk terus mencemarkan secara besar-besaran. Trading karbon rasanya tak mengurangi emisi karbon hanya mengimbangi, dan itu tidak cukup.
Kemudian direspon oleh Ramos Tobing dengan menyebut: Tetap semangat ya Suster…
Kita hanya melakukan apa yg harus kita lakukan. Kalau bukan kita-kita di sini yang mau peduli, siapa lagi yg bisa mengurangi kerusakan alam ini?
Biar Allah sendiri yg membantu dan memberikan jalan kepada kita semua, dan mereka yg merusak kelak bisa mengikuti jalan kita walaupun perlahan.
GRETA THURNBERG (15 tahun ) berjumpa dengan PAUS FRANSISKUS menyuarakan krisis iklim.
Bursa Karbon Indonesia meluncurkan perdagangan karbon internasional pada 20 Januari 2025. Istilah perdagangan karbon ini memang jadi konsen banyak negara, termasuk Indonesia, setelah penandatangan Paris Agreement.
China dan Eropa tetap leluasa membuang emisi karbon, tinggal bayar ke Indonesia melalui carbon trading. Btw, AS sendiri dengan Executive Order dari Trump sudah keluar dari Kesepakatan Paris mengenai climate change, tidak peduli dengan segala pembatasan mengenai issue lingkungan, emisi karbon dan milih mau ngegas manufacturing dan fossil fuel di negaranya (@lindapromiki 982).
Koordinator Sektor Pendidikan Laudato Si Indonesia, Sr. Vincentia, HK saat sosialisasi pentingnya menanam pohon dan menjaga lingkungan hidup di Dusun Gunung Rejo, Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Rabu petang (14/2/2024
Sebagaimana saya Ringo Kabiro Liputan Nusantara DKI Jakarta, beritakan di media ini (LN), edisi Desember ’24 dibawah judul : “Apa itu, Proklim, tujuan dan Manfaatnya”? menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030 melalui upayanya sendiri dan sebesar 41% dengan dukungan kerja sama internasional.
Muhamad Kundarto dalam Seri Pembinaan ProKlim ( Program Kampung Iklim) menulis, “Butuh Kolaborasi Lintas Pihak”. Esensi gerakan ProKlim adalah semaraknya aksi pengendalian perubahan iklim atau gerakan melestarikan lingkungan hidup di Indonesia. Saat kita fokus pada aksi, maka dinamika pergantian kepemimpinan, bentuk organisasi, sampai perubahan struktur kementerian sampai daerah, tidak akan mengurangi semangat daerah sampai tingkat tapak dalam melakukan aksi lingkungan.
Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Laksmi Dhewanti menyebutkan di tahun 2022 telah terbit dokumen IPCC yang baru Assesment Report (AR6) yang menjelaskan bahwa dampak terhadap lingkungan dan ekosistem akibat kenaikan suhu 2 derajat celcius itu jauh sekali melampaui yang diprediksikan.
“Oleh karena itu ujar Laksi, jika kita semua tidak bisa menjaga kenaikan suhu ini kita akan kehilangan banyak sekali ekosistem penting,” kata dia pada acara Refleksi Kinerja KLHK Tahun 2022, di Jakarta, Kamis (29/12).
Menilik kondisi Global di tahun 2022 tantangan pengendalian perubahan iklim menjadi cukup berat karena terpengaruh berbagai krisis akibat konflik Geopolitik Global. Di tengah kondisi yang kurang baik tersebut. Indonesia tetap dapat menunjukkan komitmen globalnya melalui contoh-contoh nyata (leading by examples) dalam mengatasi perubahan iklim dengan meningkatkan ambisi iklim.
Pengurangan emisi karbon merupakan salah satu keyword yang sering muncul dalam bagaimana kita bisa melawan krisis iklim. Namun bagaimana kita melakukannya? Apa cara jitu yang bisa kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita bisa turut mengambil andil dalam perjuangan melawan krisis iklim Ini.
Lah kok kocak, pemerintah jualan bursa karbon, tapi pemerintah lagi gencar-gencarnya membabat hutan dg dalih food ested dan lain lain dan entah kemana pohon2nya yg di babat habis, toh nyatanya food ested pertama gagal di kalimantan eh mau babat lagi di papua dan sumatra timpal (@JanNcok-g5t.)
Berdasarkan Press Release No: PR No: 086/BEI.SPR/09-2023. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi meluncurkan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon). Peluncuran tersebut dilakukan di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (26/9). Izin usaha Penyelenggara Bursa Karbon telah diberikan kepada BEI oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan nomor KEP-77/D.04/2023 pada 18 September 2023 lalu.
Sesuai dengan Peraturan OJK (POJK) Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon, IDXCarbon sebagai Penyelenggara Bursa Karbon menyediakan sistem perdagangan yang transparan, teratur, wajar, dan efisien. Selain memberikan transparansi pada harga, perdagangan IDXCarbon juga memberikan mekanisme transaksi yang mudah dan sederhana. Saat ini, terdapat 4 (empat) mekanisme perdagangan IDXCarbon, yaitu Auction, Regular Trading, Negotiated Trading, dan Marketplace.
IDXCarbon terhubung dengan Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI) milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sehingga mempermudah administrasi perpindahan unit karbon dan menghindari double counting. Pelaku Usaha berbentuk Perseroan yang memiliki kewajiban dan/atau memiliki komitmen untuk secara sukarela menurunkan emisi Gas Rumah Kaca, dapat menjadi Pengguna Jasa IDXCarbon dan membeli Unit Karbon yang tersedia. Perseroan dapat mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan mengisi Formulir Pendaftaran Pengguna Jasa IDXCarbon yang tersedia pada website www.idxcarbon.co.id. Selain itu, pemilik proyek yang sudah memiliki Unit Karbon yang tercatat di SRN-PPI, dapat menjual Unit Karbonnya melalui IDXCarbon.
Pada perdagangan karbon perdana hari ini sampai dengan pukul 11.30 WIB, IDXCarbon mencatatkan perdagangan karbon sebanyak 459.953 ton Unit Karbon dan terdapat sebanyak 27 kali transaksi. Penyedia Unit Karbon pada perdagangan perdana kali ini yaitu Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) yang menyediakan Unit Karbon dari Proyek Lahendong Unit 5 dan Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Perusahaan-perusahaan yang berperan sebagai pembeli Unit Karbon pada perdagangan perdana IDXCarbon, yaitu di antaranya: PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas (bagian dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk), PT CarbonX Bumi Harmoni, PT MMS Group Indonesia, PT Multi Optimal Riset dan Edukasi, PT Pamapersada Nusantara, PT Pelita Air Service, PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Patra Niaga, PT Truclimate Dekarbonisasi Indonesia, dan PT Udara Untuk Semua (Fairatmos).
“IDXCarbon adalah sebuah milestone penting bagi komitmen dekarbonisasi Indonesia menuju Net Zero Emission di tahun 2060 atau lebih cepat. IDXCarbon berupaya untuk memberikan transparansi, keandalan, dan keamanan dalam memberikan solusi terbaik bagi perdagangan karbon di Indonesia sehingga tercipta perdagangan yang teratur, wajar, dan efisien. Melalui penyediaan platform yang mengedepankan pengalaman pengguna, diharapkan seluruh pelaku usaha dapat dengan mudah memperoleh manfaat dari perdagangan karbon,” ujar Direktur Utama BEI selaku Penyelenggara Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) Iman Rachman.
Informasi lebih lanjut mengenai IDXCarbon dapat dilihat melalui www.idxcarbon.co.id.
Demikian untuk diketahui publik.
Pjs. Sekretaris Perusahaan PT.Bursa Efek Indonesia
Kautsar Primadi Nurahmad
Dampak Negatif Perdagangan Karbon
- Ketergantungan pada Mekanisme Carbon Trading
Salah satu kelemahan utama dari carbon trading terletak pada ketergantungan pelaku utamanya terhadap mekanisme ini. Sebagai contoh, kebanyakan perusahaan atau negara justru akan lebih memilih membeli kredit karbon dibandingkan mengurangi emisi secara internal melalui upaya-upaya khusus. Sebab, mereka menganggap bahwa mereka tetap boleh menghasilkan emisi asalkan sudah membayar kompensasi. Sehingga, emisi tetap akan dihasilkan, bahkan jumlahnya berpotensi tidak berkurang.
- Sulitnya Menentukan Harga yang Ideal
Karbon adalah komoditas yang nilainya sulit untuk diperkirakan. Sehingga dalam sistem perdagangan karbon, harga izin atau kredit karbon dapat bervariasi secara signifikan.
Hal ini dapat mengundang spekulan ke pasar, yang dapat memicu volatilitas harga yang merugikan bagi pelaku usaha yang berusaha untuk mengatur emisi mereka dengan stabil.
Harga yang terlalu rendah dikhawatirkan tidak bisa mendorong pengurangan emisi yang cukup, sementara harga yang terlalu tinggi bisa memberikan beban ekonomi yang berat pada pelaku usaha dan konsumen.
- Tidak Efektif untuk Sektor Tertentu
Selanjutnya, sistem carbon trading bisa jadi tidak selalu efektif untuk diterapkan di semua sektor, industri, atau jenis bisnis.
Misalnya dalam sektor-sektor di mana teknologi pengurangan emisi belum tersedia atau biaya pengurangan emisi sangat tinggi, mekanisme ini kemungkinan tidak bisa memberikan insentif yang cukup untuk mengurangi emisi.
Bagaimana dampak karbon bagi lingkungan?
1.Secara umum, emisi karbon menyebabkan peningkatan suhu bumi sehingga terjadi perubahan iklim seperti es di kutub mencair dan volume air laut meningkat.
2.Terhadap Kesehatan
Peningkatan suhu dan perubahan iklim dapat menyebabkan virus penyakit baru bertumbuh. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi tubuh karena harus beradaptasi dengan virus baru tersebut dan berpotensi menjadi penyakit menular.
- Terhadap Ekonomi
Emisi karbon akan memberikan dampak pada kegiatan ekonomi manusia. Cuaca yang tak menentu akan mempengaruhi kondisi infrastruktur, pertanian, maupun lautan. Peningkatan suhu bumi menyebabkan bencana alam sehingga dapat mempengaruhi perekonomian.
Cara Mengurangi Emisi Karbon (indomobilfinance.com )
Tentunya mengurangi jejak karbon tidak bisa dilakukan seorang diri. Setiap masyarakat diharap dapat bekerja sama dalam upaya mengurangi emisi karbon. Berikut ini beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari:
- Menghemat Penggunaan Listrik
Cara ini merupakan hal yang paling sederhana bisa dimulai dengan mengurangi penggunaan AC, mematikan stop kontak jika tidak digunakan, dan menggunakan lampu LED.
- Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan merupakan salah satu peranan penting dalam mengurangi emisi karbon. Membawa kantong belanja dan botol minum sendiri, melakukan daur ulang dengan memisahkan sampah organik dan anorganik, menjaga kualitas air bersih dengan tidak membuang sampah ke sungai. Selain itu, menanam pohon juga dapat membantu menyerap emisi karbon dan efek gas rumah kaca yang dihasilkan.
- Menggunakan Transportasi Umum
Berkendara menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau jalan kaki dan sebisa mungkin menghindari penggunaan kendaraan pribadi dapat membantu mengurangi emisi karbon.
Saat ini, kendaraan listrik dapat menjadi salah satu alternatif dalam membantu mengurangi emisi karbon karena dapat meminimalisir penggunaan bahan bakar minyak. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingk