Home / Metro

Jumat, 1 September 2023 - 20:27 WIB

Hari Doa Sedunia Peduli Ciptaan 1 September 2023

Para wanita berdoa untuk merayakan Hari Doa Sedunia (Foto: Media Realita)

Jakarta, September, Liputan Nusantara (LN), Bagi umat Kristiani, tanggal 1 September diperingati sebagai Hari Doa Sedunia untuk Peduli Ciptaan, di mana kita diingatkan bahwa kita tidak bisa hidup kalau bumi sebagai rumah kita bersama rusak. Peringatan ini ditetapkan oleh Paus Fransiskus dalam sebuah surat, sekaligus untuk menambah daftar hari doa tahunan ke dalam kalender Katolik. Surat yang ditujukan kepada Kardinal Peter Turkson selaku Presiden Dewan Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian dan Kardinal Kurt Koch yang menjabat sebagai Presiden Dewan Kepausan untuk Mempromosikan Persatuan Umat Kristiani itu tertanggal 6 Agustus 2015, dan dirilis oleh Vatikan empat hari sesudahnya, tepatnya pada 10 Agustus. Doa hari sedunia bertema :

“Bersatu dengan Ciptaan, Memuliakan Tuhan”, yang diterbitkan oleh Sekretariat SVD (Societas Verbi Divini) Provinsi Ende. Bapa Suci akan memberikan individu dan komunitas kesempatan untuk memohon bantuan Tuhan dalam melindungi ciptaan dan kesempatan untuk meminta pengampunan Tuhan atas dosa yang dilakukan terhadap dunia tempat kita hidup. Saya percaya kata Kardinal Peter Turkson bahwa Santo Fransiskus adalah teladan terbaik dalam kepedulian terhadap mereka yang rentan dan ekologi integral yang dijalani dengan penuh sukacita dan otenti. Beliau secara khusus menaruh perhatian terhadap ciptaan Tuhan dan terhadap masyarakat miskin dan terbuang. Dia mencintai, dan sangat dicintai karena kegembiraannya, kemurahan hatinya, dan keterbukaannya.

 

Laudato Si dikeluarkan oleh Paus Fransiskus tahun 2015 tentang perawatan rumah kita bersama. Foto: laudatosimovement.or

 

Beliau adalah seorang mistikus dan peziarah yang hidup dalam kesederhanaan dan keselarasan yang luar biasa dengan Tuhan, dengan sesama, dengan alam, dan dengan dirinya sendiri. Ia menunjukkan kepada kita betapa tidak dapat dipisahkannya ikatan antara kepedulian terhadap alam, keadilan bagi masyarakat miskin, komitmen terhadap masyarakat, dan perdamaian batin.

Arti dan bentuk perlindungan bagi kerusakan lingkungan dan pemanasan bumi

Perlindungan dalam kontek kerusakan lingkungan dan pemanasan global mengacu pada tindakan dan strategi yang diambil untuk melindungi lingkungan alami dan mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Tujuannya adalah untuk mencapai perdamaian yang berkeadilan dengan menjaga keseimbangan ekosistem, melindungi spesies yang terancam punah, mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah berlanjutnya kerusakan lingkungan, sedemikian sehingga kehidupan ini  berjalan sesuai dengan yang dimaksudkan oleh  Yang Mahakuasa ketika menciptakannya.

Baca Juga  Launching Buku "Jokowi The Most Effective Economic Leader in The World: Deserves To Be Proposed As Recipient Of The Nobel Economic Prize"

Dalam wacana tentang perlindungan  atas bumi yang semakin panas dan rusak akibat  perubahan iklim dan aktivitas manusia, konsep-konsep seperti industrialisasi, kolonisasi, ekstraksi dan konsumsi sumber daya memainkan peran penting dalam memahami akar permasalahan dan solusi yang mungkin. Industrialisasi adalah proses peralihan dari ekonomi yang didominasi oleh pertanian dan kerajinan tangan menuju ekonomi yang lebih didasarkan pada produksi massal dan industri berbasis mesin. Industrialisasi telah membawa kemajuan teknologi dan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pemanasan global dan kerusakan lingkungan. Peningkatan produksi dan konsumsi energi dari sumber daya fosil selama industrialisasi telah menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca, yang menjadi penyebab utama perubahan iklim.

 

Para wanita berdoa untuk merayakan Hari Doa Sedunia (Foto: Media Realita)

Bentuk-bentukperlindungan  bagi kerusakan lingkungan dan pemanasan global misalnya:

1.Konservasi dan Perlindungan Ekosistem: Melindungi hutan, lahan basah, terumbu karang, dan ekosistem lain yang penting dalam menjaga keanekaragaman hayati dan menyerap karbon dioksida.

2.Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca: Mengadopsi tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida. Ini dapat melibatkan beralih ke energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi polusi industri.

3.Promosi Transportasi Berkelanjutan: Mendorong penggunaan transportasi umum, sepeda, dan berjalan kaki untuk mengurangi emisi dari kendaraan bermotor.

4.Pengelolaan Limbah yang Berkelanjutan: Mengimplementasikan praktik pengelolaan limbah yang lebih baik, termasuk daur ulang dan pengurangan limbah plastik untuk mencegah pencemaran lingkungan.

5.Peningkatan Efisiensi Energi: Mengurangi konsumsi energi dengan mengadopsi teknologi dan praktik yang lebih efisien dalam penggunaan energi di rumah, industri, dan bisnis.

6.Penanaman Pohon dan Reboisasi: Melakukan penanaman pohon dan mengembalikan lahan yang telah ditebangi menjadi hutan untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer.

Pendidikan dan Kesadaran Masyaraka

  1. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang

dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan serta mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga  PERESMIAN TAMAN LOVELY GARDEN OLEH USKUP AGUNG  SUHARYO Rabu 16 Agustus 2023

8.Kebijakan Lingkungan dan Hukum Perlindungan Lingkungan: Mengadopsi dan menegakkan kebijakan dan regulasi yang mendorong perlindungan lingkungan, termasuk pembatasan emisi dan penggunaan sumber daya alam,Kerjasama Internasional

9.Bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mengatasi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang bersifat global.

10.Teknologi Ramah Lingkungan: Mengembangkan dan menerapkan teknologi yang mendukung produksi dan konsumsi yang lebih berkelanjutan.

11.Pengembangan Energi Terbarukan: Meningkatkan investasi dan pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, hidroelektrik, dan lainnya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Dari 11 (sebelas) bentuk safeguarding(perlindungan ) bagi kerusakan lingkungan dan pemanasan global tersebut di atas, Mana yang sedang Anda lakukan pada saat ini? Mari kita renungkan pesan Bapak Kardinal Mgr.Ignatius Suharyo,  Untuk menanggapi bersama-sama seruan Ciptaan ini, Keluarga diseluru dunia bersatu untuk berdoa, merawat dan melindungi rumah kita berdamai. Perayaan dimulai 1 september hari doa sedunia higga 4 Oktober 2023 pesta Santo Fransiskus Asisi  pelindung Ekologi.Dunia yang kita kenal, kita nikmati dan kita rayakan  berubah dengan cepat Sementara itu  banyak hal yang memprihatinkan .

Industrialisasi,Kolonisasi dan ekstraksi serta konsumsi sumber  daya telah menciptakan  kekayaan besar  yang tidak terdistribusi secara tidak merata  saat ini kita lebih  sadar dari sebelumnya  tentang hubungan antara bahan bakar fosil  dengan kekerasan serta perang,saat ini sudah mendesak Karena  Harapan utk mencegah kenaikan suhu rata-rata menjadi 1,5 °C sulit tercapai.

 

Uskup Agung Jakarta, kardinal Mgr.Suharyo

 

Perhatian serius, keanekaragaman hayati menghilang pd tingkat yang sangat memprihatinkan. Harapan utk mencegah kenaikan suhu rata-rata menjadi 1,5 °C sulit tercapai. Industrialisasi, kolonisasi dan ekstraksi serta konsumsi sumber daya telah menciptakan jekayaan besar yang tdk terdistribusi secara tdk merata saat ini kita lebih sadar dari sebelumnya tentang hubungan antara bahan bakar fosil dg kekerasan serta perang saat ini sudah mendesak.  Kita harus membuat perdamaian yang nyata degan bumi dan dari bumi pada saat yang sama  keadilan memanggil kita untuk pertobatan,perubahan sikap  dan tindakan.Bukannya putus asa,harapan bisa tercipta jika kita bekerjasama sebagai umat Tuhan tutupnya ( Ring-o).

Share :

Baca Juga

Metro

SEJARAH PENDIDIKAN DAN PGRI

Metro

Season Of  Creation(Bulan Penciptaan) 1 Oktober 2023

Metro

Kunjungan Dr.Ir Hasto Kristiyanto MM, Silaturahmi Kebangsaan ke Medan Sumut

Metro

PERESMIAN TAMAN LOVELY GARDEN OLEH USKUP AGUNG  SUHARYO Rabu 16 Agustus 2023

Metro

PKB MASUK TIGA BESAR DAN YONGE SIHOMBING SE,MBA  CALEG DPR RI NO URUT 3 PKB  DAPIL SUMUT 2

Metro

Launching Buku “Jokowi The Most Effective Economic Leader in The World: Deserves To Be Proposed As Recipient Of The Nobel Economic Prize”

Metro

SEJARAH PNDIDIKAN DAN PERSATUN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI)

Metro

Dr. Restoe, Dra,M.Pd Bacaleg DPR, RI nomor urut 4 parpol Gelora.

Contact Us