BANYUWANGI,Liuoputannusantara.id – Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) RI, Ika Yusanti, menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (4/9).
Monev ini digelar dalam rangka mendorong transparansi, kepatuhan pelaporan LHKASN, pencatatan hukuman disiplin, serta Survey Penilaian Integritas (SPI) di lingkungan unit pelaksana teknis.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi tersebut juga dihadiri secara langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Jember dan Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo, menunjukkan cakupan dan pentingnya agenda evaluasi ini.
Dalam arahannya, Ika Yusanti menegaskan bahwa prinsip transparansi dalam pelaporan, khususnya melalui aplikasi CARAKA, sangatlah krusial. Transparansi ini disebutkannya sebagai pilar utama untuk mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi yang dicanangkan pemerintah.
“Transparansi dalam pelaporan melalui aplikasi CARAKA sangatlah penting untuk mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi. Untuk itu, kami mendorong agar seluruh jajaran mampu melaporkan data dengan transparan, akurat, dan tepat waktu,” tegas Ika.
Sementara itu, Kalapas Banyuwangi menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas diselenggarakannya Monev ini. Dia menyatakan kesiapan penuh jajarannya untuk segera mengaplikasikan setiap hasil dan rekomendasi dari kegiatan Monev tersebut.
“Kami siap untuk mengaplikasikan hasil monev demi mendukung kemajuan reformasi birokrasi, khususnya di Lapas Banyuwangi. Ini merupakan momentum untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja, terutama dalam hal transparansi dan disiplin pelaporan,” ujarnya.
Kegiatan Monev ini diharapkan dapat memperkuat akuntabilitas dan integritas aparatur, serta mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif di lingkungan Kemenimipas, khususnya di Lapas Banyuwangi dan unit pelaksana teknis terkait lainnya.
Redaksi
