Home / Metro

Jumat, 14 Februari 2025 - 22:24 WIB

“Bincang Laudato Si : Praktik Baik Rawat Bumi Rumah kita bersama  Antara Suste Vincentia Koordinator Sektor Pendidikan Laudato Si Indonesia Dengan Beberapa  Siswa SMP dan SMA Fransiskus Xaverius Lampung”

Rangkaian Kegiatan Roadshow Gaya hidup sadar sampah. Sekolah tingkat menengah sudah bisa memulai menerapkan praktik baik dan menjadi contoh (agen perubahan) bagi sekitarnya

Jakarta, Februari, Liputan Nusantara LN). Setiap tanggal 21 Februari, Indonesia memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sebagai konstelasi perjalanan panjang sistem pengelolaan sampah akibat ironi sebuah peristiwa yang tidak boleh terulang.

Kali ini kembali kami hadir menyapa Anda melalui program “Komsos Tanjungkarang Podcast” (KTP) bersama Sr. Vinsentia, HK sebagai salah satu pegiat Laudato Si di Keuskupan Tanjungkarang.

Bincang-bincang Praktik baik : SMP/SMA Fransiskus Xaverius Bandar Lampung antara Suster Vincentia Koordinator sektor pendidikan Laudato si Indonesia dengan 4 orang siswa SMP/SMA Fransiskus Xaverius.

Podcast kali ini spesial. Kita membahas mengenai Bulan Februari sebagai Bulan Sampah Nasional  dengan tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih ujar Suster Vincentia ,yang menjadi Koordinator Sektor Pendidikan Laudato Si Indonesia ini.

Sebagaimana saya (Ringo) Kabiro Liputan Nusantara DKI Jakarta, publikasikan  di media ini edisi Februari ’24 dibawah judul “Hari Peduli Sampan Nasional 2024”.telah menguraikan bahwa Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional,Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi,(PSE) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), mengadakan Webinar bertema “Memelihara Bumi Rumah Kita Bersama” pada Rabu 21 Februari 2024.

Sosialisasi Pemilahan Sampah SMP Xaverius Passo

Sebagaimana dilansir situs resmi Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(KLHP),  Dan melalui Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024. Seperti tertuang dalam Surat Edaran tersebut , Tema Hari Peduli Sampah Nasional 2024 adalah “Atasi Sampah Plastik Dengan Cara Produktif.

Baca Juga  Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)" ?

Sementara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2025, sebagaimana dilansir dari  Bisnis.com Jakarta Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 menjadi momen untuk memastikan Indonesia terhindar dari darurat sampah.

Sekretaris Utama Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Rosa Vivien Ratnawati mengatakan Jadi peringatan HPSN 2025 tidak dilakukan dengan besar-besaran, dalam arti menghindari kegiatan yang sekadar seremonial. “Tapi kita harus ada kegiatan yang konkret yang memang kita berbicara bagaimana menangani sampah-sampah dari hulu ke hilir,” ujarnya seperti dikutip Antara, Senin (3/2/2025).

Dalam rangka Peringatan Sampah Nasional 2025 itulah , Diadakan Bincang-bincang  Laudato Si :praktik Baik rawat Bumi Rumah kita bersama.Seperti dikatakan Suster Vincentia HK,  dalam bincang-bincang tesebut bahwa tema kali ini adalah “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih”

Sebagaimana penulis beritakan di media ini dalam edisi 5 /2/’25 dibawah judul ““Kolaborasi  Untuk  Indonesia Bersih.”Penulis menjelaskan bahwa Ketua Umum (Ketum) Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih Pada kegiatan itu, Tri Tito Karnavian  berinteraksi langsung dengan masyarakat, termasuk anak-anak sekolah dasar (SD). Anak-anak SD berpendapat bahwa sampah harus dibuang dan dibersihkan. Salah satu siswa bahkan menyebut jika di rumahnya ada dua tempat sampah yang diletakkan di dapur dan ruang tamu.Mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Para siswa itu pun bisa membedakan jenis-jenis sampah yang ada di sekitar.

Demikian  juga  Siswa SMP dan SMA Xaverius Pahoman dan Bandar Lampung (Caroline,Olivia  dan Nicole. Serta Evli telah melakukan pemilahan sampah dan mengolah sampah dari berbagai jenis  sampah termasuk sampah plastik itu menjadi barang yang bernilai ekonomis,  Sembari membawa hasil karya mereka dari pengolahan sampah tesebut,berupa Eco Engime, Sabun eco engime yang tidak mengandung bahan kimiawi. Selain mereka  juga mengedukasi orang tua dan teman-teman sekolahnya dan masyarakat umum.agar ikut ambil bagian mengolah sampah menjadi bernilai ekonomis. Sekaligua merawat bumi sebagai rumah kita bersama.

Baca Juga  Workshop Pengembangan Diri Terkait numerasi Melalui  Sumber Etika Profesi Untuk Guru

Sebagaimana penulis jelaskan di media ini pada edisi 13/10/24 dibawah judul “Hari Sampah Elektronik Sedunia (E-waste Day)” tanggal 14 Oktober 2024.Secara substansial, penulis telah menguraikan bahwa

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya memimpin Aksi Bersih Negeri Serentak bersama seluruh unsur masyarakat di Karawang, Jawa Barat. Dalam kegiatan Aksi Bersih Negeri ini dipastikan bahwa seluruh sampah yang dikumpulkan dapat terolah dengan baik sehingga yang nantinya terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir hanya residu.

Menteri Siti dalam pidatonya menyampaikan bahwa pencapaian target pengelolaan sampah menuju Indonesia Bersih 2025 sekaligus upaya mengatasi persoalan sampah plastik tidak dapat dilakukan secara biasa-biasa saja, perlu revolusi perubahan perilaku semua pihak untuk mengelola sampah dengan tuntas.

 

Kembali ke Perbincangan tadi, bahwa Suster Vincentia,HK  sungguh sangat mengapreiasi karya-karya para siswa tersebut  yang tidak menduga sudah sampai sejauh itu para siswa berbuat sedemikian itu, dengan harapan diikuti oleh Sekolah-sekolah lain di seantero Nusantara.( Rimg-o)

Share :

Baca Juga

Metro

Kebahagiaan  Berasal dari Pencapaian atau dari Akumulaasi Hal-hal Ekternal

Metro

Para Pendosa Terbesar Dalam Urusan Polusi Plastik

Metro

“Percayakah Engkau Akan Hal  Ini?”( Yoh 11 : 26)

Metro

Bertumbuh Dalam Kasih Tuhan

Metro

Keuskupan Agung Ende (KAE) Menolak Pembangunan Geothermal di Wilayah KAE.

Metro

Kelola Sampah Tuntas Di Rumah Secara Terpadu Berkelanjutan Menunjang Ketahanan Pangan,Kesejahteraan,Kesehatan

Metro

Workshop Pengembangan Diri Terkait numerasi Melalui  Sumber Etika Profesi Untuk Guru

Metro

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa)” ?

Contact Us