Kedatangan Tamu Istimewa
Jakarta, November,Liputan Nusantara (LN), Menteri Sosial mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negerinya. Hal ini disampaikannya pada Upacara Hari Pahlawan 10 Novembe 2024.
“Kemerdekaan yang kita raih bukan datang sendiri, sehingga kita sebagai rakyat yang mengisi kemerdekaan itu, termasuk bagi siswa-siswi Seluruh Indonesia,tidak terkecuali SD Kenalan Kanisus Kabpaten Magelang Jawa Tengah.
Memaknainya seperti yang disampaikan Bung Karno bahwa bangsa yang besar itu bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawan”
Demikian SD Kanisius Kenalan Kabpaten Magelang Jawa Tengah menerbitkan berbagai tulisan siswanya melalui Tabloid Mini yang diterbitkan oleh Komunitas Lintang Menoreh Republik Anak Kenalan SD Kanisius (Ceri(t)a Insan Merdeka ) seoewrti berikut :
“Inspirasi Kepahlawanan”. Setiap Negara, bangsa mempunyai sosok pahlawan. Indonesia, menjadi negara berkat para pahlawan yang berpikir dan berjuang secara konsisten hingga akhir hidupnya.
Mereka memikirkan dan memperjuangkan gagasan Indonesia yang merdeka, adil, dan damai. Negara yang mandiri, tidak dikuasai oleh negara lain. Negara yang memajukan warga negaranya. Sebuah tindakan yang tidak mudah, berjuang untuk orang lain, untuk kepentingan yang besar, untuk kepentingan bersama. Anak-anak Kenalan berupaya mengenal sosok Nyi Ageng Serang,
seorang perempuan yang menjadi penglima perang jauh sebelum Indonesia bebas dari penjajah.
Sosok lain yang mencurahkan perhatiannya pada warga yang tertinggal adalah Romo JB Pren thaler, SJ. Dua sosok yang makamnya tidak jauh dari SDK Kenalan ini cukup untuk menjadi
inspirasi teladan kepahlawanan di masa kini.
Demikian Tyas dan Michelle kelas V menulis dengan judul “Terus Berusaha” Tyas Menceritakan
Kambing Sekolah
Hari Rabu, 13 November 2024 fase C atau kelas V dan VI melakukan kegiatan Laku Sesobo. Laku Sesobo adalah laku Sendangsono-Boro. Kami berjalan dari Gua Maria Sendangsono sampai Boro. Kami berkumpul di Sendangsono. Di Sendangsono kami berdoa terlebih dahulu. Kami juga mengecek barang yang akan dibawa. Kami berangkat dari Sendangsono jam 07.47 menuju Padukuhan Beku. Di awal perjalanan kami disambut dengan jalan yang rusak, menanjak dan banyak lumpur sehingga kami mudah merasa lelah. Namun, kami terus berusaha agar bisa sampai tujuan. Ada juga teman yang membawa bunga untuk nyekar. Ketika kami berjalan, banyak orang yang menawari minum tetapi kami menolak karena masih harus menempuh perjalanan yang sangat jauh. Selama di perjalanan kami membuat video. Kami juga mengamati tanaman yang tidak diketahui namanya. Di jalan, kami menemukan hal-hal baru seperti jalan yang ekstrem, melihat orang gila dan masih banyak lagi. Kami juga mengalami kehabisan minum. Lalu kami mampir di warung terdekat. Ketika sampai di dekat Makam Nyi Ageng Serang kami beristirahat
untuk makan bekal. Setelah itu, kami masuk ke Makam Nyi Ageng Serang. Kami berkunjung ke sana untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada hari Minggu, 10 November. Di sana juga ada makam orang tua Nyi Ageng Serang dan para pasukannya. Sebelum masuk, kami diberitahu
pantangan yang tidak boleh dilakukan yaitu bagi perempuan yang sedang berhalangan tidak diperbolehkan masuk. Di sana kami wawancara dengan Pak Wagiman yang merupakan juru kunci makam. Kami mendengarkan cerita dari beliau. Banyak hal yang belum kami ketahui tentang Nyi Ageng Serang. Setelah itu, kami nyekar di makam Nyi Ageng Serang. Kami melanjutkan perjalanan ke makam Romo Prennthaler. Jalannya sangat ekstrem karena naik turun. Sampai di sana kami beristirahat karena lelah sekali. Di Makam Romo Prennthaler kami wawancara dengan Pak Trimo. Kami juga berdoa dan nyekar. Kami sangat senang karena bisa memiliki pengalaman baru dan pengetahuan baru. Walaupun lelah tetapi harus tetap semangat.
Kedatangan Tamu Lagi
Disisi lain Vira kelas VI berceritra tentang ” Menghargai Jasa Pahlawan”.Vira mengatakan Pada bulan November ini ada banyak peringatan. Salah satunya adalah Hari Pahlawan. Hari Pahlawan diperingati pada tanggal 10 November. Semua sekolah pasti memperingatinya.
Menurut saya kata Vira kita harus menghargai jasa para pahlawan karena mereka rela mati demi negara kita. Mereka bersusah payah membuat negara kita merdeka. Kita harus mendoakan mereka. Alasannya karena negara kita merdeka berkat para pahlawan yang mau maju ke medan perang.
Kita yang hidup di saat negara kita sudah merdeka bisa mendoakan, berziarah, dan masih banyak hal.
Yang lainnya, Widji kelas VI menulis tetang Bunga Bakung yang Unik. Pada hari Rabu, 20 November 2024 fase C kata Wiji,kegiatan berkebun. Pada jam pertama saya menanam kangkung bersama Vira dan Ova. Kami berbagi tugas. Ada juga yang mengaduk tanah, men cabut rumput dan masih banyak lagi. Ternyata masih banyak pekerjaan yang belum selesai. Akhirnya kami melanjutkan berkebun sampai jam setelah istirahat. Saya, Vira dan Ova melanjutkan menanam kangkung. Setelah selesai kami membantu memasukkan tanah ke polybag. Saat sedang asyik membantu, tiba tiba saya melihat ada teman-teman yang berkumpul di gerbang. Ternyata Bu Santi, Bu Lani dan teman-teman lain akan menanam tanaman bakung. Saya dan bebera pa teman perempuan membantu untuk mengambilkan bunga bakung. Bunga bakung ternyata sangat unik. Bunga bakung harus diambil secara hati-hati tetapi harus ditarik dengan sekuat tenaga. Bunga bakung berkembangbiak dengan cara umbi lapis.
Begitu pula Nugi kelas V menulis tentang “Takut Guntur” Menurut Nugi Hari Sabtu, 16 November 2024 kami bertugas koor di Gereja Promasan. Pukul 3 sore kami sudah berkumpul di Gereja. Saat itu hujan turun dengan sangat deras. Ada petir menyambar dan diikuti suara guntur. Kami berada di dalam gereja. Kami merasa takut. Gunturnya datang terus menerus.
Guntur itu datang lagi dan lagi. Bunyinya ber tambah keras. Saat itu saya dan Evan berjalan-jalan di pintu samping gereja. Tiba-tiba ada guntur yang ber bunyi sangat keras. Saya melihat ada pohon bambu dekat gereja yang tersambar petir. Setelah hujan sedikit mereda, guntur itu juga ikut
mereda. Kami merasa lega. Kami berharap guntur itu tidak datang lagi. Tetapi beberapa saat kemudian gun tur itu datang lagi. Huf.
Tidak ketinggalan Kasih kelas IV terkait “Basah Kuyup” saya dan teman-teman bertugas koor di Gereja Promasan Pada hari Sabtu, 16 November 2024 ujar Kasih. Saya lanjutnya lagi berangkat dari rumah bersama kakak. Kami menaiki motor. Saat kami berangkat ada kejadian lucu tetapi menyebalkan. Di perjalanan, kami kehujanan. Akhirnya kami memutuskan untuk berhenti dan berteduh sebentar di warung Bu Yayuk. Kami takut pakaian kami basah. Saat itu rasanya kami sedang kejar-kejaran dengan hujan. Tetapi kami tetap melanjutkan perjalanan agar tidak terlambat. Akhirnya sampai di gereja kami tetap saja basah kuyup. Saat itu ada petir yang menyambar. Saya mera sa takut. Untungnya kami sudah sampai di gereja. Setelah teman-teman sudah lengkap kami berlatih sebentar sebelum bertugas koor. Lalu beberapa saat kemudian misa dimulai.
Belum lagi Tyan kelas III bercerita tentang Klenthing yang Terisi Penuh. Tyan berkata kami mengikuti rolikuran pada hari Jumat tanggal 22 November 2024 Sebelum rolikuran kami berdoa Guyub Maryam terlebih dahulu. Selesai berdoa kami belajar di kelas. Pukul 09.00 kami beristirahat. Setelah istirahat kami menyiapkan ruang kelas. Kami berkumpul kembali di kelas 3 dan 4 untuk mengikuti rolikuran. Kami memulai dengan berdoa. Kami melihat adik-adik menyanyi dan melihat drama dari kakak-kakak kelas 4 tentang orang yang tertabrak motor.
Setelah itu kami mendengarkan tutur tinular dari Pak Suroto. Tutur tinular berasal dari bahasa Jawa yang artinya petuah atau petunjuk yang disebarluaskan. Dalam tutur tinular Pak Suroto menyampaikan pesan tentang klenthing yang berisi sedikit air, airnya akan kocak atau goyang-goyang. Kalau air dalam klenthing itu penuh, airnya akan tenang. Artinya, orang yang punya banyak ilmu tidak akan banyak bicara. Setelah itu kami makan makanan lokal bersama sama. Lalu kami mengikuti latihan upacara untuk hari Senin. Lalu kami mengikuti ekstra menari. Cerita Laba-Laba Dion Ma
Beda lagi yang dikisahkan oleh Noel G kelas IV tentang “kedatangan Tamu Istimewa”yang menurut Noel G kami kedatan gan tamu dari SDK Santa Maria Magelang. Kami menyam but dengan bersalaman dan tamunya dipersilahkan masuk ke kelas 3 dan 4. Acara dibuka oleh MC yaitu Ova dan Daniel. Lalu Vira, Ghesa, Nugi, Dello dan Angel bercerita tentang
kegiatan yang ada di SD Kanisius Kenalan. Bapak Ibu guru yang datang memperkenalkan diri. Ada Bu Wening, Bu Titin, Bu Avi, Pak Eko dan masih ada beberapa guru lagi tetapi saya lupa namanya. Kemudian bapak ibu guru beristirahat di pendopo. Setelah itu kami melakukan pembelajaran fase. Kami belajar mengamati dan menghitung tanaman kangkung yang kami tanam. Ada Bu Titin dan Bu Avi yang ikut bela jar bersama kami di fase B. Saya senang karena bisa berkenalan dan belajar bersama Bu Titin dan Bu Avi.
Kisah yang sama diceritakan juga oleh Oleh Sella kelas V, SD Kanisius Kenalan kedatangan tamu yaitu bapak ibu guru dari SD Negeri 388 Gresik. Saat tamu turun dari mobil, saya dan teman teman langsung bersalaman. Setelah itu saya, teman-teman dan bapak ibu guru masuk ke kelas 3 dan 4. Presiden RAK memberikan sambutan pada bapak ibu guru tamu. Setelah itu ada tanya jawab. Saat tanya jawab banyak sekali yang bertanya. Tetapi sesi tanya jawab hanya sebentar karena akan istirahat. Setelah itu kami berkumpul dalam fase. Ada ibu guru yang ikut belajar bersama fase B yaitu Bu Ila dan Bu Iza. Fase B belajar membuat infografis tentang kegiatan
nyekar Leluhur. Saat sedang asyik mengerjakan infografis dalam kelompok, sudah waktunya kelas 3 pulang dan kelas 4 mengikuti kegiatan ekstra. Saya senang karena bisa belajar bersama bapak ibu guru dari SD Negeri 388 Gresik
Berikutnya Netta kelas III mengisahkan tentang “:Bunga Geranium” Di halaman sekolahku kata Netta ada bunga geranium. Bunga geranum berwarna putih. Di tengahnya ada lubang kecil yang berwarna kuning. Bunga geranium memiliki aroma yang berwarna pink. Ternyata bunga geranium mempunyai beberapa warna. Ukuran bunga gera nium kecil.
Daun bunga geranium memiliki tekstur yang lembut. Tulang daun bunga geranium adalah menyirip. Di daunnya ada banyak semut. Ukuran daun bunga geranium juga kecil. Daun geranium memiliki bulu-bulu kecil. Fungsi bunga geranium adalah untuk menghiasi halaman sekolah.
Yang lucunya lagi, Tyan kelas III,mencdritakan “Kambing Sekolah”bahwa Di sekolahnya ada kandang kambing. Kandangnya sangat besar. Di sana ada empat ekor kambing yang tinggal. Kambing itu mempunyai bulu yang sangat lembut. Bulunya sangat banyak. Bulunya berwarna cokelat, hitam dan putih. Kambingnya sangat gemuk. Kambing itu juga mempunyai
tanduk. Kambing itu dipelihara oleh sekolah. Anak-anak SD Kanisius Kenalan yang memberinya
pakan. Kambing itu diberi pakan rumput. Kambing itu juga sering dijemur supaya sehat. Walaupun kambing itu lebih pendek dari saya tetapi ia suka makan.
Terakhir Rensa kelas I, mengisahkan “Menangkap Kecebong” Saya melihat ujar Rensa teman-teman menangkap kecebong Saya merasa gemas sekali Saya mencoba menyentuh kecebong itu Saya kaget karena kecebongnya tiba-tiba melompat Lalu saya kembali ke kelas Saya melihat Al menangkap dengan cepat Saya melihat lagi sebentar lalu masuk kelas Kecebong itu tubuhnya kenyal Saya suka menyentuhnya.
Demikian kisah para siswa SD Kenalan Kanisius yang dituangkan melalui Tabloid Mini, yang menjadi calon- calon penulis/jurnalis dimasa depan.( Ringo)