
Kota Tangerang,Liputannusantara.id -Anggota Komisi DPRD Kota Tangerang ,Azka menjelaskan setiap daerah memiliki karakteristik ekonomi yang berbeda, sehingga pendekatan pelaksanaan program pun harus adaptif terhadap kondisi lokal. Untuk itu, sebagai komisi 2 DPRD Kota Tangerang masih ingin mendalami lebih dalam lagi mengenai program tersebut.
“Belum tahu detail ya. Koperasi Merah Putih di Kota Tangerang itu diarahkan seperti apa. Karena awalnya program ini dibuat berdasarkan konteks pedesaan, tentu tidak bisa serta-merta disamakan penerapannya di wilayah perkotaan yang basis ekonominya berbeda,” ujarnya, Rabu (23/7/2025).
Azka menjelaskan di kota-kota besar seperti Tangerang, model usaha yang dijalankan koperasi harus disesuaikan. Seperti konteks penyediaan pangan, pemberdayaan ekonomi masyarakat di lingkungan urban, atau model usaha produktif lainnya yang relevan dengan kebutuhan lokal.
“Kalau hanya simpan pinjam, itu sudah banyak dilakukan oleh lembaga keuangan lain. Yang kita tunggu justru arah kebijakan koperasi ini,” paparnya
“Apakah akan diberikan ruang untuk menggali potensi masing-masing wilayah atau diseragamkan,” tambahnya.
Karena tiap kelurahan punya potensi dan karakteristik yang berbeda-beda, untuk itu masih perlu pembicaraan lagi agar program Merah Putih itu bisa berjalan tepat sasaran.
“Meski sangat bagus program presiden Prabowo Subianto itu, komisi 2 komitmen untuk menjadikan program tersebut tepat sasaran untuk menjalankannya lebih baik lagi,” tandasnya.