Menu

Mode Gelap
Dirkeswat Tinjau Langsung Dan Beri Apresiasi Kesiapan Lapas Bangli Wujudkan Rehabilitasi Sesuai Standar Nasional ” International Classification of Diseases (ICD)” Dandim 0506/Tgr Pimpin Upacara, Sukseskan HUT TNI, Antipasi Ancaman Medsos Polda Banten Ungkap 577 Kasus Narkoba Sepanjang 2025, Lakukan Pemusnahan Barang Bukti Ditemukan Sudah Meninggal dalam Rumah, Polsek Pasar Kemis Polresta Tangerang Cek TKP Lapas Jember Gelar Active Case Finding TBC Bagi Warga Binaan

Jakarta

” International Classification of Diseases (ICD)”

badge-check


					” International Classification of Diseases (ICD)” Perbesar

Penggunaan Kode ICD dalam Pengelolaan Dokumen Kesehatan

Jakarta, September, Liputan Nusantara (LN), International Classification of Diseases (ICD): adalah sistem klasifikasi medis yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO).

Sistem ini menyediakan bahasa universal untuk mengkategorikan penyakit, cedera, dan masalah kesehatan lainnya, serta penyebab kematian. Indonesia telah mengadopsi ICD-10 sebagai standar nasional untuk memastikan kesesuaian dengan standar internasional

Mengetahui Kode ICD Stroke Iskemik Secara Medis

Mengenal ICD-10 dan Manfaatnya dalam Dunia Kesehatan

Jantung, Sahabat Kehidupan Setiap detak jantung adalah anugerah.  Dalam heningnya, jantung kita bekerja tanpa lelah sejak kita lahir sampai hari terakhir kehidupan

Hari ini , di Mount Alvernia Hospital Singapura, Adharta ketua umum KRIS akan menjalani langkah penting: pemasangan ICD.  .  Ini bukan hanya tindakan medis, melainkan sebuah babak baru dalam perjalanan hidup Adharta.  Mari kita pahami, apa sebenarnya ICD itu, mengapa begitu penting, dan bagaimana kisah-kisah inspiratif lahir dari orang-orang yang sudah ditemani oleh sahabat kecil ini.ujar Adharta. Apa Itu ICD? ICD adalah sebuah perangkat kecil, ukurannya hanya sebesar token bank BCA yang ditanam di bawah kulit dada. Fungsinya mirip dengan alat pacu jantung, tapi lebih canggih ICD mampu Mendeteksi jika jantung berdenyut terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan. Merespons cepat dengan mengirimkan kejutan listrik kecil untuk mengembalikan irama jantung Menjadi penjaga setia yang bekerja 24 jam sehari, tanpa henti, tanpa lelah. Alat ini terdiri dari generator kecil dengan baterai yang dapat bertahan hingga 10 – 15 tahun, dan kabel tipis (elektroda) yang dihubungkan langsung ke jantung melalui pembuluh darah besar.

Adharta (kiri) bersama isteri ibu Magdalena ( pegang tas) bersama Dokter Nicolas Wanahita(tengah) waktu di rumah sakit Mount Elisabeth Novena Singapura. waktu di rumah sakit Mount Elisabeth Novena Singapura.

Waktu Penulis dirawat di RS.Harapan kita sesudah dipasang dua ring di jantung melalui pembuluh darah

Membaca dan memperhatikan apa yang dialmi pak Adharta ini, Penulis jadi teeringat, ketika di rawat, di RS.Polir selama 7 hari , di RS jantung Matraman Jakarta Timur selama 4 hari dan selama 13 hari di RS.Harapan Kita. Menurut Diagnosa Dokter RS. Polri, terjadi pembengkakan Jantung dan infeksi di paaru-paru. Berdasarkan diagnose dokter terserbut saya dikirim ke RS.jantung Matraman, Jakarta TImur,awalnya saya berpikr ,akan di operasi bedah, untuk pasang Ring, ternyata dua ring yang  dimasukkan cukup dimasukkan melalui pembulu darah, dan setelah terpasang, saya dikirim ke RS Harapan Kita, untuk perawatan selanjutnya, Selama perawatan tersebut, rasanya seperti setengah mati, bernafas susah ( sesak), untuk mengatasi sesak nafas tersebut, dilalukan penguapan 2 x sehari.selain mengkonsumsi obat sesuai resep dokter. Menurut dokter, masih harus pasang dua lagi ring disebelah kanan, karena yang baru terpasang baru dua ring sebelah kiri,tapi akan dipasang beberapa bulan lagi,

Menurut Adharta yang ketua umum KRIS (Kill Covid Relief Internasional Service )  ini Tidak semua orang dengan masalah jantung perlu ICD. Namun, bagi mereka yang punya risiko tinggi henti jantung mendadak, ICD bisa menjadi penyelamat hidup.

Jadi, setiap kali ada ancaman serius terhadap ritme jantung, ICD segera bertindak sebelum terlambat.

Bagaimana Prosedur Pemasangannya? Banyak orang membayangkan operasi besar ketika mendengar kata “ditanam”. Padahal, prosedur pemasangan ICD relatif sederhana:

Dilakukan dengan bius lokal atau bius rotal jika diperlukan, jadi pasien tetap sadar setengah sadar atau pulas total Dokter membuat sayatan kecil di dada bagian atas Generator ICD diletakkan di bawah kulit Kabel elektroda disambungkan ke jantung melalui pembuluh darah besar. Setelah dipasang, alat langsung diuji untuk memastikan berfungsi baik Dalam beberapa hari, pasien sudah bisa beraktivitas kembali.  Ada beberapa hal yang perlu dijaga, seperti menghindari medan magnet kuat, tapi pada dasarnya hidup bisa berjalan normal. Mengapa ICD Disebut Penyelamat Jiwa? Gangguan irama jantung bisa terjadi tiba-tiba, tanpa peringatan. Kadang tidak terasa sama sekali, tapi bisa langsung menyebabkan kehilangan kesadaran, bahkan kematian mendadak.  ICD bertindak dalam hitungan detik, jauh lebih cepat dari tenaga medis mana pun bisa menjangkau. Bagi banyak pasien, ICD bukan hanya alat, melainkan pelindung hidup. Dengan adanya ICD, ketakutan akan “apakah jantung saya akan berhenti tiba-tiba?” ber… berubah menjadi ketenangan, karena ada penjaga setia di dada.

Inspirasi Adharta Setiap Detak Adalah Anugera Hidup sering kali kita jalani begitu saja, tanpa sadar bahwa setiap detak jantung adalah hadiah.  Namun ketika jantung mulai rapuh, kita baru merasakan betapa berharganya satu detak itu.  ICD hadir bukan hanya untuk memperpanjang hidup, tapi untuk memberi kesempatan kedua kesempatan untuk lebih menghargai waktu, orang-orang yang kita cintai, dan mimpi-mimpi yang belum selesai. Bayangkan saat Anda membuka mata setelah operasi besok. Ada alat kecil di dalam dada Anda, diam-diam bekerja, seolah berkata: “Tenanglah, aku ada di sini. Aku akan menjagamu. Lanjutkan hidupmu, lanjutkan cintamu, lanjutkan mimpimu.”

ICD hanyalah alat, tetapi di baliknya ada kasih Tuhan yang mengizinkan Adharta diberi kesempatan baru.

Janganlah melihat operasi ini sebagai beban, tapi lihatlah sebagai pintu menuju masa depan yang lebih terjaga. Adharta masih punya banyak cerita untuk ditulis, banyak senyum untuk dibagikan, banyak doa untuk dipanjatkan.Harap Adharta.(Ring-o)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Persahabatan di Atas Segalanya

15 September 2025 - 13:44 WIB

“GLSI Bekerja Sama Dengan Lembaga-Lembaga Pendidikan Katolik melalui Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), Meluncurkan Modul Pendidikan Laudato Si”

14 September 2025 - 23:58 WIB

Reba (24)keduanya orang Papua, menuntut Keadilan Iklim di Forum DuniaDiposting pada 4 Juli 2025 Comments Reading.

10 September 2025 - 23:33 WIB

“Menatap Masa Depan”

9 September 2025 - 08:50 WIB

Konflik di Sekolah SD N Periuk 4 Berakhir Damai, Guru dan Wali Murid Sepakat Saling Memaafkan

5 September 2025 - 06:25 WIB

Trending di Jakarta