Jember,Liuputannusantara.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember terus berupaya mewujudkan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang baik dan terampil melalui kegiatan pembinaan kemandirian yang dilaksanakan secara rutin di Bengkel Kerja Lapas Jember, pada Jumat (01/08/2025).

Kegiatan ini diawali dengan apel pagi dan pengarahan oleh petugas, yang memberikan motivasi serta penekanan pentingnya program pembinaan kemandirian sebagai bekal saat kembali ke masyarakat. Para warga binaan kemudian mengikuti pelatihan dan praktik kerja di berbagai bidang, seperti handycraft, barbershop, laundry, tata boga, pertukangan, budidaya ikan lele, produksi tempe, dan pertanian. Seluruh pelaksanaan kegiatan berada di bawah pengawasan langsung petugas dari seksi kegiatan kerja untuk memastikan proses berjalan aman, tertib, dan lancar.
Kalapas Jember, RM. Kristyo Nugroho, menegaskan bahwa pembinaan kemandirian merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pemasyarakatan yang berorientasi pada pemulihan penghidupan warga binaan.
“Pembinaan kemandirian ini bukan sekadar aktivitas rutin, melainkan investasi keterampilan yang akan menjadi bekal hidup warga binaan setelah mereka bebas. Sesuai dengan tujuan pembinaan, insan pemasyarakatan harus mampu memulihkan penghidupan WBP, agar mereka bisa kembali sebagai individu yang produktif dan berperan aktif dalam pembangunan,” ujar Kalapas.
Dengan pelatihan yang terarah dan berkesinambungan, Lapas Jember berharap para warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana melainkan juga mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri dan membangun masa depan yang lebih baik, mandiri, dan berdaya saing saat kembali ke lingkungan sosialnya.
Redaksi