Menu

Mode Gelap
Pemuda Batak Bersatu (PBB) Provinsi Banten Kembali Berduka: Berpulangnya Bapak St. Lodewyk Siahaan, S.H. Kalapas Jember Hadiri Turnamen Billiard Rangkaian Hari Pengayoman ke-80 Di Bawah Kepemimpinan Jenderal Sigit, Ketua PBNU Akui Ketentraman Dirasakan Masyarakat Cegah Gangguan Keamanan, Lapas Jember Rutin Laskanakan Harwat Senpi Kongres Persatuan PWI Segera Digelar, Hendry-Zul Sepakati SC dan Peserta Hirup Udara Bebas Lebih Cepat, Warga Binaan Lapas Banyuwangi Bersyukur dapat Amnesti Presiden

Uncategorized

PGI Mengecam Keras Aksi Pelarangan Ibadah di Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat

badge-check


					PGI Mengecam Keras Aksi Pelarangan Ibadah di Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat Perbesar

 

 

Jakarta,Liputannusantara.id-Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia menyesalkan dan mengecam keras tindakan intoleransi berupa pelarangan beribadah di rumah doa yang juga tempat pendidikan bagi siswa Kristen, di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (27/7/2025).

“Tindakan tersebut sangat menyesakkan. Aksi teror disertai kekerasan dilakukan untuk menghentikan kegiatan pelayanan kerohanian di depan anak-anak, tentunya akan menimbulkan trauma berkepanjangan dalam pertumbuhan mereka,” tegas Ketua Umum PGI, Pdt. Jacky Manuputty.

Menurutnya, peristiwa ini menunjukan bahwa sikap intoleransi masih mengakar di berbagai sudut negeri. Padahal Indonesia bukanlah milik satu golongan, satu suku, ataupun satu keyakinan. Indonesia adalah rumah besar yang dibangun oleh keberagaman, dijaga oleh persatuan, dan disatukan oleh rasa hormat terhadap perbedaan.

Namun realitasnya, kita masih melihat tindakan diskriminatif, ujaran kebencian, dan penolakan terhadap hak-hak dasar sesama warga hanya karena perbedaan keyakinan atau identitas.

“Ini bukan hanya menyakitkan,  ini berbahaya. Perilaku intoleran adalah racun yang menggerogoti keutuhan bangsa. Karenanya negara harus hadir untuk menggaransi hak konstitusi setiap warga negara dan kelompok identitas untuk merayakan keberagamannya, termasuk menjalankan ibadahnya,” ujarnya.

Sebab itu, PGI mengecam dengan keras segala bentuk intoleransi yang terjadi di negeri ini! Kita tidak bisa lagi berpura-pura bahwa ini hanyalah insiden kecil akibat kesalahpahaman dan sebagainya. Setiap tindakan intoleran adalah ancaman nyata terhadap semangat Bhinneka Tunggal Ika, terhadap cita-cita kemerdekaan, dan terhadap hak asasi manusia.

Terhadap permasalahan ini, PGI mengapresiasi langkah cepat Walikota Padang untuk memitigasi dan mengupayakan dialog antarpihak bagi penyelesaian kasus ini, serta penanganan trauma bagi anak-anak.

PGI juga mendukung langkah hukum yang ditempuh berbagai pihak untuk menyikapi aspek kekerasan dan teror dari peristiwa ini.

“Mari kita lawan kebencian dengan pendidikan, hadapi ketakutan dengan dialog, dan jawab intoleransi dengan toleransi yang berani. Kita harus menjadi bangsa yang tidak hanya menerima perbedaan, tetapi juga merayakannya. Karena hanya dengan saling menghargai, kita bisa tumbuh sebagai bangsa yang besar dan bermartabat,” pungkasnya.

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Batak Bersatu (PBB) Provinsi Banten Kembali Berduka: Berpulangnya Bapak St. Lodewyk Siahaan, S.H.

3 Agustus 2025 - 17:02 WIB

Kalapas Jember Hadiri Turnamen Billiard Rangkaian Hari Pengayoman ke-80

3 Agustus 2025 - 11:13 WIB

Di Bawah Kepemimpinan Jenderal Sigit, Ketua PBNU Akui Ketentraman Dirasakan Masyarakat

3 Agustus 2025 - 03:38 WIB

Cegah Gangguan Keamanan, Lapas Jember Rutin Laskanakan Harwat Senpi

2 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Kongres Persatuan PWI Segera Digelar, Hendry-Zul Sepakati SC dan Peserta

2 Agustus 2025 - 12:16 WIB

Trending di Uncategorized